Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Likuid Jauh Lebih Menguntungkan

El Heze
Sebagai trader, saya selalu menyarankan pada anda untuk membeli saham-saham dengan menunggu MOMENTUM yang tepat dan juga memperhatikan LIKUIDITAS saham tersebut. Saya pernah membahas tulisannya disini: Kombinasi Momentum dan Likuiditas untuk Trader Saham.

Kenapa anda perlu memperhatikan likuiditas saham? Saham-saham yang likuid dan didukung fundamental bagus, pada umumnya sahamnya akan lebih cepat rebound setelah harganya jatuh, dibandingkan saham2 yang kurang likuid. 

Hal ini karena secara psikologis, para pelaku pasar akan mengincar dan menunggu saham2 yang memang lebih sering ditradingkan. Pelaku pasar akan mencari saham2 yang secara grafik bagus dan secara return lebih menguntungkan. Apa buktinya? 

Sebenarnya banyak sekali bukti bahwa saham2 likuid itu memang jauh lebih menguntungkan. Di pos ini saya akan memberikan satu contohnya, yaitu saat momen pembagian dividen saham HMSP dan LPPF. Tanggal cum date dividen HMSP dan LPPF sama, yaitu tanggal 7 Mei. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. 

HMSP membagikan DPS sebesar Rp107,7 per saham sedangkan LPPF membagikan dividen Rp 458 per saham. Dan kondisi grafik kedua saham, masih sama-sama berada dalam fase bearish saat itu. 


(Atas saham HMSP, bawah saham LPPF). Klik gambar untuk memperbesar

Sedangkan anda bisa lihat perbandingan bid-offer HMSP dan LPPF. Saham HMSP memiliki peminat bid-offer yang jauh lebih likuid dibandingkan dengan LPPF (Anda bisa lihat perbandingan bid dan offer lots keduanya). 



Pada saat cum date dividen, HMSP berhasil naik 9% di tengah tren bearishnya. Sedangkan di tanggal cum date yang sama, saham LPPF justru mengalami penurunan hingga -4%. Padahal secara dividend yield, LPPF dividend yieldnya lebih tinggi sekitar 5%, sedangkan HMSP "hanya" 4%. Baca juga: Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield.

"Apa artinya itu Pak Heze?" Tanya anda 

Artinya, saham yang lebih likuid, pola grafiknya lebih bagus, sahamnya 'terkenal' (sering ditradingkan), berpotensi naik lebih cepat daripada saham-saham yang tidak likuid, karena saham tersebut diminati.

Kembali ke contoh HMSP tadi. HMSP naik 9% sehari karena saham HMSP sudah turun banyak, dan indikator sudah menunjukkan diskon, sehingga saya yakin banyak trader yang sudah menunggu momentum ini (untuk buy). 

Apalagi HMSP akan membagikan dividen, sehingga banyak trader akan mengincar saham HMSP tersebut di harga diskon plus dapet dividennya. Dan penulis sendiri juga beli HMSP dengan averaging beberapa kali, hingga penulis dapat harga rata-rata di 3.485. And yes, HMSP sudah naik ke 3.570 dan best bid 3.590, tapi penulis sudah jual HMSP mengingat kondisi market yang masih kurang mendukung dan HMSP naiknya sudah terlalu tinggi. 

Sedangkan karena LPPF sendiri secara grafik dan bid-offer sudah tampak kurang likuid, maka saat pengumuman dividen tidak terlalu banyak pelaku pasar yang mengincar sahamnya, walaupun secara indikator saya pribadi lihat LPPF sebenarnya juga sudah diskon.

Nah, itulah mengapa saya sering mengatakan pada anda, untuk membeli dan mengincar saham2 yang likuid, apalagi kalau sahamnya lagi diskon. Saham2 yang likuid terbukti memberikan keuntungan, dan tentunya rasa nyaman untuk trader.    

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.