Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham BUMN yang Bagus

El Heze
Di pos ini: Beli Saham BUMN, Pasti Untung? Saya sudah menuliskan bahwa meskipun saham-saham BUMN 'dijamin' pemerintah (dimiliki negara), namun bukan berarti saham2 BUMN pasti memberikan untung untuk anda. 

Setiap saham, apapun jenis sahamnya, saham tersebut bisa memberikan profit apabila momentum-nya pas untuk dibeli secara analisa teknikal, dan kinerjanya juga bagus (secara fundamental). Jadi tidak ada jaminan dengan beli saham BUMN anda 100% profit, karena setiap saham harus anda analisa terlebih dahulu sebelum membeli. 

Dalam praktiknya, memang banyak rekan-rekan yang ingin mencari saham2 BUMN, baik untuk trading maupun disimpan untuk jangka menengah - jangka panjang. Oleh karena itu, tidak sedikit trader yang ingin mencari saham BUMN yang bagus untuk dibeli.  

Kalau anda ingin melihat saham2 BUMN, anda bisa melihat daftar saham2nya disini: Daftar Saham BUMN di Indonesia. 

Saham-saham BUMN yang bagus bisa dibagi menjadi saham2 BUMN yang bagus secara analisa teknikal dan analisa fundamental. Sama seperti saham2 lainnya, untuk menganalisa saham2 BUMN yang bagus, analisa teknikal dan fundamental sangat berperan. Pelajari juga: Perlukah Analisa Fundamental untuk Seorang Trader? 

Saran saya, kalau anda mau membeli saham2 BUMN, pilihlah saham2 BUMN yang termasuk dalam daftar saham blue chip, atau kalau anda tidak membeli saham blue chip, setidaknya pilihlah saham2 BUMN yang likuid, punya pergerakan chart yang baik dan fundamentalnya juga bagus. 

Cara screening saham yang bagus untuk trading juga sudah pernah saya bahas di pos berikut: Cara Screening Saham yang Bagus. Hal ini karena saham BUMN tidak menjamin bahwa saham tersebut punya teknikal dan fundamental yang baik. Sebagai contoh, perhatikan saham KRAS berikut: 

Laporan keuangan KRAS
KRAS adalah salah satu saham BUMN, namun kinerja keuangannya dalam beberapa tahun terakhir selalu mencetak rugi bersih. Anda bisa lihat juga pergerakan saham KRAS yang dalam 3 tahun harganya anjlok dair 800-an ke 370-an. 

Saham KRAS
Kemudian kita juga bisa perhatikan beberapa saham BUMN seperti INAF, KAEF yang pergerakannya tidak likuid, dan polanya mirip-mirip dengan saham gorengan. Anda bisa cek sendiri tren INAF dan KAEF selama beberapa tahun terakhir dan perhatikan likuiditasnya (volume, bid-offer). 

Jadi walaupun statusnya adalah saham BUMN, anda tetap harus menyeleksinya sebelum membeli, karena tujuan kita adalah untuk mendapatkan profit di saham. Jangan sampai anda hanya melihat label BUMN, dan membeli tanpa pertimbangan. 

Seperti yang saya tuliskan, saham2 BUMN yang sebaiknya anda tradingkan adalah saham2 blue chip. Berikut adalah saham2 BUMN blue chip menurut versi saya pribadi: BBRI, BMRI, BBNI, JSMR, PGAS, SMGR, TLKM, PTBA. Saham2 blue chip seperti BBRI, BMRI, BBNI, JSMR, TLKM memiliki tren jangka panjang yang baik. 

Sedangkan sahan2 non-blue chip yang masuk dalam indeks LQ45 saham2 BUMN dan punya pergerakan teknikal yang cukup baik (terutama buat trading) adalah: ADHI, WIKA, WSKT, PTPP, BBTN, ANTM. Saham2 non-LQ45 BUMN yang cukup likuid adalah TINS

Sedangkan saham2 BUMN yang punya pergerakan volatilitas tinggi adalah GIAA, SMBR. Saham2 ini cukup berisiko walaupun terkadang bisa memberikan return besar yang singkat, karena volatilitas tinggi dan trennya juga tidak terlalu baik. 

Untuk trading, anda bisa memilih / membeli saham2 BUMN tersebut khususnya saham2 blue chip atau LQ45. Tentunya, anda harus sesuaikan juga dengan momentum yang tepat, misalnya chart pattern, support resisten dan indikator. 

Sedangkan kalau anda mau nabung saham2 BUMN, saham2 seperti BBRI, BMRI, BBNI, JSMR, TLKM bisa menjadi opsi yang baik karena fluktuatif harganya tidak terlalu tinggi, likuiditas baik dan produk2nya juga sangat mudah kita temui. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.