Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Diversifikasi Saham yang Baik

El Heze

Dalam trading & investasi saham, kita mengenal strategi diversifikasi dan konsentrasi saham. Konsetrasi adalah strategi dengan cara fokus membeli satu saham saja. Sedangkan strategi diversifikasi dilakukan dengan membagi modal ke dalam beberapa jenis saham.

 


Dalam praktikknya, diversifikasi saham adalah strategi yang seringkali dianggap lebih baik dan efektif dibandingkan strategi konsentrasi. Karena dengan strategi diversifikasi, anda bisa memiliki lebih banyak pilihan saham, dan tentu saja meminimalkan risiko.

Namun banyak trader yang salah prinsip dalam menerapkan strategi diversifikasi. Banyak trader beranggapan diversifikasi berarti bebas membeli bermacam-macam saham sepuasnya. 

Padahal terlalu banyak diversifikasi saham justru tidak efektif untuk anda. Pertama, terlalu banyak saham di portofolio membuat anda kesulitan memantau saham-saham anda sendiri. 

Kedua, terlalu banyak saham menunjukkan bahwa anda belum bisa memprioritaskan saham-saham terbaik untuk trading. Ketiga, terlalu banyak saham bukan berarti menunjukkan kualitas saham yang anda beli. 

Jadi sebagai trader anda harus bisa melakukan diversifikasi saham yang baik. Diversifikasi saham yang benar juga merupakan salah satu kunci utama untuk meraih profit konsisten di market. 

Pada pos ini kita akan membahas cara melakukan diversifikasi saham yang efektif. Berikut tiga tips diversifikasi saham yang baik: 

1. Diversifikasi 2-3 saham untuk pemula 

Diversifikasi saham ideal adalah diversifikasi pada 2-3 saham maksimal, terutama buat trader pemula. Hindari diversifikasi saham yang terlalu banyak, karena hal ini akan menyulitkan pemula dalam memantau saham-sahamnya.

Logikanya, kalau anda belum bisa mengelola sedikit saham, anda pasti akan kesulitan mengelola banyak saham. Mulailah dengan diversifikasi 2-3 saham dulu. Kalau anda bisa profit lebih konsisten dengan 2-3 saham di portofolio, anda bisa pertimbangkan menambah jumlah diversifikasi saham. 

Anda bisa menambah 3-5 saham. Kemudian kalau anda sudah bisa mengelola 3-5 saham, anda bisa menambah diversifikasi jadi 5-7 saham. Tetap sesuaikan dengan kemampuan masing-masing. 

Dalam diversifikasi, utamakan kualitas saham yang dibeli, daripada sekedar mementingkan kuantitas. Jauh lebih baik anda memiliki 2-3 saham yang chartnya bagus, daripada anda membeli puluhan saham dengan kualitas saham yang jelek. 

2. Tidak memasukkan 100% modal untuk diversifikasi 

Diversifikasi saham yang baik adalah dengan tetap menyisakan modal di portofolio anda. Katakanlah anda memiliki modal Rp10 juta. Anda ingin diversifikasi ke dalam 3 saham. Maka ada baiknya anda tetap menyisakan 5-10% dari modal anda untuk disimpan di cash balance alias nggak ditradingkan. 

Jangan memasukkan 100% modal anda untuk diversifikasi, sehingga account balance anda kosong. Memiliki sisa account (Cash) balance juga berguna untuk menjaga psikologis trader dan sebagai upaya untuk mengendalikan diri dari ketagihan trading. 

Ketika anda ketagihan trading, anda akan cenderung memasukkan semua modal ke dalam banyak saham. Tapi kalau anda berusaha menyisakan 5-10% modal di cash balance, trading anda akan lebih terkendali. 

Katakanlah anda ingin diversifikasi 3 saham dengan modal Rp10 juta. Maka anda bisa menggunakan modal Rp9-9,5 juta untuk diversifikasi. Sisanya Rp500 ribu sampai Rp1 juta bisa anda sisakan di cash balance.  

3. Diversifikasi risiko: Diversifikasi sektor dan "level" saham 

Dalam diversifikasi, ada baiknya anda melakukan diversifikasi risiko. Diversifikasikan saham anda ke beberapa sektor. Hindari membeli saham-saham di satu sektor saja. Misalnya anda hanya membeli saham-saham perbankan: BBCA BBRI BBNI. 

Kalau anda hanya diversifikasi saham di satu sektor, risikonya ketika sektor tersebut lagi turun atau ada sentimen negatif, semua saham anda berpotensi turun. Tapi kalau anda melakukan diversifikasi di beberapa sektor, maka ketika satu sektor sedang lesu, anda masih punya saham2 di sektor lain yang ada potensi naik. 

Dalam diversifikasi, anda bisa pertimbangkan diversifikasi pada 2-3 sektor saham yang berbeda, misalnya satu sektor perbankan, satu sektor consumer goods dan satu sektor mining. 

Atau anda bisa diversifikasi lebih banyak pada salah satu sektor saham yang anda anggap menarik, sedangkan sisanya anda diversifikasikan lebih kecil pada sektor saham lainnya.   

Di satu sisi, lakukan pembagian diversifikasi saham pada saham-saham blue chip, saham lapis dua dan saham gorengan. Saham blue chip risikonya paling rendah. Saham lapis dua risikonya menengah dan saham gorengan risikonya yang paling besar. 

Katakanlah anda ingin diversifikasi 4 saham. Maka jangan memasukkan semua saham pada saham gorengan, karena risikonya besar. Anda bisa diversifikasi pada saham blue chip, saham second liner dan saham gorengan, sehingga ada diversifikasi risiko. 

Banyak trader yang mengalami kerugian di market karena trader memasukkan semua modal di saham gorengan. Padahal masih banyak saham blue chip dan second liner yang tidak kalah menarik dan risikonya lebih rendah. 

Kalau anda tidak ingin trading di saham gorengan, anda bisa diversifikasi hanya pada saham blue chip dan saham-saham second liner. Usahakan memiliki diversifikasi pada saham lapis dua juga, tidak hanya di saham blue chip. 

Karena dengan diversifikasi saham second liner, anda akan memiliki lebih banyak pilihan saham bagus. Sedangkan kalau anda hanya diversifikasi pada saham blue chip, pilihan saham blue chip tidak terlalu banyak. Kecuali kalau anda masih diversifikasi 2 saham, maka tidak masalah anda hanya memilih saham-saham blue chip saja. 

Itulah beberapa tips melakukan diversifikasi saham yang baik supaya anda bisa memaksimalkan profit konsisten di market. Selain diversifikasi, anda juga harus imbangi dengan analisa saham. 

Karena untuk meningkatkan kualitas portofolio, tentu anda harus bisa memilih saham-saham yang bagus. Saham yang bagus bisa anda temukan jika anda menganalisa saham sebelum trading. 

CONTOH DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO BAGI PEMULA 

Berikut contoh diversifikasi portofolio bagi pemula. Disini saya memberikan contoh diversifikasi 2-3 saham untuk pemula dengan modal Rp3 juta: 

Contoh diversifikasi saham - 2 saham

Contoh diversifikasi saham - 3 saham

Diversifikasi diatas adalah contoh. Tentu anda bisa menyesuaikan sendiri strategi diversifikasi dengan karakter masing-masing, dan sesuaikan dengan kondisi market dan analisa saham pribadi.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.