Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Kesalahan dalam Analisa Support Resisten

Support dan resisten adalah analisis teknikal yang wajib dipahami oleh trader saham. Support dan resisten itu ibarat GARIS BESAR analisis teknikal. Jika anda tidak memahami analisa support resisten, akan sangat sulit untuk menentukan titik entry buy maupun sell sebuah saham. 


Di web Saham Gain, saya sebenarnya sudah pernah menulis beberapa cara untuk menentukan support dan resisten saham. Anda bisa pelajari kembali tulisan-nya disini: Cara Mengetahui Support dan Resisten Saham dan Cara Menentukan Support dan Resistance yang Benar. 

Di dalam menentukan support resisten, anda harus memahami dinamika pergerakan harga saham. Maksudnya adalah, titik harga support dan resisten sebuah saham sangat mungkin berubah sewaktu-waktu, karena harga saham terus bergerak. 

Adanya perubahan tren dalam harga saham, membuat anda harus merubah juga target harga support dan resisten. Inilah yang seringkali tidak disadari oleh para trader saham. 

Trader saham seringkali menganggap kalau harga support dan resisten itu akan bergerak di range harga yang sama. Hal ini tidak salah, asalkan harga saham tersebut tidak mengalami perubahan tren saat itu alias bergerak dalam range harga sama yang berulang. 

Akan tetapi jika terjadi perubahan tren pada suatu saham, maka anda harus melakukan PENYESUAIAN. Penyesuaian yang dimaksud adalah: Merubah target harga resisten YANG BARU, disesuaikan dengan kondisi tren yang terbentuk pada saat itu.  

Saya beri contoh salah satu studi kasus menganalisa support resisten pada saham PWON. Perhatikan grafik saham PWON berikut ini:   

Analisa support dan resisten

Perhatikan yang saya beri tanda persegi hijau. Saham PWON pada saat itu selalu bergerak di range harga 450-480. Jika PWON turun ke 450, selalu terjadi pantulan harga kembali hingga resisten 480. Hal ini terjadi secara berulang. 

Maka dari itu, kita bisa menentukan range support dan resisten PWON pada harga support di kisaran 450 dan resisten di kisaran 480. Kalau PWON turun ke kisaran 450, anda bisa pertimbangkan membeli di level supportnya tersebut. Dan kalau PWON mulai naik mendekati 480, anda bisa prrtimbangkan take profit pada area resistennya.

Namun saham PWON terjadi perubahan tren. Setelah sempat downtrend, PWON berhasil breakout dari area resisten 480, sehingga PWON membentuk level harga baru, yaitu yang saya beri tanda persegi warna biru. 

Yap, PWON sekarang bergerak di range support-resisten 480-500. Disini kita melihat terjadi perubah tren, yang menyebabkan dinamika pergerakan harga, sehingga titik harga support resisten juga berubah. 

Artinya, kalau anda melihat kondisi saham yang mengalami perubahan tren, anda juga harus menyesuaikan titik support resisten di harga yang baru, yaitu pada harga 480-500. 

Jadi harga support-resisten 480-500 inilah yang menjadi acuan anda untuk trading, bukan harga 450-480 lagi. Sampai disini paham? 

Ciri-ciri saham yang mengalami perubahan tren, salah satunya adalah ketika harga saham berhasil breakout dari resisten kuat sebelumnya. Seperti contoh grafik saham PWON yang anda lihat diatas, di mana PWON berhasil menembus harga resisten 480 yang sebelumnya sulit ditembus, sehingga akhirnya PWON membentuk support resisten yang baru. 

Kesalahan trader, seringkali tidak melakukan penyesuaian harga support resisten dalam analisanya ketika harga saham sudah berubah ke arah tren yang baru. 

Ketika trader sudah terbiasa trading di harga 450-480 (area support resisten pertama sebelum tren berubah), ketika tren mengalami perubahan, trader tetap bersikukuh menggunakan patokan harga 450-480 untuk trading. 

Akibatnya, trader tidak bisa mendapatkan harga yang diinginkan. Karena trader berharap membeli PWON di harga 450-an, padahal PWON sudah tidak turun ke harga itu lagi, karena tren-nya sudah naik. 

Harusnya trader yang ingin beli di support, trader "cegat" harganya di kisaran 470-480 sebagai level support yang baru, dengan target take profit di 490-500-an. 

Itulah kesalahan yang sering terjadi dalam menganalisa support resisten: Trader tidak menyadari adanya perubahan tren, sehingga tidak melakukan penyesuaian analisa support resisten.

Jadi, ketika terjadi perubahan tren dan perubahan harga di saham-saham yang anda analisa, anda juga harus melakukan penyesuaian harga support resisten yang baru, agar anda bisa menentukan level buy dan sell dengan support resisten yang lebih akurat dan update. 

Anda bisa perdalam lebih banyak full praktik analisa teknikal, mulai dari level pemula sampai bisa trading mandiri, mendalami analisa teknikal untuk bisa memilih saham sendiri disini: Ebook Trading Saham Pemula - Expert.    

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.