Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Tujuan dan Fungsi Analisis Teknikal

Apa tujuan analisis teknikal? Mengapa analisis teknikal sangat populer, dan menjadi salah satu analisis utama khususnya untuk trading saham? Apa sebenarnya fungsi analisis teknikal? Dan seberapa besar pengaruh & keakuratan analisis teknikal untuk trading saham? 


Mayoritas trader berpendapat bahwa fungsi analisis teknikal adalah untuk memprediksi arah peregerakan harga saham. Tetapi, analisis teknikal TIDAK 100% berfungsi untuk memprediksi arah pergerakan harga. 

Nah, sebelum saya membahas lebih lanjut, anda perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa fungsi analisis teknikal, karena fungsi analisa teknikal sebenarnya cukup banyak. Berikut beberapa fungsi analisis teknikal 

1. Memprediksi POTENSI arah pergerakan harga saham 
2. Alat bantu "kompas" trader untuk melihat kondisi pasar saham saat ini 
3. Dasar untuk membuat trading plan 
4. Melihat kualitas saham dari sisi harga  

Sedangkan tujuan analisis teknikal adalah untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih terukur, sehingga diharapkan bisa mendapatkan profit lebih konsisten, meminimalkan risiko gambling di dalam trading.

Dengan adanya fungsi-fungsi analisis teknikal, diharapkan trader bisa mencapai tujuan trading yang lebih terarah. Salah satu penyebab trader mengalami kerugian adalah karena tidak memahami alat analisa trading. 

Nah, analisa teknikal berfungsi sebagai "kompas" trader untuk menganalisa pergerakan harga saham, melihat kondisi pasar saham saat ini, sehingga trader bisa mengambil decision yang lebih baik, tidak mengambang, dan tidak ikut-ikutan orang lain. 

Sekarang kita akan bahas fungsi analisis teknikal untuk memprediksi arah pergerakan harga saham. Mayoritas trader menganggap bahwa analisis teknikal memiliki fungsi utama untuk memprediksi arah harga saham. Benarkah demikian? 

Jawabannya: Ya, tetapi tidak 100%. Analisis teknikal tidak serta merta bisa digunakan untuk memprediksi arah harga saham. Hal ini karena analisis teknikal adalah GAMBARAN HISTORIS alias masa lalu. 

Apa yang terjadi di masa lalu, belum tentu terjadi di masa mendatang. Memang dalam banyak analisa yang kita amati, pergerakan dan pattern harga saham bisa terulang di masa mendatang. 

Ini juga sesuai dengan salah satu prinsip Dow Theory yang menjelaskan tentang analisis teknikal. Atas dasar inilah analisa teknikal sering digunakan untuk memprediksi harga saham. 

Misalnya, jika saham TLKM pernah naik ke harga 4.900, dan sekarang harganya adalah 4.200, maka seseorang akan memprediksi bahwa saham TLKM akan kembali lagi ke harga 4.900. 

Bisa saja hal ini terjadi. Tetapi sebaliknya, sangat mungkin hal tersebut tidak terjadi. Pola historis yang tercermin dari analisis grafik, TIDAK SELALU TERULANG di masa mendatang.

Contohnya, anda bisa lihat saham-saham di market yang mengalami penurunan bertahun-tahun. Padahal, 5 tahun lalu harga sahamnya pernah menyentuh harga yang sangat tinggi. 

Sayangnya pola tersebut tidak terulang lagi 5 tahun kemudian. Kalau anda hanya terpaku pada analisis teknikal untuk memprediksi harga saham, maka analisa anda akan sering salah. 

Analoginya seperti ini, dulu toko fisik ramai pengunjung. Tetapi sekarang anda tidak bisa menggunakan patokan bahwa hanya dengan toko fisik, toko anda akan ramai pengunjung seperti saat 10-20 tahun lalu. 

Karena sekarang sudah muncul e-commerce, online shop dengan harga yang jauh lebih terjangkau, dan lebih praktis. Sehingga, pola historis tersebut tidak bisa dijadikan patokan lagi. Anda harus beradaptasi. Anda mungkin harus buka online shop juga. 

Analisis teknikal prinsip-nya juga sama. Banyak pengguna analisis teknikal yang menggunakan harga historis dalam grafik untuk memprediksi harga masa depan. 

Ini tidak salah. Tapi ingat, bahwa pergerakan harga saham di masa depan BELUM TENTU merupakan cerminan dari grafik masa lalu. Pola harga, market bisa berubah sewaktu-waktu. 

Jadi fungsi analisis teknikal bukan hanya soal memprediksi pergerakan harga di masa mendatang. Tetapi analisis teknikal memiliki tiga fungsi lainnya seperti yang kita bahas pada poin 2-4 tadi yaitu:  

1. Alat bantu "kompas" trader untuk melihat kondisi pasar saham saat ini 
2. Dasar untuk membuat trading plan 
3. Melihat kualitas saham dari sisi harga (tren, likuiditas pasar) 

Analisis teknikal itu juga merupakan cerminan kondisi pasar saham saat ini, bukan hanya kondisi historis (masa lalu). 

Artinya, kalau anda pengguna analisis teknikal, gunakan analisis teknikal untuk menganalisa kondisi pasar saham saat ini, sehingga anda bisa melihat strategi beli dan jual saham yang lebih tepat.

Karena analisa teknikal adalah cerminan kondisi pasar saham saat ini, maka analisa teknikal dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat trading plan, dan juga melihat kualitas saham baik dari sisi tren ataupun likuiditas. 

Saham-saham yang pergerakannya bagus (kualitas), salah satunya dapat dianalisa dengan analisa grafik, dengan melihat tren, pattern dan fluktuatif-nya.

Nah, jika anda hanya mengandalkan dan terlalu percaya bahwa analisis teknikal bisa digunakan untuk memprediksi harga di masa mendatang, maka trader cenderung menghadapi hal-hal berikut:  

1. Trader hanya terpaku pada harga historis yang sudah terjadi 

Trader hanya akan mengandalkan harga historis, padahal bisa saja harga historis tidak terulang di masa mendatang. Trader lupa kalau analisis teknikal harusnya bisa digunakan untuk melihat dan menganalisa kondisi pasar saham terkini, sehingga trader dapat menentukan strategi entry dan exit yang lebih tepat. 

2. Trader cenderung menghafalkan pola, akhirnya sistem trading jadi kaku 

Trader terlalu terpaku pada pola masa lalu, dan menghafalkan pola-pola tersebut, yang membuat trading plan menjadi lebih kaku. 

Padahal pasar saham itu dinamis, pola-pola masa lalu yang terjadi bisa saja mengalami perubahan. Sehingga harusnya trading plan juga tidak kaku dan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar saham saat ini. 

3. Terus mencari sistem sempurna dengan analisis teknikal 

Trader akan cenderung mencari sistem yang sempurna, trading plan perfect dengan analisis teknikal. Tidak ada analisa teknikal yang sempurna. Terkadang anda juga harus menyesuaikan dengan kondisi pasar, karena kita tidak bisa hanya mengandalkan analisa historis yang sudah terjadi untuk memprediksi masa depan.  

Dengan memahami fungsi analisis teknikal, trader bisa memanfaatkan analisis teknikal lebih bijaksana, sehingga bisa mencetak return lebih maksimal, dan meminimalkan risiko di market.

Anda bisa perdalam lebih banyak strategi-strategi dan praktik menggunakan analisis teknikal untuk menganalisa saham-saham bagus disini: Ebook Full Praktik Trading Saham Pemula - Expert. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.