Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part I

Baca juga: Analisis Rasio Keuangan: Rasio Profitabilitas / Rentabilitas.

Anda pasti sering mendengar rasio seperti judul pos diatas: Return to Equity (ROE). Para analis fundamental biasanya sering menyarankan membeli (investasi) perusahaan tertentu karena ROE nya meningkat. Sebenarnya apa itu ROE? Dan apa manfaat ROE untuk investor? Mengapa ROE sering dijadikan sebagai salah satu ukuran penting dalam analisis fundamental?

ROE termasuk salah satu rasio profitabilitas. Baca juga: Analisis Rasio Keuangan: Rasio Profitabilitas. ROE digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas / modal yang dimiliki (baik modal sendiri maupun modal yang disetor oleh pemegang saham). Atau dengan kata lain, mengukur pengembalian atas modal.

ROE menjadi ukuran penting dalam analisis fundamental karena ROE mengukur seberapa besar perusahaan mampu memuaskan kepentingan pemegang saham (yang menanamkan modal di perusahaan). Rumus ROE adalah sebagai berikut.




Cara menghitung ROE sangat mudah. Anda tinggal membagi laba bersih tahun berjalan dengan ekuitas dalam laporan perubahan ekuitas. Saya menggunakan contoh laporan keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tahun 2010 (Million Rupiah). Diketahui:

Laba bersih: 2.103.652
Ekuitas (shareholders equity) 2010: 7.457.257
ROE: Laba bersih / ekuitas: 2.103.652 / 7.457.257 x 100%: 28,21%. 

Penyebab kenaikan ROE

Kalau berdasarkan rumus diatas, ROE bisa meningkat apabila: 

1. Laba bersih perusahaan mengalami peningkatan sementara ekuitas stagnan.
2. Laba bersih mengalami peningkatan dan ekuitas turun.
3. Laba bersih mengalami peningkatan dan ekuitas juga meningkat, tetapi persentase peningkatan laba bersih lebih tinggi. 

Penyebab penurunan ROE

Sedangkan jika mengacu pada rumus ROE diatas, ROE akan turun apabila:

1. Laba bersih perusahaan mengalami penurunan sementara ekuitas stagnan.
2. Laba bersih mengalami turun dan ekuitas meningkat.
3. Laba bersih mengalami penurunan dan ekuitas juga turun, tetapi persentase penurunan laba bersih lebih besar.  

Yang jadi pertimbangan dalam investasi saham, ROE yang selalu meningkat dari tahun ke tahun atau setidaknya berada dalam tren naik selama beberapa tahun, berarti: Pertama, perusahaan tersebut mampu memaksimalkan tingkat pengembalian ekuitas untuk menghasilkan laba bersih. Kedua, ROE naik artinya perusahaan bisa memuaskan kepentingan pemegang saham. 

Ketiga. ROE yang meningkat juga memiliki implikasi: Dengan ekuitas yang lebih kecil (dibandingkan persentase ekuitas sebelumnya atau laba bersih) perusahaan mampu memaksimalkan ekuitasnya untuk menghasilkan laba bersih yang besar. Berarti kalau ROE besar dan bisa naik secara stagnan, perusahaan tersebut layak investasi (dari sisi ROE). 

Bagaimana jika ROE perusahaan turun? Apakah berarti perusahaan tersebut jelek? Belum tentu. Anda harus melihat komponen2 yang menyebabkan penurunan ROE. Misalnya: Perusahaan2 yang baru go public biasanya cenderung memiliki komponen ekuitas yang besar, karena perusahaan pada awal go public akan selalu suntik modal untuk ekspansi, sehingga kalau ROE turun, maka hal itu bukanlah masalah yang terlalu besar. 

Kalau ROE perusahaan turun karena perusahaan tidak bisa mencetak laba yang besar / mencetak kenaikan laba. Atau ROE turun karena ekuitas perusahan besar sekali, walaupun laba naik (kenaikan ekuitas lebih besar dari laba) artinya: Pertama, perusahaan tidak mampu memaksimalkan sumber dayanya (ekuitas) untuk mencetak profit yang besar. 

Kedua. Perusahaan tidak mampu memuaskan kepentingan pemegang saham. Ingat, bahwa komponen ekuitas adalah dividen (saya bahas di Part II). Baca part II: Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part II. Kalau ekuitas perusahaan besar walaupun laba besar (sehingga ROE tetap turun), bisa jadi karena perusahaan tidak menggunakan sumber dayanya untuk memuaskan kepentingan pemegang saham (membagi dividen yang besar). 

Jika ROE perusahaan turun karena alasan2 tersebut, maka bisa jadi perusahaan tersebut tidak layak investasi (dari sisi ROE).

"Berarti kalau ROE perusahaan turun karena perusahaan nggak mau bagi dividen besar, perusahaan tersebut nggak layak investasi ya Bung Heze?" Tanya Anda

Untuk menjawab pertanyaan Anda, silahkan baca ke part II: Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part II. 

ROE paling ideal

"Bung Heze, berapa ROE paling ideal?" Tanya Anda

Ini adalah pertanyaan yang pasti ada di benak investor. Saya jawab: tidak ada ukuran pasti. Kalau Anda ingim tahu ROE perusahaan tergolong layak investasi atau tidak, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, cek grafik tren ROE paling tidak 3-5 tahun kebelakang. Kalau ROE perusahaan secara tren naik, maka perusahan tersebut layak investasi (dari sisi ROE). 

Tapi kalau saya nemu ROE perusahaan 10% apakah itu adalah angka yang bagus atau kurang Bung Heze?

Nah itu dia. Ukuran angka ini mungkin bisa membingungkan. Oleh karean itu, kalau Anda masih belum puas dengan cara pertama maka cara kedua adalah dengan membandingkan ROE dengan satu sektor industri sejenis. Misalnya: Ultrajaya (ULTJ) bisa Anda bandingkan dengan Siantar Top (STTP), Sekar Bumi (SKBM) dan perusahaan industri sejenis lainnya.

Kemudian, Anda lihat jika ROE perusahaan yang Anda analisis diatas rata2 ROE industri, maka perusahaan tersebut bisa dikatakan bagus untuk investasi (dari sisi ROE).  Karena jika perusahaan memiliki ROE melebihi rata2 industri, maka perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bisa memaksimalkan profit dan bisa memuaskan kepentingan pemegang saham dibandingkan perusahaan2 sejenis lainnya.

ROE dan Dividen

Sesuai kegunaannya, ROE salah satunya menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu memuaskan kepentingan pemegang saham. Implikasi tersebut sangat berkaitan dengan dividen. Apa hubungan antara ROE dan dividen? Silahkan baca tulisan saya di Part II: Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part II.

1 komentar:

  1. Anonymous19:14

    Great article. I am facing many of these issues as well..

    ReplyDelete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.