Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Trading: Buy On Weakness atau Breakout?

Ada banyak variasi time frame trading saham yang bisa anda terapkan di market. Mulai dari trading harian (intraday), swing, positioning, trading mingguan, scalping dan lain2. 


Setiap time frame trading membutuhkan strategi, analisa dan eksekusi yang benar. Kalau anda membeli saham tanpa memahami strategi yang baik, maka saham yang anda beli tentu tidak akan bisa membuahkan profit maksimal. 

Jadi, anda harus memahami strategi trading yang efektif untuk diterapkan di market. Beberapa waktu lalu, ada rekan trader yang berkonsultasi. Berikut pertanyaannya: 

Strategi trading

"Profit yang bagus itu pakai teknik apa? Bow on Weakness (BOW), Buy on Ranging (BOR) atau Buy on Strengh (BOS)?" 

Karena pertanyaan ini sifatnya langsung praktikal, maka di pos ini saya akan menjawab berdasarkan pengalaman pribadi menjalankan trading di market. Jadi kita sifatnya sharing. Dan tentu tidak benar salah. 

Sebelum kita membahas lebih banyak, anda perlu pahami terlebih dahulu arti dari BOW, BOR dan BOS. 

Buy on Weakness (BOW), biasanya disebut juga sebagai bottom fishing merupakan strategi beli saham di harga bawah / support. Pada strategi BOW, anda menunggu harga saham turun terlebih dahulu (koreksi), kemudian anda beli sahamnya saat harganya sudah murah secara teknikal.  

Di web Saham Gain ini, kita sudah membahas beberapa praktik2 strategi mencari saham untuk BOW yang efektif disini: 
Boy on Breakout (BOB) merupakan strategi beli saham saat harga sahamnya berhasil menembus (breakout) resisten tertentu yang sebelumnya sulit ditembus. Hal ini mengindakasikan saham berpotensi melanjutkan kenaikannya. 

Kita sudah pernah bahas strategi BOB disini: Strategi Trading Saham: Buy On Breakout. Anda bisa pelajari kembali. 

Buy on Range (BOR) merupakan strategi beli saham di range harga tertentu. Misalnya anda memutuskan beli saham di range harga 1.000-1.020. Diatas 1.020, anda sudah tidak akan membeli sahamnya. Kalau turun dibawah 1.000, anda akan wait and see dulu.  

Sebenarnya BOR bisa termasuk dalam strategi BOW atau BOB, karena Buy on Range hanya sekedar menentukan range harga saham untuk trading. 

STRATEGI TRADING YANG EFEKTIF  

Dari pengalaman trading yang saya jalankan, baik BOW maupun BOB sama-sama efektif dan saya pribadi menerapkan keduanya.

Tapi kalau anda ingin mendapatkan lebih banyak pilihan saham, anda ingin menerapkan strategi trading yang relatif lebih mudah diaplikasikan di market, maka strategi BOW ON WEAKNESS / Bottom Fishing adalah strategi trading yang sangat bagus. 

Kenapa saya katakan Buy on Weakness adalah strategi trading yang relatif mudah diterapkan? 

Karena siklus pergerakan hharga harian di pasar saham selalu terdiri dari dua jenis: Kalau nggak naik ya turun. Para trader membeli saham dengan tujuan meraih profit. Sehingga pada saat harga saham saham sudah naik, para trader pasti akan realisasi profit (take profit).

Pada saat banyak trader menjual saham dan harganya sudah turun, maka trader akan kembali memborong saham2 di harga support, sehingga saham2 akan naik lagi. Yap, strategi beli saham di harga support inilah yang dinamakan dengan buy on weakness. 

Ini adalah siklus market yang paling sering terjadi. Sehingga anda bisa selalu memanfaatkan momen-momen saham yang harganya sedang turun / diskon untuk dibeli di harga murah. 

Para trader saham biasanya akan tertarik dengan saham2 yang harganya sudah terdiskon. Ibarat anda belanja di supermarket. Ketika supermarket memberikan harga diskon untuk barang2 kebutuhan pokok, maka akan lebih pelanggan membeli barang2 diskon di supermarket, dibandingkan saat tidak ada periode diskon. 

Di pasar saham pun konsepnya juga sama. Saham-saham yang sudah turun dan diskon setelah naik, bisa anda manfaatkan untuk membeli di harga support. Pelajari: Full Praktik Menemukan Saham Diskon.

Strategi BOW juga relatif mudah diterapkan pemula, karena memanfaatkan saham2 yang turun untuk dibeli adalah bagian dari siklus market yang selalu terjadi setiap saat. 

Kita sudah pernah bahas tentang konsep membeli saham saat turun disini: Konsep Trading Saham: Beli Saham Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Kalau anda trader pemula, dan bingung ingin menerapkan strategi apa untuk trading, anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham2 di support yang potensi naik. 

"Apakah berarti strategi buy on breakout kurang efektif diterapkan di market Bung Heze?" Tanya anda. 

Tentu saja efektif. Anda sebenarnya juga harus menjadi trader yang fleksibel. Karena terkadang kondisi pasar saham kita mengalami perubahan tren dari bearish menjadi bullish. Contohnya seperti pola IHSG berikut: 


Perhatikan tanda persegi tanda panah diatas. IHSG breakout dari resisten yang sebelumnya sangat sulit untuk ditembus (tanda lingkaran). Dalam kondisi IHSG breakout dan berbalik tren, mayoritas saham yang sebelumnya sideways, akan naik dan memulai tren bullishnya. 

Sehingga dalam kondisi IHSG yang breakout dan mulai rally, strategi BOB dan swing trading akan lebih efektif diterapkan dibandingkan BOW. 

Kesimpulannya, semua strategi trading bagus. Anda hanya perlu memahami strategi2 yang harus diterapkan di market. Strategi BOW lebih mudah diterapkan, karena banyak saham yang akan turun setelah naik. Sedangkan BOB bisa diterapkan ketika ada saham2 yang breakout.

Dari strategi2 trading tersebut dan screening saham yang anda lakukan, anda bisa menerapkan time frame trading sesuai dengan karakter anda.  

Kalau anda trader pemula, mulailah dengan memahami strategi BOW / bottom fishing terlebih dahulu, dengan mencari saham2 yang pergerakannya baik secara teknikal. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.