Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Beli Saham Blue Chip, Apakah Menguntungkan?

El Heze
Beli saham blue chip, apakah menguntungkan untuk anda? Saham blue chip merupakan saham-saham lapis satu di Bursa Efek, di mana sahamnya paling likuid, mpunya market cap paling besar, kinerja fundamentalnya juga bagus dan merupakan market leader di sektor industri masing-masing. 

Beberapa contoh saham blue chip, bisa anda baca pada pos berikut: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa saham blue chip menarik dan banyak diincar oleh para trader dan investor: 

1. Market leader di sektor industrinya 

Saham blue chip merupakan market leader, di mana perusahaan blue chip memiliki kinerja yang paling bagus dan paling unggul di sektor industri, baik dari kestabilan laba jangka panjang, aset dan ekuitas yang lebih besar di sektor industri. 

Selain itu, saham2 blue chip memiliki brand image yang lebih dikenal di masyarakat, sehingga saham2nya juga lebih diminati.  Misalnya, di sektor perbankan saham2 blue chipnya adalah BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI.

Nah, keempat saham ini lebih banyak diincar trader ketika harganya sudah turun, sehingga saham2 ini di sektor bank memiliki fluktuatif harga saham yang relatif lebih stabil, dan lebih likuid karena banyak ditradingkan.  

2. Kinerja fundamental yang bagus

Seperti yang kita bahas di awal, saham2 blue chip memiliki kinerja fundamental (keuangan) yang relatif lebih bagus dibandingkan emiten2 di sektor sejenis. Investor dan trader jangka menengah umumnya akan memborong saham2 yang kinerjanya bagus, terutama kalau valuasinya sudah sangat murah. 

Valuasi saham sederhana bisa dilihat melalui analisa PER dan PBV. Pelajari juga: Valuasi Saham: Price Earning Ratio dan Price to Book Value. 

3. Mudah naik setelah harganya turun / jatuh 

Kalau anda perhatikan saham2 blue chip seperti BBRI, BBCA, TLKM, INDF... Saham-saham tersebut harganya sangat mudah naik setelah turun banyak atau diskon. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Beli saham blue chip
Diatas contoh saham blue chip TLKM. Perhatikan tanda-tanda lingkaran, di mana saham TLKM ketika turun banyak, harganya cenderung mudah naik lebih cepat. Hal ini karena banyak anggapan bahwa saham bagus yang sudah murah / diskon layak untuk dikoleksi. 

Banyak trader dan investor yang memiliki pikiran sama di pasar saham, sehingga saham2 blue chip relatif diincar oleh mayoritas trader saat harganya jatuh, baik murah secara teknikal ataupun valuasi. 

Ingat bahwa saham-saham yang harganya sudah turun, belum tentu bisa dikatakan diskon. Oleh karena itu, sebagai trader anda harus bisa membedakan saham yang sudah turun namun belum murah, dan saham2 yang sudah benar-benar diskon. Anda bisa pelajari disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. 

4. Kapitalisasi pasar besar & likuiditas tinggi 

Saham blue chip memiliki kapitalisasi pasar (market cap) yang besar dan jumlah saham beredar juga relatif jauh lebih banyak dibandingkan saham2 non blue chip. Itulah mengapa saham blue chip lebih likuid, karena dengan market cap yang besar, lebih banyak trader yang bisa memperdagangkan sahamnya. 

Mayoritas trader biasanya akan lebih mengincar saham2 yang market cap-nya besar di sektor industri. Contohnya anda bisa bandingkan saham CPIN dengan JPFA dan MAIN. Yap, CPIN memiliki likuiditas dan fluktuatif yang lebih stabil dibandingkan kedua saham tersebut, karena market capnya jauh lebih tinggi. 

5. Rajin membagikan dividen 

Saham-saham blue chip rutin membagikan dividen, dengan nilai dividen payout ratio (DPR) dan dividen per saham yang relatif lebih besar. Hal ini juga menunjukkan bahwa saham blue chip lebih nyaman untuk dibeli ataupun hold jangka panjang, karena investor bisa mendapatkan passive income dari dividen tersebut. 

6. Size company besar 

Size company (ukuran perusahaan) terutama bisa kita lihat dari jumlah aset dan ekuitas perusahaan, serta besarnya laba bersih yang dihasilkan. Ukuran perusahaan yang sangat besar dibandingkan perusahaan2 di sektor industrinya, umumnya lebih menarik daripada perusahaan2 yang size-nya relatif kecil, sehingga perusahaan market leader ini juga lebih likuid dan diminati. 

BELI SAHAM BLUE CHIP

Jadi kita bisa simpulkan bahwa saham-saham blue chip ini memang memiliki risiko yang paling rendah, dibandingkan saham-saham non blue chip. Dari segi fundamental bagus. Dari segi teknikal (grafik) pun chartnya relatif lebih mudah dianalisa pola-pola pergerakannya.

Apalagi ketika saham blue chip sudah murah dan diskon, maka saham-saham blue chip punya peluang naik yang lebih besar. Anda bisa perhatikan masa-masa di mana IHSG jatuh seperti pada tahun 2008, 2015, Maret-April 2020, saham2 blue chip yang naiknya paling tinggi setelah anjlok.

Selama menjalani dunia trading, saya juga sependapat bahwa saham blue chip merupakan saham2 yang bagus untuk dibeli, karena faktor-faktor itu tadi. 

Tetapi sebagai trader dan investor saham, jangan sampai anggapan membuat anda bias / subjektif dalam menganalisa. Walaupun saham blue chip risikonya kecil, namun bukan berarti sahamnya nggak bisa turun atau kebal koreksi. 

Kalau anda membeli saham blue chip tanpa analisa apapun, karena anda menganggap sahamnya pasti untung (terutama untuk trader), maka saham anda juga bisa nyangkut.

Misalnya saham blue chip Unilever sebelum stock split harganya sudah naik tinggi ke kisaran Rp50.000 dan mulai sulit naik. Beberapa bulan kemudian, harganya jatuh sampai Rp39.000. 

Dan harganya selama beberapa bulan terus berada di level Rp39.0000-Rp44.000. Nah, kalau anda membeli saham saat harganya sudah di puncak tanpa melihat analisa dan indikator2 penting teknikal lainnya, saham anda bisa nyangkut cukup lama, meskipun saham yang anda beli kualitasnya bagus.

Pesan saya di pos ini, saham apapun yang ingin anda beli, jangan lupa untuk selalu melakukan analisa (teknikal ataupun fundamental) sebelum membeli saham, meskipun sahamnya adalah saham blue chip. 

Selain itu, diversifikasi saham, manajemen modal dan mengatur psikologis trading juga harus anda terapkan di market untuk menghasilkan profit yang lebih konsisten... SALAM PROFIT... 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.