Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Profit Trading Jangka Pendek - Dibawah 1 Minggu

El Heze

Para trader saham yang ingin mendapatkan profit jangka pendek di market, strategi trading saham efektif untuk diterapkan adalah trading cepat dengan time frame dibawah 1 minggu. 



Sebagai contoh, anda beli saham hari ini dan jual di hari yang sama (trading harian). Atau beli saham hari ini jual dua hari - tiga hari kemudian. Atau beli dan jual saham 4-5 hari kemudian. 

Itulah contoh time frame trading jangka pendek yang bisa anda terapkan. Dengan trading jangka pendek dibawah 1 minggu, para trader tidak perlu terburu-buru menjual saham, karena anda memiliki time frame yang mencukupi untuk menunggu saham anda naik, sehingga trading jangka pendek dibawah 1 minggu juga cukup nyaman secara psikologis.

Seringkali trader yan ingin meraih untung cepat di market, memaksakan untuk bisa membeli dan menjual saham (take profit) dalam hitungan menit. Padahal mencari saham yang bisa naik dalam waktu menitan tentu tidak mudah.

Dengan sedikit memperpanjang time frame trading, anda juga akan lebih mudah mencari saham-saham yang bisa naik dibawah 1 minggu, serta tidak terburu-buru dalam trading. 

Hal ini saya alami sendiri karena saya juga salah satu trader yang menerapkan strategi trading jangka pendek. Dulu saya ingin mendapatkan profit secepat mungkin, kalau bisa dalam hitungan menit sudah untung. 

Tapi yang terjadi, saya akhirnya stres sendiri karena seringkali saham yang saya beli tidak naik dalam waktu menitan, namun malah turun dulu atau sideways. 

Setelah saya mengganti strategi trading dengan memperpanjang time frame menjadi dibawah 1 minggu, ketika saya menunggu saham yang saya beli naik, 1-3 hari kemudian ternyata saham yang saya beli sudah rebound, dan bisa take profit. 

Berikut salah satu contoh praktik trading saham BMRI yang saya tradingkan di hari Selasa 6 April, dan saya hold sampai hari Jumat, 9 April: 

Profit trading saham jangka pendek

Saya mentradingkan saham BMRI dengan buy BMRI di harga 6.225 tanggal 6 April. Kemudian saya hold sahamnya dibawah 1 minggu, dan hari Jumat 9 April BMRI berhasil naik hingga resisten 6.475-6.500: 


Itulah contoh trading saham jangka pendek, dengan time frame dibawah 1 minggu. Supaya anda bisa meraih profit trading jangka pendek, tentu anda juga harus memilih saham yang pergerakannya bagus, dan punya potensi naik cepat. 

Karena tidak semua saham di market punya pergerakan yang bagus untuk trading. Cara-cara memilih saham yang berpotensi naik sehari sampai dibawah 1 minggu, bisa anda pelajari full praktik dan strategi tradingnya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Jadi anda akan pelajari langsung analisa tape reading, dan kombinasi analisis teknikal untuk melihat saham-saham yang layak dibeli jangka pendek. 

Karena jika anda punya tujuan trading jangka pendek, maka analisa tape reading (melihat kekuatan buy sell harian) itu sangat penting untuk menganalisa pola saham yang berpotensi naik. 

Selain itu, saham-saham yang bagus untuk trading dibawah 1 minggu juga harus dikombinasikan dengan analisa teknikal, momentum market dan memilih saham-saham diskon. Yap, untuk anda yang ingin menerapkan praktik trading dibawah 1 minggu, anda bisa pelajari melalui Ebook Intraday Trading Saham tersebut. 

Saya pribadi sering dapat pertanyaan dari trader, di mana trader ingin bisa mendapatkan profit menitan setiap hari dari saham. Well, jujur saja kalau anda ingin dapat profit menitan dari saham yang ada anda bakalan stres sendiri. 

Ingat mencari saham yang bisa naik menitan tiap hari itu nggak gampang, dan risikonya juga besar. Kalau ada saham yang bisa naik tinggi dalam hitungan menitan, maka saham tersebut juga punya risiko jatuh dalam hitungan menit. 

Saran saya, teman-teman yang ingin trading jangka pendek, sebaiknya perpanjang saja time frame trading anda menjadi harian sampai jangka waktu 1 minggu. 

Toh, dengan time frame trading dibawah 1 minggu, jangka waktu tersebut masih dapat dikatakan cukup singkat untuk seorang trader. Yang paling dalam trading adalah kualitas trading. Kuantitas trading tidak akan ada artinya jika kualitas trading anda kurang bagus. 

Dengan demikian, anda punya waktu lebih banyak untuk menganalisa, menjual saham di harga lebih tinggi, meminimalkan risiko dan menenangkan psikologis.       

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.