Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Potensi Triple Bottom Pattern Saham SMRA: Peluang Profit

Triple bottom merupakan salah satu chart pattern yang memberikan sinyal bullish reversal (sinyal pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik). Mengenai penjelasan triple bottom, neckline, analisa entry bisa anda pelajari disini: Analisa Chart Pattern- Double Bottom Pattern. 


Double bottom hampir sama dengan triple bottom. Bedanya, pada double bottom terdapat dua support sejajar / hampir sama. Sedangkan pada triple bottom, terdapat tiga support yang sejajar atau hampir sama. 

Jadi bisa dipastikan bahwa sinyal yang dihasilkan dari triple bottom relatif lebih akurat dibandingkan double bottom, karena triple bottom dikonfirmasi oleh tiga support. 

Dalam analisa teknikal, semakin banyak support yang tersentuh, maka support tersebut menjadi titik bottom yang lebih valid dibandingkan titik support yang sedikit tersentuh. 

Oke, sekarang kita akan membahas salah satu saham yang cukup menarik, karena sedang membentuk pola triple bottom, yaitu saham SMRA. Perhatikan chart SMRA berikut ini:

Triple Bottom Chart Pattern

Terdapat tiga support sejajar pada saham SMRA dalam kurun waktu 1 tahun (lihat tanda persegi). Setelah membentuk bottom pertama di harga 500-505, SMRA naik sampai resisten 740. 

Kemudian SMRA kembali turun ke bottom kedua, dan setelah itu berhasil naik lagi sampai ke 640. Lalu SMRA turun lagi ke bottom ketiga di support yang sama, yaitu di 500-505.

Lalu, terulang lagi koreksi SMRA hingga saat ini menyentuh support yang sama di kisaran 500-505 (lihat tanda persegi ketiga). Tetapi setelah berada di support ketiga yang sama dengan dua support sebelumnya, SMRA tidak jebol lagi, melainkan rebound ke 530-540. 

Sehingga bisa anda lihat, terdapat tiga support yang sejajar. Inilah yang disebut dengan pola potensi triple bottom pada chart pattern. 

Kenapa saya katakan "potensi" triple bottom? Karena sesungguhnya pola triple bottom pada saham SMRA belum 100% valid. Lalu, kapan dikatakan valid membentuk triple bottom? 

Baik pola double bottom / top, triple bottom / top dikatakan valid apabila harga saham sudah menembus "neckline"-nya. Cara menentukan neckline bisa anda baca pada postingan berikut:  Analisa Chart Pattern- Double Bottom Pattern. 

Pada saham SMRA, neckline-nya pada garis horizontal merah (di kisaran harga 610-620). Jadi kalau neckline sebagai resisten krusial ini berhasil ditembus, maka pola triple bottom dapat dikatakan valid, dan saham SMRA berpotensi untuk bullish reversal. 

Breakout neckline ini bisa menjadi sinyak konfirmasi bahwa harga saham sudah mengakhiri tren turunnya dan ada potensi untuk memulai tren naik. Apabila neckline belum berhasil ditembus, ada risiko untuk kembali ke harga support awal, atau bahkan turun dibawah support triple bottom-nya.

LEVEL ENTRY BELI & POTENSI PROFIT 

Jika anda menemukan potensi triple top seperti pola diatas, memang disarankan untuk membeli sahamnya ketika sudah breakout dari neckline. Pada saham SMRA level entry beli disarankan buy on breakout 610. 

Tetapi terkadang kalau trader menunggu breakout 610, trader seringkali "ketinggalan kereta" di harga murah, karena posisi triple bottom SMRA di 505 dan harga saat pos ini ditulis di 530.

Untuk trader yang menyukai strategi buy on weakness trader biasanya akan curi start di harga serendah mungkin. Jadi kalau anda ingin menerapkan buy on support, "jalan tengahnya" anda bisa membeli SMRA setelah SMRA breakout dari garis Moving Average (MA) terdekatnya. 

Disini saya menggunakan MA20 (lihat garis warna merah). MA20 adalah MA 1 bulan, bagus digunakan untuk analisa trading dengan jangka waktu yang tidak terlalu pendek dan panjang. 

Anda bisa pertimbangkan buy SMRA ketika breakout MA20 di harga 540, karena jika SMRA berhasil breakout MA20, artinya SMRA dalam jangka pendek sudah berhasil keluar dari tren turun minor. 

Namun disarankan untuk membeli dengan porsi modal 40-50%, karena SMRA belum breakout neckline maka masih ada risiko turun / koreksi. Anda bisa average up lagi jika SMRA sudah berhasil breakout neckline resisten 610.

Nah, untuk target harga SMRA anda bisa ambil di resisten kuat (yang serign tersentuh). Pada grafik diatas, yaitu pada harga 660-680 (Lihat garis kuning pertama posisi bawah). Kemudian target resisten take profit kedua di harga 730 (lihat garis kuning kedua yang paling atas).

Time frame trading menggunakan analisa chart pattern sendiri, disarankan time frame-nya diatas 2 minggu. Yap, jadi anda menerapkan strategi SWING atau POSITIONING, bukan trading harian atau menitan. 

Postingan ini ditulis pada tanggal 1 April saat harga SMRA di 530. Setiap analisa di web Sahamgain ini bukanlah ajakan untuk membeli maupun menjual saham. Anda harus menganalisa dan riset dengan analisa pribadi anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.