Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Beli Saham Modal Kecil = Untung Kecil?

El Heze

Banyak trader saham yang ingin memulai trading dengan modal yang relatif lebih besar, karena jika beli saham modal kecil, maka profit yang didapatkan juga relatif sedikit. Benarkah demikian? 


Pertama, kita akan membahas hal ini dari jawaban yang paling simpel, yaitu perbandingan modal. Secara sederhana, kalau anda trading dengan modal Rp1 juta vs Rp100 juta, dan anda sama-sama ambil profit 1% saja, maka besarnya profit yang anda dapatkan sudah beda jauh. 

Beli saham modal kecil

Anda bisa lihat contoh trading diatas, di mana ketika ada trader yang beli saham CTRA dengan modal Rp1 juta, dengan Rp100 juta dan sama-sama ambil profit 1,43%.

Maka trader dengan modal Rp1 juta 'hanya' dapat profit Rp14.871. Sedangkan trader yang menggunakan modal Rp100 juta profitnya jauh lebih besar Rp1.427.650. Jadi secara hitung-hitungan modal, jelas dengan modal kecil, profit yang anda dapatkan juga akan lebih sedikit. 

Tapi itu kan skenario yang terjadi jika saham yang anda beli naik. Masalahnya, ketika kita berbicara tentang trading saham, kita bukan hanya bicara soal profit. Kita harus membahas tentang RISIKO. 

Risiko yang saya maksud adalah risiko saham anda turun, risiko psikologis trader. Pertanyaan saya: Kalau seumpama saham CTRA diatas tadi bukannya langsung naik, tapi turun dulu beberapa poin, katakanlah turun 1% sampai ke harga Rp790, maka jumlah floating loss-nya juga beda banyak. 

Dengan modal Rp100 juta dan saham CTRA anda turun ke 790 (harga beli 800), maka floating loss anda sekitar Rp1 juta. Tapi kalau modal anda cuma Rp1 juta, floating loss anda hanya sekitar Rp11.000. 

Nah, kalau anda menggunakan modal besar katakanlah Rp100 juta, dan saham anda turun 1%, siapkah anda melihat floating loss hingga Rp1 juta?

"Pak Heze, apakah sebaiknya trading saham pakai modal kecil saja?" Tanya anda. 

Tidak, bukan itu maksud saya. Yang ingin saya tekankan di pos ini adalah: Gunakan modal trading sesuai dengan kemampuan anda. 

Cara melihat apakah modal trading yang anda gunakan sesuai kemampuan anda atau tidak adalah: Lihatlah apakah modal yang anda gunakan sekarang mengganggu psikologis anda atau tidak. 

Sebagai contoh, jika anda saat ini menggunakan modal Rp50 juta untuk beli saham. Tetapi setelah saham anda turun beberapa poin, anda nggak bisa tenang, langsung khawatir dengan modal yang anda belikan di saham tersebut. Itu adalah pertanda anda harus mengurangi modal trading anda. 

Kurangi modal trading sampai anda merasa bahwa dengan modal yang anda gunakan buat trading membuat psikologis anda lebih nyaman. 

Pernah ada rekan trader yang konsultasi seperti ini: "Pak kenapa setiap kali menambah modal besar, saya malah jadi sering rugi. Tapi kalau saya kurangi modal trading, untung saya lebih konsisten. Padahal saya sudah trading lebih dari 5 tahun."

Jika anda sudah trading cukup lama tetapi setiap anda menambah modal trading, anda malah nggak bisa profit konsisten, maka 'kemungkinan besar' anda dari sisi psikologis anda memang lebih siap trading pakai modal kecil. 

Karena walaupun trader sudah memiliki pengalaman di dunia saham, tetapi tidak semua trader siap mengelola modal besar. Banyak juga trader part time yang memiliki kesibukan2 pekerjaan, sehingga trader yang tidak punya banyak waktu trading. Hal ini membuat secara psikologis trader kurang siap kalau harus mengelola saham dengan modal besar. 

Justru dengan modal kecil, psikologis trader menjadi lebih aman, sehingga profit lebih konsisten. Di satu sisi, memang ada juga trader-trader saham yang merasa lebih nyaman beli saham pakai modal kecil, dibandingkan mengelola modal puluhan sampai ratusan juta. 

Jadi kalau secara psikologis anda lebih siap mengelola saham dengan modal kecil, lanjutkan saja.... Anda tidak perlu memaksa trading dengan modal besar. 

Kalau anda memaksakan trading pakai modal besar, yang ada bukan untung, malah sebaliknya. Justru ketika anda lebih terbiasa dan nyaman pakai modal kecil, disitulah anda bisa meraih profit yang lebih maksimal.

Kesimpulannya, secara hitung-hitungan, beli saham dengan modal kecil, profitnya akan lebih kecil. Tetapi kalau kita gali lebih dalam secara praktik di pasar saham, TIDAK SELALU beli saham modal kecil profitnya lebih kecil. 

Trader yang memang secara karakter atau psikologis lebih terbiasa trading dengan modal kecil, pasti lebih mudah meraih profit konsisten, dibandingkan jika menggunakan modal besar yang akan menimbulkan risiko untuk trader. 

Jadi kalau anda mau trading saham, jangan hanya tergiur dengan profitnya. Akan tetapi anda juga harus melihat kemampuan anda dalam mengelola modal. Modal kecil justru bisa menghasilkan profit lebih konsisten dan maksimal jika anda bisa mengelolanya dengan baik dan sesuai dengan karakter anda.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.