Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menjadi Full Time Trader

Full time trader (FTT) saham berarti pengghasilan utama yang anda dapatkan berasal dari keuntungan aktivitas trading sehari-hari (bisa trading saham ataupun forex). Di pos ini, saya akan membahas tips cara menjadi full time trader saham, karena spesialisasi saya ada di pasar saham. 


Kalau anda sering membaca tips-tips cara menjadi full tim trader, biasanya trader disarankan: Sudah bisa profit konsisten, modal sudah mencukupi, sudah memiliki trading plan mandiri, sudah bisa memilih saham. 

Yap, itu semua syarat utama supaya anda bisa menjadi seorang full time trader. Tetapi ada satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan kalau anda benar-benar berniat alih profesi menjadi FTT, yaitu DANA DARURAT

Untuk yang ingin jadi full time trader, anda harus punya dana darurat. Sayangnya, banyak full time trader yang saya temui, tidak memiliki dana darurat, atau mereka punya dana darurat, tetapi terlalu sedikit. 

Banyak full time trader yang terlalu yakin memasukkan semua modalnya untuk trading, dengan harapan bisa mendapatkan income bulanan yang lebih besar dan stabil. 

Pada akhirnya, banyak full time trader yang hanya bertahan beberapa bulan, karena trader tidak bisa mengelola psikologis akibat terlalu mengandalkan modal dari full time trading. 

Dana darurat sangat penting untuk full time trader karena dengan memiliki dana darurat yang cukup, PSIKOLOGIS anda bisa lebih tenang. Ingat, menjadi FTT butuh MENTAL dan PSIKOLOGIS yang tenang. 

Di satu sisi, pasar saham itu berfluktuatif dan terkadang sulit ditebak. Karena saham berfluktuatif, sangat mungkin saham-saham yang anda beli belum bergerak sesuai harapan.

STUDI KASUS (RIIL) FULL TIME TRADER YANG GAGAL

Saya beberapa kali menerima "curhat" dari rekan-rekan yang baru memulai jadi full time trader, dan tidak sedikit dari trader yang berhenti menjadi FTT, karena sering melakukan cut loss. 

Ternyata banyak yang saya amati, penyebab trader terlalu sering cut loss bukan karena trader tidak punya skill yang mumpuni untuk menjadi trader full time. Justru tidak sedikit full time trader secara skill, kemampuan analisa, trading plan sudah cukup memadai. 

Yang sering menjadi kendala full time trader adalah: PSIKOLOGIS YANG TIDAK TENANG, karena trader punya tuntutan untuk dapat profit dalam waktu cepat, untuk memenuhi kebutuhan. Di sisi lain, trader tidak menyiapkan dana darurat yang cukup.

Pernah ada trader yang bercerita cut loss di saham KLBF. Trader membeli saham di harga 1.410. Ketika saham KLBF besoknya turun ke 1.385, trader langsung cut loss. 

Padahal 3-4 hari setelahnya, saham KLBF balik ke 1.460-1.480. Setelah saya lihat grafik KLBF saat itu, ternyata grafik KLBF sangat bagus. Trader juga dapat di harga 1.410 ini adalah harga yang bagus secara teknikal. 

Saat saya tanya: Kenapa cut loss terlalu cepat? Padahal kalau mau menunggu kan bisa untung? Toh, menunggunya hanya beberapa hari saja. Trader menjawab: "Saya ingin profit tiap hari supaya ada uang untuk kebutuhan sehari-hari".

Dan setelah saya tanya kembali, ternyata trader tidak punya dana darurat. Inilah peran dana darurat untuk menjadi full time trader. Seperti yang saya tuliskan, banyak trader yang gagal menjadi FTT bukan karena tidak bisa melakukan analisa atau membaca grafik. 

Namun lebih ke faktor MENGELOLA PSIKOLOGIS & EMOSI. Tantangan mengelola emosi dalam FTT jauh lebih besar dibandingkan part time trader, karena penghasilan utama anda berasal dari saham, dan saham itu sendiri berfluktuatif.

Dari trader-trader yang konsultasi karena sering cut loss, ternyata trader justru sudah membeli saham di harga yang bagus, pada grafik dan pattern yang bagus. Hanya saja, emosi, pikiran dan psikologis yang sulit dikontrol karena desakan kebutuhan yang harus dipenuhi.

Kalau saham yang anda beli turun, bukankah itu wajar? Karena itu adalah bagian dari fluktuatif saham, di mana dalam jangka pendek saham yang naik turun setelah dibeli itu wajar. Selama membeli saham di harga bagus, tidak butuh waktu lama untuk realisasi profit.  

Jadi untuk yang ingin menjadi full time trader, bukan hanya modal dan skill yang harus anda siapkan. Persiapkan juga dana darurat anda. Dana darurat disarankan MINIMAL 1,5 KALI LEBIH BESAR dari modal untuk full time trading anda. 

Misalnya, modal untuk full time trading anda sebesar Rp100 juta. Maka dana darurat anda sebaiknya MINIMAL Rp150 juta. Rp150 juta ini adalah uang cadangan anda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Jadi Rp150 juta tidak boleh anda masukkan untuk trading. Apabila anda masih menunggu saham naik, anda masih bisa menggunakan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga psikologis lebih tenang. 

Artinya, kalau anda ingin jadi FTT dengan modal Rp100 juta, modal total yang harus anda siapkan minimal adalah Rp250 juta, di mana Rp100 juta untuk full time trading, Rp150 juta untuk dana darurat.

Ada baiknya juga kalau anda punya PASSIVE INCOME misalnya obligasi atau reksadana pendapatan tetap atau reksadana obligasi. Atau mungkin anda punya usaha kecil-kecilan sebelum menjadi FTT. 

Dengan memiliki kecukupan dana darurat dan passive income, anda bisa mengontrol psikologis dan emosi yang lebih baik, sehingga trading decision yang anda ambil juga lebih baik, tidak grusa-grusu, tidak terburu melakukan cut loss di saham yang bagus, yang seharusnya punya potensi naik. 

Kesimpulannya, cara menjadi full time trader memang hal utama yang harus dimiliki trader adalah SKILL TRADING dan KECUKUPAN MODAL UNTUK MENJADI FTT. Diluar kedua hal tersebut, anda juga harus persiapkan: 
  • Dana darurat (minimal 1,5 kali modal FTT anda) 
  • Punya passive income (bisa di reksadana atau obligasi negara)
  • Punya usaha kecil-kecilan (tidak wajib, kalau ada lebih baik)
Poin-poin yang saya sebutkan diatas memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ketenangan psikologis dan emosi, sehingga skill trading dan pengambilan keputusan trading bisa sejalan. 

Kalau skill trading anda bagus, tetapi emosi kacau, hasilnya pasti akan kacau. Misalnya anda membeli saham bagus tapi saham baru turun beberapa fraksi anda langsung cut loss. 

Itulah modal-modal yang harus dimiliki jika anda berniat menjadi seorang full time trader. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.