Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis dan Prediksi IHSG: Setelah Naik Drastis?

El Heze
Saat IHSG sedang naik tinggi2nya, disitulah biasanya banyak orang yang mulai euforia, senang, mulai menambah belanja beli saham. Memang kenaikan IHSG adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan para pemain saham, karena IHSG yang naik secara drastis, maka kemungkinan saham2 yang anda pegang juga ikut mengalami kenaikan. 

Tapi di pasar saham ada prinsip: Tidak mungkin harga saham akan terus naik tanpa mengalami koreksi. Semakin tinggi dan cepat saham naik dalam kurun waktu tertentu, maka potensi koreksi yang terjadi juga akan semakin besar. 

Logikanya, tidak mungkin orang beli saham terus. Pasti akan ada waktunya untuk ambil untung alias profit taking. Karena tujuan kita trading atau investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, bukan lainnya. 

Saya tidak mengatakan kapan IHSG atau harga saham akan turun setelah mengalami kencang, tapi yang pasti kalau IHSG belum mengalami koreksi sehat sejak mengalami kenaikan drastis, maka suatu saat IHSG kemungkinan akan koreksi cukup drastis. 

Perhatikan grafik IHSG kita di tahun 2017. 




IHSG kita di tahun 2o17 menjadi salah satu contoh di mana IHSG terus mengalami kenaikan tanpa adanya koreksi signifikan yang berarti. 

Mengenai harga saham yang naik dengan cepat ini, saya juga pernah membahasnya di pos ini: Krisis Ekonomi 2018 dan Harga Saham.

Sebenarnya kalau IHSG naik terus, maka itu adalah posisi yang sangat rawan. Di satu sisi, dalam tren naik IHSG, IHSG harus ada koreksi-nya atau lebih tepatnya adalah koreksi sehat. Jika IHSG jarang terjadi koreksi, maka suatu saat IHSG akan mengalami koreksi besar. Kalau IHSG naik terus, para trader ritel juga nggak akan bisa membeli saham di harga rendah. 

So, salah satu yang ingin saya sampaikan di pos ini pada anda adalah, kalau suatu waktu anda menemukan tren IHSG yang terus naik dengan kencang, maka kita sebagai pebisnis saham harus cermat untuk melihat kondisi pasar. 

Karena bukan hanya sekali saja IHSG naik sangat kencang dengan koreksi yang hanya sedikit sekali, namun setelahnya IHSG justru anjlok atau koreksi dengan cepat sebagai bentuj penyesuaian terhadap fundamental makro. 

Jadi, trader yang sudah terlanjur euforia, membeli saham2 yang sudah naik sangat tinggi, nekad membeli terlalu banyak saham hanya karena melihat IHSG naik, ujung2nya sahamnya jadi nyangkut saat IHSG berbalik arah. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.