Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Ulasan Saham: Saham Batu Bara

El Heze

Kalau anda sering mengamati pergerakan harga saham real time, mengamati kecenderungan pergerakan sektor saham di Bursa Efek, saham-saham di sektor batu bara sering membuat kejutan bagi trader & investor. Batu bara merupakan salah satu produk komoditas.  


Barang-barang komoditas memiliki fluktuatif yang tinggi, di mana naik turunnya harga barang komoditas sangat tergantung dari permintaan dan penawaran pasar, siklus bisnis, dan mudah terpengaruh dengan siklus ekonomi. 

Hal ini membuat saham-saham di sektor batu bara memiliki volatilitas, fluktuatif yang cukup tinggi. Di pos ini kita akan ulas saham sub sektor sektor batu bara karena di sektor batu bara banyak saham yang pergerakannya bagus, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meraih profit, baik untuk day trading ataupun swing trading.

Saham-saham di sektor batu bara pergerakannya biasanya mengikuti siklus harga komoditas dan sektor bisnis. Pertama, kalau harga batu bara (coal) lagi naik atau uptrend, saham-saham batu bara akan cenderung ikut naik. 

Ingat, CENDERUNG disini berarti tidak selalu, tetapi kemungkinan besar akan mengikut pergerakan harga komoditasnya. Karena dalam beberapa kasus, memang terkadag ketika coal naik, bisa jadi saham batu bara belum naik. 

Kedua, kalau sektor bisnis batu bara lagi lesu, ekonomi lagi jelek, saham-saham batu bara mayoritas akan turun semua. Demikian sebaliknya, kalau ekonomi pulih, sektor batu bara mulai bagus, maka saham2 batu bara akan diangkat naik lagi.

Dan yang perlu anda perhatikan, ketika saham-saham sektor batu bara mulai naik, biasanya yang naik duluan adalah MARKET LEADER-nya. Yap, untuk sektor batu bara, market leadernya adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO), kemudian diikuti dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Dua saham ini adalah saham-saham batu bara yang likuid dan market cap-nya relatif lebih besar dibandingkan perusahaan batu bara lainnya. Beberapa waktu lalu, setelah saham-saham batu bara turun drastis, saham batu bara rebound, diikuti dengan kenaikan coal. 

Anda bisa bandingkan pergerakan grafik beberapa saham batu bara berikut ini.. Kita akan lihat pergerakan market leadernya terlebih dahulu, yaitu ADRO:

Saham ADRO

Perhatikan tanda panah merah. ADRO mulai hijau setelah harganya turun  / koreksi. Kemudian lihat juga pergerakan saham second liner-nya yaitu PTBA, HRUM dan INDY:  

Saham PTBA

Saham HRUM

Saham INDY

Kemudian anda bisa lihat pergerakan PTBA, HRUM, INDY. Lihat yang saya beri tanda panah merah. Ketika saham ADRO sudah hijau, saham HRUM dan PTBA masih merah, tapi penurunannya sudah mulai tertahan. 

Sedangkan saham INDY sudah ikut hijau seperti ADRO, tetapi body candle-nya belum sebesar ADRO. Tapi setelah itu, baik ADRO, HRUM, PTBA, INDY harga sahamnya berhasil melanjutkan kenaikan secara signifikan. 

Diawali dengan market leader-nya dulu yang naik yaitu ADRO, kemudian diikuti dengan saham-saham second liner lainnya yang menyusul naik. 

Jadi, market leader bisa menjadi benchmark anda untuk analisa entry di saham-saham batu bara ketika harganya sudah turun  / menyentuh support, karena seperti konsep harga saham: Ketika harga saham turun, saham pasti akan diangkat naik lagi. Demikian sebaliknya.

Kalau saham2 batu bara lagi turun banyak, dan ADRO sudah mulai naik (lihat juga harga coal saat itu dan teknikal saham2 batu bara lainnya), hal ini merupakan sinyal bahwa saham-saham batu bara lainnya ada potensi untuk menyusul naik. 

Sehingga, anda bisa mulai fokuskan untuk memilih saham-saham batu bara yang harganya sudah murah dan likuid untuk trading. Lalu perhatikan saham-saham third liner batu bara berikut: 

Saham DOID

Saham KKGI

Beberapa saham lapis tiga di sektor batu bara, misalnya DOID dan KKGI. Perhatikan kedua saham ini juga ikut naik ketika saham2 batu bara rebound. Tetapi kenaikannya tidak setinggi ADRO, HRUM, PTBA, INDY yang merupakan saham2 dengan market cap lebih besar. 

Jadi, kalau anda ingin trading saham batu bara, saran saya prioritaskan saham2 batu bara yang likuid dulu. Saham-saham third liner peminatnya lebih sedikit, sehingga trader dan investor pasti akan lebih memilih untuk beli "barang bagus" terlebih dahulu, apalagi kalau harganya sudah terdiskon.

Karena pergerakan saham sektor batu bara umumnya relatif searah, maka ketika saham-saham batu bara lagi turun dan harga sahamnya sudah di BOTTOM / SUPPORT, anda bisa mulai ancang-ancang untuk koleksi sahamnya dan prioritaskan saham2 yang likuid atau market cap-nya besar. 

ADRO biasanya yang paling likuid dan fluktuatif-nya cepat. ADRO biasanya naik duluan ketika saham batu bara mulai rebound. Kalau anda ingin trading batu bara, anda bisa pertimbangkan untuk watchlist ADRO dulu.

Kemudian anda bisa diversifikasi di saham-saham lainnya seperti PTBA atau HRUM yang pergerakannya juga lumayan cepat. 

Jadi kesimpulannya, kalau anda ingin membeli saham batu bara, ada baiknya anda perhatikan beberapa analisis berikut ini:  

1. Melihat pergerakan market leader 

Perhatikan pergerakan market leader. Kalau saham batu bara sudah turun, tapi masih diam di tempat, dan tiba-tiba saham market leadernya naik banyak, kemungkinan besar saham2 lainnya akan menyusul naik. 

2. Melihat harga acuan coal / batu bara 

Buat yang ingin trading saham batu bara, anda perhatikan juga harga komoditas coal. Kalau komoditas coal lagi turun banyak, hal ini bisa membuat saham batu bara koreksi, karena umumnya pergerakan saham batu bara juga mengikut tren harga komoditasnya di pasar. Ini adalah harga coal dunia update:  
Harga coal dunia

Untuk melihat harga coal, anda bisa melihatnya secara real time melalui Trading Economics. Anda bisa buka link-nya langsung disini: Trading Economics Commodities. 

3. Analisa teknikal 

Buat trader saham, selalu lakukan analisa teknikal sebelum anda beli saham. Walaupun saham batu bara lagi rebound, anda harus tetap analisa teknikal saham-saham batu bara untuk melihat entry yang bagus. 

Dengan analisa teknikal, anda juga bisa melihat saham-saham batu bara mana saja yang likuid, pergerakannya bagus dan saham-saham batu bara yang kurang likuid, sehingga anda tidak salah memilih saham dan momentum. 

Analisa-analisa ini juga saya terapkan di dalam trading, dan kita juga sudah sering mengulas pergerakan teknikal saham batu bara baik di grup FB Saham Gain, channel telegram maupun channel youtube Saham Gain.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.