Strategi Investasi Saham untuk Pemula

Investasi saham memang terlihat santai. Anda hanya membeli saham, menunggu, dan menjual dalam jangka waktu panjang setelah harga saham anda naik berkali-kali lipat, plus anda bisa dapat dividen sebagai passive income... 

Tetapi tanpa pengetahuan dan strategi investasi saham yang benar, jangan harap anda bisa meraih profit dari investasi jangka panjang. Maka dari itu, anda yang punya tujuan membeli saham untuk diinvestasikan jangka panjang, anda harus memilih saham-saham yang menguntungkan, menghasilkan profit maupun passive income dalam jangka panjang. 

Hal ini karena tidak semua saham di Bursa Efek layak diinvestasikan. Maka, terapkan strategi analisis fundamental untuk memilih saham2 yang bagus jangka panjang. 

Untuk pemula, anda bisa menerapkan strategi-strategi investasi saham berikut supaya anda dapat memaksimalkan profit jangka panjang. Berikut strategi investasi saham untuk pemula:  

1. Pilih saham-saham big caps 

Sebagai pemula, anda bisa mempertimbangkan untuk investasi di saham-saham big caps, dalam hal ini adalah saham blue chip. Hal ini karena saham blue chip adalah saham yang memiliki kinerja bagus, mapan dan unggul di sektornya, serta membagikan dividen konsisten setiap tahun. 

Di satu sisi, saham2 blue chip memiliki kapitalisasi pasar yang besar, sehingga sahamnya lebih mudah naik dan banyak diincar trader/  investor ketika sahamnya turun. Saham-saham blue chip memiliki tren harga yang bagus (uptrend) dalam jangka panjang. 

Contoh-contoh saham blue chip seperti ICBP, INDF, UNVR, BBCA, BBRI, TLKM dan lain2. Baca juga: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. 

2. Gunakan analisa fundamental simpel untuk memilih saham yang bagus 

Investor pemula, saya sarankan untuk memilih 1-2 saham untuk investasi. Jadi, anda harus mempelajari analisis fundamental, supaya anda bisa mengetahui saham2 apa yang bagus dan harus anda prioritaskan untuk investasi saham. 

Dalam investasi saham, analisis fundamental adalah ilmu / bekal utama anda. Dengan memahami analisa fundamental, anda bisa memaksimalkan profit dari investasi yang anda terapkan. 

Di dalam analisa fundamental, hal-hal yang harus anda pelajari adalah menganalisis laporan keuangan, kriteria2 saham yang layak investasi, manajemen modal, strategi memilih value stock, saham2 yang tahan banting, menghitung valuasi & harga wajar saham dan masih banyak lainnya. 

Anda bisa pelajari analisis-analisis fundamental untuk investasi saham, yang langsung masuk ke praktik investasi dan bisa anda terapkan untuk level pemula - expert disini: Ebook Full Praktik Analisis Fundamental Saham.

3. Pahami perusahaan yang anda beli sahamnya 

Investasi saham ibaratnya anda membeli kepemilikan perusahaan. Maka dari itu, anda harus paham perusahaan yang anda investasikan. Jangan sampai anda membeli saham, tetapi anda tidak paham produk perusahaan tersebut. 

Investasi saham ibarat anda membeli sebuah barang. Kalau anda membeli sebuah barang, tentu anda harus paham kegunaan barang yang anda beli. Kalau anda mengerti kegunaan barang yang anda beli, barang tersebut akan memberikan keuntungan untuk anda, demikian sebaliknya. 

Disini: Analisis Fundamental Saham: Mencari Perusahaan Bagus, kita sudah membahas cara-cara membeli saham yang produknya bagus, analisis sektoral saham, yang harga sahamnya berpotensi naik jangka panjang. 

4. Mulai investasi saham dengan modal kecil (beli bertahap) 

Investor saham pemula saya sarankan untuk memulai beli saham dengan modal kecil. Anda bisa gunakan modal Rp1-2 juta untuk investasi saham awal. Anda bisa menambah porsi saham anda secara bertahap (per bulan), ketika anda sudah siap modal. 

Sebagai pemula, hindari investasi saham dengan modal besar, karena pemula masih harus mempelajari kondisi market, dan menganalisa lebih banyak saham. Kemungkinan besar, psikologis dan mental anda belum siap melihat gejolak market, apalagi kalau market sedang anjlok. 

Dengan memulai investasi saham pakai modal kecil, psikologis anda akan lebih tenang, sehingga anda dapat mengalokasikan waktu lebih banyak untuk mempelajari analisa fundamental. 

Anda bisa pelajari kembali cara investasi / membeli saham dengan modal kecil, pada tulisan yang pernah saya ulas disini: Strategi Investasi Saham dengan Modal Kecil. 

5. Cermati kondisi pasar saham saat itu 

Anda juga harus mencermati kondisi IHSG, supaya anda bisa memutuskan kapan anda harus menambah porsi saham untuk investasi.

Sebagai contoh, pasar saham yang sedang turun, akan menghasilkan banyak saham undervalue dan saham-saham yang harganya jauh lebih murah. Pada saat pasar saham turun, anda punya kesempatan untuk menambah porsi saham di harga yang lebih murah. 

Sehingga selain bisa membeli saham dengan harga lebih terjangkau, anda bisa mendapatkan average price yang lebih murah.

Walaupun anda investasi jangka panjang, anda harus selalu mengamati kondisi market, karena bagus tidaknya kondisi market bisa anda jadikan dasar analisa apakah anda akan membeli saham, menambah lot atau menjual (sell).  

6. Analisa tambahan: Pilih saham undervalue (murah secara fundamental)

Memilih saham undervalue bisa menjadi opsi investor pemula dalam investasi. Analisa saham undvervalue, salah satunya bisa anda lihat melalui analisa Price Earning Ratio (PER). Pelajari juga: Saham Undervalue: Mencari Saham Undervalue Terkini.

Namun analisa saham undervalue untuk pemula sifatnya adalah analisa tambahan dalam investasi. Mengapa? Karena dalam investasi, mencari saham undervalue bukanlah analisa utama. 

Analisa utama harus tetap anda prioritaskan pada mencari saham-saham yang perusahaannya layak untuk diinvestasikan, dan lakukan manajemen modal yang benar. Setelah anda sudah menemukan saham2 yang layak investasi (baca lagi poin 1-3), maka anda barulah bisa memprioritaskan saham2 yang undervalue untuk dibeli. 

Itulah tips2 dan strategi investasi saham untuk pemula. Mengingat banyaknya rekan-rekan yang ingin memulai investasi saham, anda harus memahami strategi memulai investasi saham dengan cara yang tepat, supaya anda tidak terjerumus dalam pemilihan saham yang salah dan bisa menghasilkan profit jangka panjang yang maksimal.