Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Teknikal Saham JPFA: Volatilitas JPFA

Saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) adalah salah satu saham yang sering menjadi trending topic para trader. Secara historis, saham JPFA ini seringkali memberikan "kejutan" pada pebisnis saham, sehingga selain banyak yang mentradingkan JPFA, banyak juga yang memberikan analisa2 dan prediksi fundamental JPFA. 

Di satu sisi, pergerakan saham JPFA ini (berdasarkan yang saya amati real time sehari-hari), ternyata punya volatilitas yang cukup tinggi. Sehingga, kenaikan dan penurunan saham JPFA seringkali terjadi dalam waktu yang cukup singkat. 

Walaupun banyak bandarnya, namun saham JPFA merupakan saham yang bisa kita analisa secara grafik, di mana bandamologi JPFA ini bisa terbaca dari pola grafiknya. Sebagai contoh, perhatikan grafik JPFA dibawah ini (time frame 6 bulan): 

Saham JPFA
Di pos sebelumnya disini: Mendeteksi Bandarmologi Saham dari Buyer-Seller, kita sudah membahas analisa teknikal saham JPFA, salah satunya melalui bandarmologi (melihat buyer-seller terbesarnya). Karena JPFA ini turun drastis ari 3.000 sampai 2.300, maka JPFA menjadi saham yang sangat ramai diperbincangkan trader.

Ada yang bilang bakalan turun lagi. Ada yang bilang udah diskon. Dan pendapat2 lain. Namun seperti yang sudah saya bahas di pos tersebut, saya menuliskan bahwa selama bandar, dalam hal ini seller-seller terbesarnya masih punya banyak barang, maka JPFA ini bisa berpotensi turun lagi. 

Akan tetapi setelah seller2 terbesar barangnya sudah habis, bukan berarti JPFA bakalan langsung diangkat naik, karena kalau amati lebih dalam chart JPFA (diatas), kita bisa melihat support-support yang menjadi awal tren naik JPFA. 

Yap, pada grafik diatas, bisa anda lihat tanda persegi pertama, disitu ada support kuat di area 2.100-2.200. Support2 tersebut kalau anda perhatikan bertahan dalam jangka waktu lama, dan selama masa2 itu, JPFA mengalami sideways. 

Tapi setelah JPFA berhasil breakout dari support2 kuatnya, barulah JPFA diangkat naik sampai 3.000. Tren yang mengawali breakout-nya saham JPFA ada di kisaran harga 2.300 (tanda panah). 

Jadi secara sederhana, kalau JPFA turun dari 3.000 ke 2.300, maka JPFA masih sangat mungkin untuk lagi. Kemana turunnya? Kemungkinan paling besar JPFA akan turun dulu ke area 2.100-2.200, karena area support ini adalah support kuat sebelum JPFA memulai tren naiknya. 

Dengan kata lain, di area 2.100-2.200 ini, masih banyak pelaku pasar yang pegang JPFA, sehingga di harga ini bakalan masih banyak yang jualan. Namun di area ini pula, kemungkinan besar mulai terjadi akumulasi. Jadi ada perang harga antara buyer dan seller. 

Bisa anda lihat kembali pada chart JPFA diatas, setelah JPFA turun terus, JPFA ternyata balik lagi ke support kuatnya. Setelah jenuh turun, JPFA baru kemudian rebound. Dan rebound JPFA terjadi dalam sehari, di mana JPFA naik 9% sampai ke 2.400 saat itu. 

Walaupun demikian, sangat mungkin technical rebound ini terjadi dalam jangka pendek, setelah itu koreksi lagi, atau malah sebaliknya, JPFA terus lanjut naik. 

Dibalik semua itu, kita juga sama-sama belajar pergerakan saham JPFA ini dan tips trading di JPFA: Kalau anda mau trading di JPFA, anda harus menganalisis CHART-nya dengan DETAIL. 

Jangan beranggapan karena JPFA punya volatilitas yang tinggi, anda cukup mengandalkan analisa bandarmologi (liat buyer-sellernya doank), karena analisa bandarmologi itu cuma tambahan. Kalau anda tidak jeli lihat grafiknya dan cuma mengandalkan bandarmologi, bisa jadi saham anda nyangkut.   

Kedua, volatilitas JPFA yang cukup cepat mungkin membuat sebagian anda jadi kurang yakin kalau mau beli. Nah, untuk anda yang belum yakin-yakin amat mau langsung beli dalam jumlah banyak, belilah dulu bertahap di area2 supportnya. 

Ketiga, jangan mudah terpengaruh oleh berita. Karena seringkali berita-berita tentang JPFA, misalnya ketika ada berita laba JPFA naik signifikan, ternyata harga sahamnya ya nggak naik, malah sideways terus. 

Sebaliknya, ketika ada berita laba JPFA turun atau pendapatan tergerus misalnya, harga sahamnya juga nggak turun2 amat. Itu artinya, kalau anda memutuskan trading di JPFA, anda harus lebih memprioritaskan analisa teknikal. 

Sedangkan kalau anda investor saham dan anda punya saham JPFA ini, maka beruntunglah anda, karena fundamental JPFA menurut saya terus berkembang pesat (baik dari sisi pertumbuhan omzet maupun laba-nya), dan hasil olahan produk JPFA ini sangat sering kita jumpai. 

Misalnya, di minimarket saya sering menjumpai produk ayam mentah beku So Good, di mana ayam potong-nya berasal dari JPFA. Maka, dalam jangka panjang, JPFA ini bisa memiliki ketahanan laba yang baik. Selain itu, JPFA juga bagi dividen yang cukup besar, termasuk rajin bagi dividen interim.

Jadi sebagai trader, manfaatkan momentum2 yang baik untuk trading di JPFA, terutama momentum2 yang berasal dari analisa grafiknya.    

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.