Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Trading Saat IHSG Gap Up

El Heze

Dalam analisis teknikal, kita mengenal  istilah gap up dan gap down. Gap up adalah lonjakan harga saham di hari ini dibandingkan hari sebelumnya, sehingga menimbulkan kekosongan (celah) harga.

 

Katakanlah harga saham tertinggi di hari kemarin adalah 1.000. Kemudian Aharga saham keesokan harinya dibuka di 1.025. Artinya harga saham dibuka naik secara cepat sehingga meninggalkan celah  / gap up di range harga 1.005-1.020. Ada kekosongan harga yang 'belum diisi' pada range tersebut.

Nah, pada umumnya ketika harga saham membentuk suatu gap di chart, baik itu gap up ataupun gap down, cepat atau lama harganya akan menutup gap tersebut. 

Mengapa demikian? Karena gap itu ibarat "utang yang harus dibayar". Untuk lebih jelasnya kita nggak akan bahas disini, karena kita sudah pernah mengulas di pos berikut: Kenapa Gap Saham Harus Ditutup? 

Pada pos ini, kita akan membahas lebih detail GAP UP yang terjadi pada IHSG. Jadi ingat bahwa gap up dan gap down itu nggak hanya terjadi pada saham2 tertentu, tapi terkadang juga terjadi pada IHSG. 

Pernahkah anda mengalami kondisi di mana ketika market buka, tiba2 IHSG langsung naik sangat tinggi, diatas 1%? Sehingga pada chart membentuk gap up. Contohnya seperti pada chart gap up IHSG berikut: 


Lihat tanda panah. Itu adalah area gap up antara candlestick hari kemarin dan hari ini. Ada celah diantara candlestick tersebut, yang artinya ada range harga yang belum ditutup (ada kekosongan harga di area tersebut).

Gap up bisa terjadi karena banyak hal. Tapi gap up paling sering terjadi karena EUFORIA PASAR. Saat ada sentimen atau berita positif yang membuat market jadi overconfidence. 

Atau ketika saham-saham sudah pada murah sebelumnya dan ada sentimen positif atau saat indeks luar negeri lagi bullish, bisa saja IHSG dibuka gap yup. 

Nah, yang namnya EUFORIA PASAR itu pasti sifatnya JANGKA PENDEK. Euforia terjadi karena sifat overconfidence market. Tetapi hal seperti ini tidak akan terjadi dalam waktu panjang. 

Ketika market menyadari IHSG naik terlalu cepat, maka harga saham-saham dan IHSG cepat atau lama akan menyesuaikan kembali. Apa artinya? 

Artinya, ketika terjadi gap, cepat atau lama IHSG akan turun untuk menutup GAP UP tersebut. 

STRATEGI TRADING SAAT IHSG GAP UP 

Dari sini kita dapat menyimpulkan kalau terjadi gap up pada IHSG, maka cepat atau lama IHSG bakalan turun nutup gap-nya lagi. Jadi strategi tradingnya ketika gap up belum ditutup, anda sebaiknya tidak membeli saham dengan modal terlalu besar. 

Karena bagaimanapun juga, saat terjadi gap up banyak saham naik sehingga harganya sudah mulai mahal / tinggi secara teknikal. Plus, gap up yang belum ditutup membuat IHSG rawan koreksi, karena harga saham akan menyesuaikan lagi. 

Strategi wait and see juga dibutuhkan saat terjadi gap up pada IHSG. Wait and see untuk melihat saham2 yang berpotensi turun, sehingga anda bisa membeli saham tersebut di harga murah, bukan membeli banyak saham saat lagi gap up, karena risikonya saham anda bisa nyangkut di harga atas. 

Pada chart gap up diatas tadi, bisa kiat lihat kelanjutannya pada 4 hari setelahnya. Kita lihat dibutuhkan waktu berapa hari agar gap up IHSG bisa tertutup lagi: 

Gap up IHSG

Setelah terjadi gap up (lingkaran), IHSG nggak langsung turun menutup gap-nya. Kita lihat dibutuhkan waktu 3 hari untuk menutup gap up. Setelah ada 3 candlestick merah, IHSG baru turun nutup gap up yang terjadi sebelumya. 

Namun setelah gap up berhasil ditutup, IHSG langsung rebound / naik (lihat tanda panah). Dan pada saat itu, banyak saham yang sudah turun signifikan berhasil technical rebound cukup kencang. 

Ini artinya ketika IHSG turun dan menutup celah gap up, barulah IHSG ada potensi untuk rebound. Tetapi selama gap up ini belum ditutup, potensi koreksi masih cukup besar. Apalagi gap up IHSG biasanya nutupnya nggak terlalu lama, dibawah 1 minggu IHSG sudah berpotensi turun lagi buat nutup gap up-nya tersebut. 

Jadi kalau anda nanti menemukan gap up IHSG, saran saya jangan ikut terbawa arus euforia market. Lebih baik kita wait and see, simpan cash untuk dibelanjakan ketika IHSG turun, at least tunggu nutup gap up-nya, baru kita bisa full power beli saham-saham yang sudah murah secara teknikal. 

Tujuannya supaya anda tidak terjebak membeli saham di harga tinggi. Akan lebih baik jika kita menunggu koreksi sehat baru kita masuk market. 

Sebagai tambahan, gap up IHSG biasanya akan cepat tertutup. Pada contoh kasus diatas, butuh 3 hari buat buat nutup gap-nya. Namun dalam banyak kasus, gap up juga sering ditutup di hari itu juga. 

Karena saat IHSG tiba-tiba dibuka naik dan saham2 langsung terbang, maka akan terjadi cooling down. Harga saham akan turun menyesuaikan teknikalnya, yaitu nutup gap dan koreksi sehat lagi. 

Artinya, informasi tentang gap up pada IHSG jangan diabaikan. Ini adalah salah satu senjata anda untuk menganalisa market, dan melihat momentum trading, supaya anda bisa mendapatkan saham-saham di harga bagus.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.