Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Cepat: Saham, Crypto, Forex

Kalau anda membandingkan pergerakan harga saham dengan pergerakan di pasar forex atau crypto, maka fluktuatif harga saham memang tidak setinggi pasar forex maupun crypto.  



Hal ini karena forex dan crypto ditradingkan oleh seluruh trader dunia, sedangkan pasar saham (Bursa Efek Indonesia) mayoritas hanya ditradingkan oleh masyarakat Indonesia dan para perusahaan sekuritas.

Jadi dari segi volume dan value, tentu volatilitas di pasar forex dan crypto jauh lebih tinggi dari pasar saham. Saya juga sering mendengar pendapat trader kalau saham itu nggak cocok untuk trading cepat, tapi saham lebih cocok untuk buy and hold atau buat investasi jangka panjang. 

Memang kalau kita bandingkan pergerakan grafik saham vs crypto atau forex selama jangka waktu menitan, anda akan melihat perbedaan yang cukup signifikan. Anda bisa perhatikan contoh grafik 15 menit pada saham (PGAS) dan crypto (ADA/USDT) berikut: 

Grafik saham - Time frame 15 menit

Grafik ADA/USDT - Time frame 15 menit 

Kalau anda setting chart 15 menit pada grafik saham (walaupun sahamnya likuid), biasanya grafik saham hanya akan membentuk beberapa candlestick dengan range support resisten yang sangat berdekatan. Contohnya seperti chart PGAS diatas. 

Tapi kalau anda setting chart 15 menit pada crypto (Contohnya pada grafik ADA/USDT) ataupun di instrumen forex, maka grafiknya membentuk pola-pola candle yang lebih banyak dan jelas. 

Walaupun menggunakan time frame 15 menit, anda tetap bisa melihat dengan jelas pola-pola support resisten yang terbentuk. Fluktuatif dan volume transaksi yang besar membuat market crypto dan forex dapat dianalisa dengan mudah menggunakan time frame berapapun, termasuk time frame menitan. 

Namun saya pribadi kurang setuju apabila saham itu nggak cocok untuk trading cepat. Walaupun fluktuatif di pasar saham tidak secepat forex dan crypto, tapi dalam praktikknya pergerakan saham juga bagus untuk trading cepat. 

Tetapi strategi trading cepat di saham, berbeda dengan pasar forex dan crypto. Karena pergerakan saham tidak setinggi market forex dan crypto, maka grafik saham dengan time frame menitan, kurang bisa digunakan untuk trading cepat. 

Jadi buat anda yang ingin menerapkan trading cepat di pasar saham, anda bisa gunakan strategi-strategi berikut untuk meraih profit:  

1. Perpanjang time frame menjadi intraday trading 

Pasar saham memang kurang cocok untuk trading menitan dengan frekuensi yang banyak. Analisa chart menitan di pasar saham juga kurang bisa digunakan untuk mengambil keputusan trading lebih akurat, karena volume transaksi di saham tidak terlalu besar (dibandingkan forex dan crypto). 

Jadi strategi trading cepat di saham bisa dilakukan dengan memperpanjang time frame trading menjadi trading harian sampai batas waktu (toleransi) 3 harian trading. 

Trading harian (intraday trading) adalah trading yang dilakukan dengan beli saham pagi jual siang atau sore hari di hari yang sama. 

Dalam day trading, anda juga bisa memperpanjang batas waktu trading menjadi 3 hari, karena seringkali banyak saham yang masih bisa lanjut naik, atau ada saham2 yang masih sideways di hari itu, namun 1-3 hari kemudian baru mulai naik tinggi. 

Dengan intraday trading, anda bisa melakukan screening saham lebih rasional, karena di market banyak saham likuid yang bisa naik dalam jangka waktu harian, dibandingkan menitan. 

Saham-saham yang naik dalam waktu menitan, kebanyakan adalah saham2 gorengan yang risikonya tinggi, serta tidak likuid. 

Pelajari juga strategi-strategi dan full praktik intraday trading untuk meraih profit day trading di market: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.   

2. Fokus pada pola-pola candlestick 

Kalau anda ingin trading menitan di saham, jangan menggunakan time frame grafik menitan, karena time frame grafik menitan di saham, informasinya (Support resisten) masih sangat kurang untuk analisa, berbeda dengan chart menitan di crypto atau forex. 

Buat yang ingin trading menitan di saham, fokuslah untuk mencari pola2 candlestick yang menunjukkan potensi rebound cepat. Hal ini biasanya bisa ditemukan pada saham2 lapis tiga. 

Anda bisa pelajari juga praktik2 trading menitan / scalping trading untuk saham lapis tiga disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

Selain itu, kalau anda ingin trading saham lapis tiga untuk scalping, gunakan modal kecil. Karena scalping di saham itu kebalikan dari scalping forex dan crypto. 

Di pasar saham, saham-saham yang bisa naik cepat dalam waktu menitan adalah saham2 yang likuiditasnya rendah, sehingga lebih mudah digoreng bandar. Kalau di pasar forex dan crypto, yang mudah naik dalam waktu menitan adalah instrumen yang likuid. 

Kesimpulannya, pasar saham cocok untuk praktik trading cepat. Akan tetapi, ada baiknya buat yang mau trading cepat di saham, anda memperpanjang time frame trading, menjadi intraday (harian) sampai batas waktu 3 harian. 

Dengan memperpanjang time frame, anda juga bisa meminimalkan risiko fake signal, dan bisa lebih banyak memilih saham2 yang kualitasnya bagus. 

Di sisi lain, buat trader yang ingin trading cepat di saham, anda tidak perlu memaksakan harus dapat untung menitan. Volatilitas saham yang berbeda dengan forex dan crypto, membuat kita juga harus menyesuaikan dengan strategi trading terbaik, supaya saham2 yang anda beli juga bisa menghasilkan profit konsisten. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.