Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pengertian Dividend Yield dan Rumus Dividend Yield

Kalau anda adalah tipe investor saham INCOME INVESTING, anda perlu mengetahui segala hal yang berkaitan dengan DIVIDEN. Karena income investing adalah investasi saham dengan mengincar passive income. Dalam investasi saham, passive income bisa didapatkan melalui dividen. 


Dengan mendapatkan dividen setiap tahun, anda tidak perlu melihat fluktuatif harga saham dan anda bisa mendapatkan passive income di market. Tetapi tentu saja anda harus memilih perusahaan yang punya fundamental bagus dan membagikan dividen besar. 

Dalam analisis dividen, salah saya analisa yang harus anda pahami adalah DIVIDEND YIELD. Pada pos ini kita akan bahas lebih dalam mengenai dividend yield dan rumus dividend yield, serta penerapannya untuk investor saham.  

PENGERTIAN DIVIDEND YIELD

Dividend yield adalah rasio dividen dengan membandingkan  dividend per lembar saham dengan harga saham perusahaan. Kegunaan dividend yield adalah untuk menunjukkan berapa PERSENTASE IMBAL HASIL yang akan diterima oleh investor dari dividen. 

Jadi dengan dividend yield, anda bisa mengetahui berapa persentase imbal hasil dividen dari modal yang anda investasikan di saham tersebut.  

RUMUS DIVIDEND YIELD 

Berikut adalah rumus dividend yield: 

Rumus dividend yield

Dividend per share atau dividen per saham bisa anda dapatkan dari nilai dividen per saham yang dibagikan perusahaan di tahun atau periode terakhir. Untuk mendapatkan informasi dividen, anda bisa melihat melalui situs KSEI: Informasi Dividen Kas. 

Anda juga bisa googling langsung mengenai dividen saham yang ingin anda cari atau mencari langsung di laporan keuangan perusahaan. 

Sedangkan untuk harga saham, anda bisa mengambil informasi harga saham terakhir (paling update) untuk dimasukkan ke dalam rumus dividend yield.

CARA MENGHITUNG DIVIDEND YIELD 

Sekarang kita akan masuk ke contoh cara menghitung dividend yield pada saham riil di market. Kita ambil contoh saham ASII. ASII membagikan dividen tahunan sebesar Rp87 dan dividend interim Rp45. Maka total dividen ASII dalam 1 tahun sebesar Rp132. 

Sedangkan harga saham ASII adalah sebesar 6.250. Maka dividend yield saham ASII adalah sebesar: (Rp132 / Rp6.250) * 100% = 2,1%. 

Jadi kalau anda investasi di saham ASII dengan mengharapkan dividen setiap tahun, maka imbal hasil alias "bunga" yang anda dapatkan dari dividen sebesar 2,1%. 

Kita coba ambil contoh kasus lagi saham HEXA. HEXA membagikan dividen per saham sebesar Rp1.197,20. Sedangkan harga saham HEXA sebesar Rp4.500. Maka dividend yield HEXA adalah: (Rp1.197,20 / Rp4.500) * 100% = 26,6%. 

Artinya jika anda investasi pada saham HEXA dan mengharapkan dividen setiap tahun, maka imbal hasil dividen yang anda dapatkan dari saham HEXA sebesar 26,6%.  

DIVIDEND YIELD VS DEPOSITO 

Sesuai kegunaannya, dividend yield berguna untuk melihat berapa persen imbal hasil dividen yang kita terima dari investasi di saham-saham tertentu. 

Kalau anda masih bingung ilustrasi dividend yield, persentase dividend yield itu ibarat bunga deposito bank. Kalau anda investasi pada deposito, pasti setiap bank memberikan bunga deposito dalam persentase tertentu misalnya 3%, 5% dan seterusnya. 

Nah, dividend yield itu analoginya kurang lebih seperti bunga deposito. Jadi dengan mengetahui dividend yield, anda juga bisa membandingkan berapa bunga deposito vs dividend yield. 

Sehingga kalau anda lebih memilih investasi saham dengan metode income investing dibandingkan deposito, anda bisa menganalisa terlebih dahulu saham-saham mana saja yang memiliki dividend yield LEBIH TINGGI dibandingkan bunga deposito bank. 

Katakanlah bunga deposito bank sekarang 2,5% per tahun. Maka anda bisa memilih saham-saham yang dividend yield-nya diatas 2,5% per tahun, supaya imbal hasil dividen dari investasi anda bisa menghasilkan keuntungan lebih besar daripada imbal hasil deposito. 

Kalau anda ingin melihat informasi saham-saham yang membagikan dividen besar, anda bisa googling informasi saham-saham yang terdaftar saham IDX High Dividend 20. Indeks tersebut berisi 20 saham yang membagikan dividen besar dan konsisten, dan didukung dengan analisa fundamental.

Itulah pengertian dividend yield, rumus dividend yield dan cara menghitung dividend yield. Namun analisa dividend yield ini mungkin kurang berguna untuk tipe investor risk taker, yang mengincar keuntungan jangka menengah atau jangka panjang dengan mengandalkan kenaikan harga saham / multi bagger profit. 

Analisa dividend yield sangat berguna untuk tipikal investor yang mengincar dividen untuk investasi passive income. 

Dividend yield berguna sebagai perbandingan perusahaan-perusahaan yang membagikan dividen besar dan dividen kecil, dan juga untuk membandingkan nilai imbal hasil dividen dengan deposito bank atau instrumen investasi lainnya.  

Para investor saham, disarankan untuk mendalami lebih banyak analisis fundamental. Selain dividen, anda juga harus bisa menganalisa laporan keuangan. Karena untuk investasi saham, anda harus menyimpan perusahaan dengan kinerja baik. 

Faktor penting utama dalam investasi saham selain profit adalah KENYAMANAN INVESTASI, khususnya untuk seorang income investing. Anda bisa perdalam lebih banyak tentang full praktik analisis fundamental saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.