Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pergerakan Pasar Saham Sampai Minggu Ketiga Bulan Desember

El Heze
Bulan Desember selalu identik dengan fenomena window dressing. Secara teori, window dressing memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. Mengenai window dressing, saya pernah membahasnya di pos ini: Penjelasan Efek Window Dressing dan Harga Saham.

Di tahun 2017 ini, kita sendiri menghadapi kondisi pasar 'yang tidak biasa', karena IHSG terus naik tanpa adanya koreksi yang berarti. Di satu sisi, justru banyak saham2 yang turun. Saham2 yang naik hanyalah saham2 blue chip yang sepertinya sudah di-setting untuk itu. Saya pernah bahas tulisannya disini: Analisis dan Prediksi IHSG: Setelah Naik Drastis?

Di pos ini: Krisis Ekonomi 2018 dan Harga Saham, saya menjelaskan bahwa kenaikan IHSG yang berlangsung secara terus menerus sebenarnya adalah posisi yang cukup rawan. Hal ini bisa mengakibatkan potensi terjadinya bubble di masa mendatang. Kita sebenarnya membutuhkan koreksi di Bulan Desember, karena dengan adanya koreksi sehat ini IHSG kita akan lebih aman dari potensi bubble. 

Sekarang minggu ketiga di Bulan Desember sudah kita lalui. Bagaimana pergerakan IHSG di Bulan Desember ini? Apakah IHSG cenderung koreksi? Atau justru naik? Perhatikan pergerakan IHSG sampai minggu ketiga..

(Klik gambar untuk memperbesar)

IHSG sampai minggu ketiga ini ternyata cenderung uptrend, kecuali di Bulan November IHSG cenderung sedikit koreksi. IHSG bahkan dibuka di 6.014 dan IHSG mampu mencapai level 6.183. Namun IHSG masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

Banyak saham yang masih turun, namun saham2 blue chip top ten (seperti BBNI, BBRI, HMSP dan lain2) saja yang dikerek naik. Hal inilah yang mengakibatkan IHSG tetap berada di jalur uptrend. 

Kenaikan IHSG di bulan Desember ini dikarenakan 2 hal. Pertama adalah efek window dressing yang terasa di bulan Desember. Kedua, rating ekonomi Indonesia mengalami kenaikan, sehingga meningkatkan optimisme pelaku pasar. 


Strategi trading saat ini: Lenaikan IHSG yang masih belum diiringi dengan koreksi sehat sampai saat ini, mengakibatkan IHSG rawan. Namun, berhubung sekarang sudah mau masuk awal tahun baru (tahun baru sampai bulan April biasanya banyak sentimen positif), maka sesungguhnya IHSG sekarang tidak terlalu mengkhawatirkan. 

Saya akui pasar saham di Bulan Desember ini tidak "sejelek" bulan2 sebelumnya, karena walaupun masih banyak saham yang turun, beberapa saham sudah mulai rebound. Sebagai contoh, WSBP (sudah tembus 400), ADHI, PWON beberapa hari ini sempat rebound cukup kencang. 

Anda bisa mulai akumulasi saham (beli bertahap) pada saham2 yang sudah diskon, dan saham2 yang biasanya rajin bagi dividen karena harga sahamnya akan cenderung naik sampai tanggal cum date (biasanya bulan Maret - April). 


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.