Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Trading Saham: 4 Tahapan Penting

Selama ini, yang kita ketahui tentang trading saham adalah aktivitas membeli (BUY) dan menjual (SELL) saham, di mana melalui aktivitas buy sell tersebut, anda memperoleh profit. 




Kalau anda sering baca-baca rekomendasi dari analis saham melalui media masa, analis saham biasanya menyarankan anda untuk melakukan buy saham di rentang harga sekian, dan juga menetapkan target jual (take profit dan cut loss) di range harga yang sudah diberikan.

Tetapi sebelum anda melakukan buy dan sell di suatu saham, ada tahapan-tahapan yang perlu anda lakukan di dalam trading. Ingat bahwa trading saham itu bukan hanya soal buy dan sell, karena saham yang anda beli akan menentukan, apakah anda bisa mendapatkan profit, atau justru sebaliknya, 

Jadi untuk anda para trader saham, baik trader pemula sampai, trader saham expert. Baik anda yang part time ataupun ingin menjadi full time trader, sebelum anda memutuskan beli saham, anda harus melakukan tahapan-tahapan trading saham berikut: 

1. Screening saham apa yang mau dibeli 

Tahap pertama sebelum anda beli saham, anda harus lakukan screening saham. Screening saham merupakan metode memilih saham-saham bagus untuk prioritas trading anda. 

Setiap trader saham harus memiliki STOCK PICK, karena dengan adanya stock pick, anda bisa meminimalkan membeli saham2 yang berisiko, dan hanya fokus pada saham2 yang bagus untuk ditradingkan. 

Di Bursa Efek ada banyak sekali jumlah saham. Tentu anda tidak mungkin mentradingkan dan melihat semua saham tersebut selama jam trading. Selain itu, tidak semua saham bagus untuk ditradingkan. Itulah pentingnya screening saham, supaya anda memiliki KOMPAS dan ARAH yang jelas sebelum membeli saham.  

Pelajari juga cara-cara full praktik screening untuk mencari saham2 yang layak dibeli disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus (283 halaman). 

Screening saham bisa dilakukan menggunakan aplikasi maupun secara manual. Saran saya, untuk trader saham, anda harus banyak menggunakan analisa manual, karena dengan screening saham manual, anda bisa mengetahui sendiri saham2 apa yang sebaiknya diprioritaskan buat trading. Baca juga: 2 Aplikasi untuk Screening Saham. 

Screening saham bisa anda lakukan secara fleksibel. Kalau anda trader saham part time yang sibuk, anda bisa lakukan screening saham pada saat waktu-waktu berikut: 

  • Saat malam hari (setelah market tutup
  • Pagi hari sebelum jam market buka 
  • Saat weekend (Sabtu dan Minggu), dengan menganalisa chart secara spesifik 

Sedangan untuk anda yang memiliki waktu, anda juga bisa menyempatkan waktu untuk melakukan analisa dan screening saham juga pada saat jam trading. 

2. Lakukan analisis teknikal saham yang anda pilih

Setelah anda sudah memiliki screening saham-saham pilihan untuk prioritas trading, anda bisa mulai melakukan analisis teknikal saham secara spesifik. 

Jadi sebelum anda memutuskan mau beli saham apa, beli di harga berapa, take profit di harga berapa, anda harus menganalisa terlebih dahulu saham tersebut: Apakah saham tersebut sudah waktunya dibeli atau belum?

Kombinasi analisa teknikal yang simpel bisa anda gunakan untuk melihat saham2 apa saja yang layak dibeli, saham2 apa yang sinyalnya bagus, saham2 apa yang diskon, likuid, sehingga keputusan beli saham anda akan menghasilkan profit yang lebih maksimal.  


Catatan: Analisa teknikal juga bisa dikombinasikan dengan screening saham.

Anda bisa pelajari full praktik analisis teknikal dan strategi2 trading yang bisa anda aplikasikan langsung untuk melihat saham2 yang bagus secara teknikal disini: Ebook Trading & Belajar Saham. 

3. Tentukan jumlah modal yang mau anda gunakan 

Setelah anda sudah mendapatkan saham apa yang mau dibeli, sekarang anda harus menentukan berapa banyak jumlah saham (lot) yang mau anda beli. Ini merupakan bagian dari manajemen modal. 

Perhatikan account balance anda. Jangan sampai anda membeli saham melebihi jumlah modal yang anda miliki. Jangan menggunakan margin trading (utang). Selalu sisakan cash balance minimal 10%. 

Praktik-praktik manajemen modal (MM) dan menyusun trading plan yang benar juga sudah saya bahas secara lengkap disini: Menyusun Trading Plan & Manajemen Modal Trading Saham.

4. Beli saham (Plan A), dan wait and see (Plan B)

Jika kondisi pasar saham berada dalam kondisi normal, tidak banyak gejolak di market, anda bisa terapkan Plan A yang sudah anda lakukan sebelumnya, yaitu membeli saham yang sudah anda analisa. 

Tetapi jika anda beranggapan bahwa kondisi pasar saham masih belum menguntungkan buat trading, dan saham2 yang ada dalam stock pick anda masih berpotensi turun, anda bisa menerapkan Plan B, yaitu wait and see atau membeli secara bertahap dengan alokasi modal yang lebih kecil / sedikit.

Jadi sebelum membeli saham, anda bisa menetapkan beberapa plan. Anda bisa memutuskan untuk buy jika kondisi pasar saham dan mayoritas saham menunjukkan kenaikan. Sebaliknya ketika kondisi market sedang bearish / strong bearish saat itu, anda bisa memutuskan untuk wait and see atau masuk secara bertahap.  

Jadi sebelum anda membeli saham, anda harus melakukan 4 tahapan analisa itu tadi, terutama yang paling penting untuk dilakukan adalah ANALISIS TEKNIKAL dan ANALISA SCREENING SAHAM. 

Membeli saham sebenarnya adalah 'hasil akhir' dari keputusan anda. Namun sebelum anda membeli suatu saham, ada tahapan2 yang perlu anda lakukan supaya saham yang anda beli bisa membuahkan profit. 

Jika anda sering mengalami kesalahan dalam membeli saham. Anda tidak tahu saham apa yang sebenarnya anda beli. Anda tidak paham mengapa saham tersebut layak dibeli.. Mulai sekarang anda harus lakukan tahapan-tahapan analisa saham seperti yang sudah kita bahas di pos ini.


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.