Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pengertian dan Rumus Siklus Konversi Kas

Dalam analisis fundamental, kita mengenal analisis rasio keuangan. Rasio keuangan bertujuan untuk menganalisa sehat tidaknya kinerja perusahaan dengan cara membandingkan pos-pos di laporan keuangan perusahaan. Analisa rasio yang digunakan adalah: Analisa likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas dan rasio pasar. 


Pada pos ini, kita akan membahas salah satu komponen penting dalam analisis RASIO LIKUIDITAS, yaitu SIKLUS KONVERSI KAS atau Cash Conversion Cycle (CCC)

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisa kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban lancar menggunakan aset lancar yang dimiliki. Jadi rasio likuiditas juga menunjukkan kekuatan likuiditas dan aset lancar perusahaan. 

Di dalam rasio likuiditas, terdapat banyak ukuran dan rasio yang bisa digunakan untuk menilai kemampuan likuiditas. Disini kita akan membahas analisa siklus konversi kas. 

PENGERTIAN SIKLUS KONVERSI KAS 

Siklus konversi kas atau cash conversion cycle (CCC) adalah jangka waktu (dalam hari) yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah investasi kas pada persediaan dan sumber daya lainnya menjadi tagihan penjualan, hingga kembali menjadi kas

Dengan kata lain siklus konversi kas mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual produk / jasa, kemudian mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk menagih piutang, dan juga mengukur lama waktu yang diperlukan untuk membayar tagihan (utang) secara tepat waktu. 

Berarti siklus konversi kas termasuk bagian dari rasio likuiditas yang berguna untuk melihat kemampuan likuiditas perusahaan. Karena jika perusahaan bisa membayar utang itu  menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang mencukupi. 

Kemampuan menagih piutang, juga dapat meningkatkan likuiditas perusahaan, karena piutang yang ditagih akan menjadi kas, di mana kas adalah aset lancar yang paling likuid. 

Namun sebenarnya siklus konversi kas juga menunjukkan rasio efisiensi, yaitu mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola aset-asetnya, karena kemampuan perusahaan untuk mengubah persediaan untuk dijual, manajemen piutang juga merupakan bagian dari rasio aktivitas. 

RUMUS SIKLUS KONVERSI KAS 

Rumus siklus konversi kas dapat digambarkan sebagai berikut: 

Rumus Siklus konversi Kas

Keterangan: 

Day sales outstanding (DSO) atau jumlah hari dalam penjualan = Jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutang. Rumus day sales outstanding = 365 / receivable turnover 

Days of inventory on hand / outstanding (DIO) atau jumlah hari dalam persediaan = Jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan untuk mengubah inventory menjadi penjualan. Rumus days of inventory outstanding = 365 / inventory turnover. 

Number of days payables outstanding (DPO) atau jumlah hari dalam utang = Jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar kreditor (utang) tanpa bunga / trade payables. Rumus number of days payables outstanding = 365 / payables turnover. 

Jumlah hari dalam penjualan dan jumlah hari dalam persediaan berhubungan dengan arus kas masuk. Namun untuk jumlah hari utang berhubungan dengan kas keluar (membayar utang), sehingga pada rumus CCC, DPO nilainya minus (dikurangkan).  

Anda bisa lihat, masing-masing komponen siklus konversi kas, baik DSO, DIO dan DPO memiliki rumus masing-masing. Untuk menghitung receivable turnover, inventory turnover dan payables turnover rumusnya sebagai berikut: 


"Average" mengacu pada penjumlahan saldo awal periode + saldo akhir periode kemudian dibagi dengan 2. Misalnya anda ingin menghitung average inventory, berarti tambahkan (inventory saldo awal + inventory saldo akhir) / 2. 

Anda bisa mencari angka-angka ini di laporan keuangan perusahaan, khususnya pada laporan posisi keuangan (neraca). Baca juga pos-pos penting rasio keuangan yang berkaitan dengan perhitungan siklus konversi kas disini: 
Setelah anda menemukan nilai-nilia rasio turnover diatas, anda bisa bagi dengan 365 (jumlah hari dalam setahun) untuk menghitung siklus konversi kas-nya. 

CARA MEMBACA SIKLUS KONVERSI KAS 

Siklus konversi kas yang bagus adalah jika nilainya semakin rendah, karena itu artinya ada beberapa kemungkinan, yaitu: 

1. Semakin sedikit atau cepat periode hari / waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutang-nya. 

2. Semakin cepat periode waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk "memutar" persediaan, dan mengeluarkan persediaan untuk diproduksi dan diubah menjadi penjualan, sehingga siap untuk dijual ke pelanggan. 

3. Semakin cepat periode waktu yang diperlukan perusahaan untuk membayar utang tanpa bunga, sehingga itu artinya likuiditas perusahaan semakin bagus. 

Sebaliknya, semakin lama siklus konversi kas, artinya kurang bagus untuk perusahaan, karena bisa jadi semakin lama waktu untuk menagih piutang, atau semakin lama perusahaan merubah persediaan menjadi penjualan (bisa jadi semakin banyak persediaan yang usang). 

Atau bisa jadi semakin lama periode waktu yang dibutuhkan untuk melunasi utang. Semakin lama perusahaan membayar utang, bisa menunjukkan penurunan likuiditas. 

Jadi kalau anda menemukan rasio siklus konversi kas yang naik ataupun turun dibandingkan periode sebelumnya, anda harus melihat komponen apa di salam siklus konversi kas yang menyebabkan kenaikan dan penurunannya. 

Misalnya, penurunan siklus konversi kas secara drastis ternyata disebabkan semakin rendah jumlah hari dalam persediaan. Ini artinya perusahaan memiliki manajemen persediaan yang kurang bagus. 

Anda juga harus waspadai kalau ternyata manajemen persediaan yang kurang bagus berdampak pada omzet, yang berpengaruh fundamental. 

Untuk mendapatkan kisaran angka yang bagus, disarankan untuk membandingkan dengan rata-rata industri sejenis. Jika siklus konversi kas perusahaan lebih kecil dibandingkan rata-rata industri, dapat dikatakan likuiditas dan efisiensi perusahaan lebih bagus dibandingkan sektor industrinya. Demikian pula sebaliknya. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.