Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Profit Saham - Beli Saham Tidak Likuid

El Heze

Di Bursa Efek, tidak semua saham likuid. Sebagian besar saham-saham di market justru banyak yang tidak likuid. Saham likuid mengacu pada saham-saham dengan volume perdagangan tinggi, bid offer lot yang cukup tebal, spread harga sempit dan biasanya didukung dengan market cap besar (karena market cap besar berarti saham tersebut bisa diperdagangkan lebih banyak.


Sedangkan saham-saham tidak likuid mengacu pada saham-saham dengan market cap kecil, bid offer cenderung tipis (hanya terdiri puluhan-ratusan lot tiap antrian harga), dan biasanya memiliki spread bid offer yang renggang. Baca juga: Mengenal Spread Bid Offer di Pasar Saham.

Trader saham, khususnya para trend follower (swing), dan trader-trader dengan tipe konservatif (tidak menyukai risiko besar), disarankan untuk memprioritaskan membeli saham-saham yang likuid. 

Saham likuid memiliki pergerakan harga yang lebih stabil, sehingga dengan analisa dan momentum trading yang tepat, saham-saham yang likuid akan memberikan kenyamanan psikologis dan return yang lebih stabil, ketimbang saham-saham yang kurang likuid. 

Kalau anda ingin melihat contoh-contoh saham likuid, anda bisa melihat saham2 pada Indeks LQ545. LQ45 berisi daftar 45 saham paling likuid dan aktif ditransaksikan. Atau anda bisa melihat saham-saham IDX30. 

Mayoritas saham di indeks-indeks tersebut berisi saham-saham yang likuid, bid offer tebal dan aktif ditransaksikan. 

Tetapi masalahnya, kalau anda hanya membeli saham-saham yang likuid, maka pilihan saham anda akan semakin sedikit. Dan faktanya, tidak semua saham yang kurang likuid adalah saham jelek dan tidak layak ditradingkan. 

Jadi sebagai trader, tidak ada salahnya anda membeli saham tidak likuid. Saya pribadi, dalam trading tidak selalu 100% trading di saham LQ45. Karena saham-saham LQ45 atau IDX30, seringkali pergerakan sahamnya stagnan. 

Memilih saham yang kurang likuid juga bisa memberikan keuntungan asalkan dilakukan dengan analisa-analisa dan momentum teknikal yang tepat. 

STRATEGI BELI SAHAM TIDAK LIKUID 

Ada beberapa strategi yang bisa anda terapkan supaya anda bisa profit dengan membeli saham-saham yang kurang likuid:

1. Memilih saham dengan dinamika tape reading yang cepat 

Saham-saham yang kurang likuid tetapi memiliki perubahan pergerakan bid offer (tape reading) yang cepat adalah tipe saham yang bagus untuk trading. 

Kalau ingin memilih saham yang kurang likuid, pertimbangkan juga jumlah bid offer-nya. Pada umumnya, bid offer lot sekitar ratusan lot biasanya masih bagus untuk trading. Tetapi kalau bid offer-nya hanya puluhan lot, atau bahkan banyak antrian harga yang kosong, sehingga spread-nya renggang, maka saham tersebut berisiko untuk trading. Contohnya anda bisa perhatikan antrian bid offer pada saham BIRD berikut: 


Antrian bid offer saham BIRD diatas menunjukkan bahwa saham BIRD tidak terlalu likuid. Darimana kita bisa tahu? Pertama, anda bisa lihat antrian bid lot-nya yang hanya ratusan lot untuk tiap antrian harga. 

Kedua, anda bisa lihat jumlah orang yang antri beli dan jual di sisi paling kiri dan paling kanan. Yap, hanya terdapat 4-13 orang yang antri beli di tiap antrian harga. Ada bisa pelajari lebih dalam tentang analisa tape reading disini: Tape Reading Saham PDF.  

Namun saham BIRD memiliki pergerakan harga yang relatif cepat. Saham BIRD sering bergerak naik turun beberapa poin selama jam trading. Jadi sahamnya tidak diam di tempat walaupun bid offernya tidak terlalu tebal. 

Ini menunjukkan bahwa saham tersebut adalah saham yang punya pergerakan bagus, dan masih sering dimanfaatkan para pelaku pasar untuk trading jangka pendek. Jadi, kalau ada saham yang bid offer-nya tidak terlalu tebal namun dinamika pergerakan harganya cepat, anda bisa pertimbangkan untuk trading. 

2. Pilih saham dengan pattern yang jelas 

Banyak saham kurang likuid yang pattern grafiknya cukup bagus, baik dari segi analisa support resisten, chart pattern, tren maupun indikkator. Perhatikan kembali chart saham BIRD berikut: 


Chart saham BIRD membentuk pola major uptrend dengan pola support resisten berulang yang cukup bagus untuk trading. Walaupun secara bid offer tidak terlalu ramai, tetapi pola chart yang jelas bisa menjadi acuan trading untuk anda. 

Jadi untuk memilih saham-saham kurang likuid, anda harus pahami analisa teknikalnya, terutama analisa support resisten, pergerakan tren, pattern dan hubungan tren dengan volumenya

Karena banyak saham tidak likuid yang punya pola grafik tidak beraturan, dan pada akhirnya saham-saham tersebut kembali turun dan tidak ditradingkan (menjadi saham tidur). Contohnya seperti pola saham BEKS berikut: 


Kombinasi antara analisa tape reading (untuk melihat kecepatan volatilitas harga), dengan analisa teknikal (pattern, volume, tren), akan memberikan arah bagi trader untuk memilih saham yang bagus.

Artinya, anda tidak harus 100% membeli saham-saham likuid seperti saham LQ45. Anda bisa melakukan pemilihan (screening) saham yang lebih luas pada saham2 diluar LQ45, saham-saham yang kurang likuid seperti analisa chart dan tape readingnya juga mendukung. 

Penulis beberapa kali juga mentradingkan saham BIRD, walaupun secara teknikal dan analisa bid offer sahamnya kurang likuid. Berikut salah satu contoh trading harian BIRD yang penulis terapkan: 


Untuk strategi trading, anda bisa menyesuaikan dengan strategi time frame dan tipikal sahamnya masing-masing. Terkadang ada saham2 kurang likuid yang bagus untuk swing trading, karena tren-nya sedang naik. Tetapi tidak sedikit saham kurang likuid yang hanya cocok untuk one day trading.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.