Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Menjadi Scalper Trader Saham yang Handal

Banyak pemain saham yang ingin mendapatkan cuan main saham dengan cara cepat. Salah satu langkah yang ditempuh untuk mendapat untung cepat adalah dengan scalping trading. Scalping merupakan beli dan jual saham dalam hitungan menit. Baca juga: Jenis-jenis Trader di Pasar Saham. 

Jadi, dalam scalping trading anda membeli saham A lalu menjualnya 10 menit kemudian, bahkan dalam 3-5 menit anda bisa langsung menjual. Tentunya kalau anda memutuskan jadi scalping, anda harus benar2 paham saham mana yang bakalan naik cepat dalam hitungan menit. 

It means at least anda harus sering main saham lapis tiga (baca: saham gorengan), karena saham2 gorengan yang biasanya Banyak para pemain saham yang "katanya" handal dan jago trading scalping. Entah mereka benar2 handal atau tidak, tapi yang jelas scalping trading ini memang cukup asyik karena anda bisa dapat cuan hanya dalam hitungan menit. 

Hmmm.. rasa2nya asyik juga yang Bung Heze kalau jadi scalping trader? Tanya anda ngarep

Sekilas menjadi scalping trader itu terlihat menggiurkan. Oleh karena itu, dari sini pula saya sering melihat rekan2 pemain saham yang berbondong-bondong ingin beralih dari swing trader menjadi scalping trader.

Yang jadi permasalahan, apakah permainan scalping trading ini cocok diterapkan di Indonesia? Sekedar perlu anda ketahui, pasar saham di Indonesia saat ini masih belum cocok dijadikan sebagai sarana untuk scalping. Hal tersebut dikarenakan di Bursa Efek Indonesia, masih banyak saham2 yang tidak likuid. 

Banyaknya saham yang tidak likuid seringkali membuat pemain saham susah untuk menerapkan scalping yang mengharuskan harga saham naik cepat dalam hitungan menit dengan spread yang sempit. Selain itu, jumlah investor di bursa saham Indonesia juga masih sedikit. Baca juga: Mengenal Spread Bid-Offer di Pasar Saham.

Berbeda dengan pasar saham luar negeri seperti Amerika misalnya, di mana pergerakan harga saham di bursa AS jauh lebih likuid. Jumlah perusahaan go public di AS saja sudah mencapai ribuan, sedangkan di Indonesia masih mencapai sekitar 500-an. Baca juga: Main Saham Indonesia atau Saham Luar Negeri: Pengalaman Pemain Saham.

Sehingga, kalau anda bermain menggunakan tehnik scalping di pasar saham Indonesia, setidaknya untuk saat ini, jangan bermimpi untuk terus profit besar dalam jangka waktu menitan. Bisa jadi, yang ada saham anda nyangkut atau anda harus cut loss lebih awal.  Kalaupun bisa, anda tidak bisa terus melakukannya setiap saat.

Hal ini bukan hanya saya alami. Namun, banyak pemain saham yang sudah mengalami hal serupa. Menjadi scalping trader juga bukan hal yang saya sarankan untuk anda. Baca juga: Hindari Day Trading, Cara Instan Jadi Kaya. 

Kalau anda ingin menjadi scalping trader, saya justru menyarankan anda bermain di pasar forex, karena pergerakan di pasar forex jauh lebih likuid. Untuk pasar saham, strategi yang lebih cocok untuk diterapkan adalah swing trading atau intraday.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.