Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Laporan Keuangan Kuartal untuk Trading & Investasi

Seorang investor bahkan trader saham harus memahami laporan keuangan kuartal yang terbit setiap tiga bulan sekali, guna pengambilan keputusan trading dan investasi. Sebelum kita lanjut, saya ingin menjelaskan tentang laporan kuartal emiten. 

Laporan kuartal dibagi jadi laporan keuangan kuartal I (Januari-Maret, biasanya terbit pertengahan-akhir April). 

Laporan kuartal II (April-Juni, terbit pertengahan-akhir Juli), laporan kuartal III (Juli-September, terbit pertengahan-akhir Oktober) dan laporan tahunan Januari-Desember, terbit pertengahan-akhir Maret tahun depan. 

Laporan kuartal dan tahunan seringkali dijadikan bahan pertimbangan trader maupun investor. Terkadang mereka cenderung wait and see karena masih menunggu laporan kuartal terbit. Misalnya, anda mungkin sering mendengar kalimat2: 

"Tunggu laporan kuartal III, nanti baru kita putuskan untuk masuk di saham ini atau tidak"

"Lihat dulu laporan keuangan kuartal II-nya" 

Walaupun laporan kuartal bukanlah acuan suatu saham pasti naik atau turun, tetapi laporan kuartal ini memang bisa memiliki pengaruh ke saham-saham tertentu, dan juga mempengaruhi kondisi IHSG. 

Terkadang menjelang laporan kuartal, IHSG cenderung sideways atau lebih sepi transaksi. Hal ini karena pelaku pasar masih menunggu laporan kuartal terbit, untuk memutuskan apakah akan melakukan akumulasi lebih banyak or jual saham. 

Laporan keuangan kuartal dan tahunan penting untuk beberapa hal berikut: 

1. Anda masih tidak yakin dengan kondisi IHSG 

Kalau kondisi IHSG masih cenderung turun atau sideways, dan masih banyak ketidakpastian (sentimen2 negatif), maka anda bisa menunggu laporan kuartal (yang terdekat) terbit. 

Biasanya (meskipun tidak selalu) saat kinerja kuartal mayoritas emiten bagus, hal ini bisa mendongrak IHSG at least selama beberapa waktu kedepan, sehingga momen2 rebound ini bisa anda manfaatkan untuk trading. Baca juga: Technical Rebound Saham. 

2. Ada saham2 yang bagus secara fundamental tapi harganya masih turun terus 

Kalau anda melihat ada saham yang fundamentalnya sangat bagus, namun harganya masih belum naik, entah karena masih ada sentimen negatif atau terkena imbas dari kebijakan pemerintah (misalnya saham2 rokok yang beberapa kali terkena sentimen negatif kenaikan cukai rokok). 

Untuk memutuskan apakah anda akan membeli sahamnya, anda bisa menunggu laporan kuartal terdekat. Kalau emiten tersebut tetap menghasilkan tren laba dan omzet yang meningkat, maka saham2 yang harganya belum naik, memiliki peluang rebound yang lebih besar. 

3. Laporan kuartal sebagai dasar untuk mengambil keputusan lebih lanjut

Seperti yang sudah kita ulas, bahwa laporan kuartal bisa digunakan sebagai analisa untuk mengambil keputusan trading / investasi lebih lanjut. 

Sebagai contoh, ketika laporan kuartal suatu perusahaan sudah keluar, dan ternyata hasilnya kurang memuaskan, terutama kalau sahamnya adalah saham2 bagus / bluc chip, maka sangat mungkin harga sahamnya akan turun. 

Sebagai contoh, laporan kuartal I / 2019 UNVR secara mengejutkan laba bersihnya turun, sehingga hal ini membuat harga saham UNVR anjlok sampai beberapa minggu. Anda bisa perhatikan grafik UNVR berikut: 

Saham UNVR
Kalau anda menemukan saham-saham yang anjlok karena kuartalan-nya mengalami penurunan kinerja misalnya, maka anda bisa menghindari dulu saham2 ini, supaya anda tidak terjebak dalam tren turun. 

Anda bisa masuk lagi setelah sahamnya mulai rebound. Terutama untuk saham2 yang fundamentalnya bagus, ketika saham turun drastis karena kinerja kuartalannya sedang kurang memuaskan, maka di titik harga bottom, sahamnya akan dikoleksi lagi. Baca juga: Full Praktik Menemukan Diskon & Murah.

Anda bisa perhatikan saham UNVR yang setelah sahamnya turun drastis (dan saat itu valuasinya juga murah), maka saham UNVR bisa mengalami kenaikan / uptrend. 

Hal ini juga pernah terjadi di saham TLKM, yang sempat koreksi drastis dari 3.900 ke 3.300 karena laba kuartalnya turun. Namun setelah itu, TLKM bisa rebound lagi diatas 4.000. 

4. Memutuskan investasi di suatu saham  

Laporan kuartal dapat anda gunakan untuk keputusan investasi di saham. Misalnya, anda ingin investasi di saham2 yang baru IPO. Tentu saja untuk melihat apakah kinerja saham2 IPO ini prospek atau tidak, anda perlu menunggu laporan keuangannya di Bursa, setidaknya laporan kuartal dua periode pertama. 

Jadi laporan keuangan kuartal ini cukup penting baik untuk investor maupun trader. Jangan mengabaikan pengumuman laporan kuartal ini, terutama kalau saat itu sedang banyak saham yang sudah murah, namun pergerakan harganya masih sideways. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.