Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

6 Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual

Pernahkah setelah membeli saham, anda kemudian mencoba untuk menjual saham di harga tertentu. Tapi tiba-tiba saham anda tidak bisa dijual dan status order anda adalah REJECTED alias ditolak sistem. Atau bahkan anda nggak bisa jual karena nggak ada antrian harga sahamnya.  



Kalau order jual anda diterima oleh sistem, statusnya pasti OPEN atau langsung MATCH (Jika anda langsung menjual di harga best bid). Beberapa trader pernah bertanya pada saya terkait order jual yang di-reject oleh sistem.

Disini anda perlu memahami penyebab mengapa saham yang anda miliki tidak bisa dijual. Secara umum ada 6 penyebab saham tidak bisa dijual yaitu sebagai berikut:  

1. Memasukkan order yang tidak sesuai fraksi harga 

Jika anda memasukkan order jual diluar aturan fraksi harga saham, order anda akan di-reject otomatis oleh sistem JATS (sistem trading online). Sebagai contoh, kalau harga saham punya fraksi harga Rp5, di mana harga sahamnya punya kelipatan Rp500, Rp505, Rp510 dan seterusnya.

Kemudian anda memasukkan order jual di harga Rp503. Otomatis order anda di-reject, karena nggak sesuai fraksi kelipatan harga Rp5. Jadi sebelum trading saham, anda harus pahami terlebih dahulu makna dan cara membaca fraksi harga saham, supaya anda tidak salah memasukkan order. Pelajari juga: Arti dan Ilustrasi Fraksi Harga Saham. 

2. Menjual saham yang sedang terkena suspensi

Kalau anda menjual saham yang sedang terkena pembekuan perdagangan sementara (suspensi), otomatis saham anda tidak akan bisa dijual. Ketika suatu saham terkena suspen, maka sahamnya tidak bisa diperdagangkan di hari tersebut, sehingga tidak ada antrian bid offernya yang bisa dijadikan acuan harga jual. 

Pelajari juga: Arti dan Ilustrasi Suspensi Saham. Jadi hindarilah perusahaan2 bermasalah, misalnya sering terlambat menyampaikan laporan keuangan, sahamnya sering 'digoreng' fundamentalnya bermasalah. Saham2 seperti itu sangat rawan terkena suspensi. 

3. Menjual 'saham tidur' 

Saham tidur merupakan saham yang tidak diperdagangkan / ditradingkan. Saham tidur bukan saham suspen. Sahamnya tidak terkena suspen, namun karena harga turun terus sampai ke gocap (harga saham terendah), maka tidak ada yang mentradingkan sahamnya. 

Kalau suatu saham tidak ditradingkan, otomatis antrian bid offer sahamnya akan kosong, sehingga anda tidak akan bisa menjual saham tersebut.

4. Memasukkan order jual di jam yang salah

Ini adalah penyebab yang paling sering terjadi. Kalau anda ingin memasukkan order jual (demikian juga order beli), maka masukkan order jual ketika market buka (open). Anda bisa memasukkan order jual dan beli saham ketika jam-jam berikut: 
  • Pasar saham buka (pukul 09.00 hingga pukul 16.00)
  • Mulai pukul 08.00 (sudah bisa mulai pasang order, statusnya NEW WAITING, kalau market sudah buka statusnya berubah jadi OPEN
  • Sesi pra dan pre opening, yaitu saat pukul 08.45 - 08.59, anda sudah dapat memasukkan order beli atau jual  

Diatas itu adalah antrian order jual saham BBRI yang pernah coba saya lakukan saat pukul 08:05. Yap, pada pukul segitu, sudah bisa order jual, statusnya adalah 'new waiting'. Kalau market buka, statusnya nanti jadi Open atau Matched jika harganya langsung menyentuh harga jual yang kita pasang. 

Sedangkan kalau anda masukkan order jual ketika malam hari setelah market tutup. Atau anda pasang order terlalu pagi, misalnya jam 06.00, maka order anda akan ditolak. Kecuali kalau anda pasang advanced order masih bisa.  

5. Jual saat pre closing (diatas pukul 16.00) di harga yang salah 

Setelah pukul 16.00, pasar saham belum sepenuhnya tutup, namun masih ada sesi pre closing hingga pukul 16.15. Selama sesi tersebut, sistem JATS akan menentukan pembentukan harga untuk closing market. 

Di sesi tersebut, anda masih bisa memasang order jual atau beli saham. Namun pada jam tersebut, anda cuma bisa MEMASANG SATU HARGA SAJA, yaitu harga BEST-nya. Kalau anda mau jual saham, anda harus pasang di harga best bid. Kalau anda mau beli saham, anda harus pasang di harga best offer. 

Sehingga, order anda nanti akan langsung matched, dan pada sesi pre closing, tidak diperkenankan untuk antri harga. Kalau anda mau beli atau jual, harus langsung pasang di harga best-nya. Kalau anda pasang selain di harga best, order anda otomatis di-RECEJT sistem. 

6. Trouble di software sekuritas anda 

Untuk beberapa kasus walaupun jarang terjadi, trouble sementara yang terjadi di sekuritas anda juga bisa menyebabkan anda nggak bisa memasukkan order. 

Padahal anda sudah pasang order di jam trading, sesuai fraksi harga. Untuk kasus ini, anda perlu kontak langsung ke kantor sekuritas anda. Namun trouble ini biasanya hanya terjadi sebentar. 

Sekarang anda sudah memahami 6 penyebab utama kenapa saham anda nggak bisa dijual. Jika anda ingin menjual saham, masukkan harga saham yang sesuai dengan fraksi harga, sesuai jam market, dan tentunya hindari saham2 gorengan (berpotensi terkena suspensi) atau saham2 yang harganya mendekati gocap. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.