Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Beli Saham Saat Turun

Pada saat IHSG turun tajam, mayoritas saham2 unggulan akan mengalami penurunan yang cukup drastis, terutama saham2 LQ45 dan saham2 blue chip. Baca juga: Saham yang Naik Saat IHSG Turun.  

Saat IHSG jatuh dan mayoritas saham ikut turun, terkadang ada banyak saham2 yang menggiurkan untuk ditradingkan. Tetapi masalahnya, ketika IHSG drop karena sentimen2 negatif, kita tidak tahu seberapa dalam jatuhnya saham2 tersebut. 

IHSG
Sebagai contoh seperti IHSG diatas, di mana IHSG turun -2,5% saat terjadi berita perang dagang AS - Tiongkok dan sentimen negatif dalam negeri, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi dibawah ekspektasi, kemudian membuat IHSG drop dalam satu hari. 

Saat IHSG dalam posisi seperti itu, bisa jadi IHSG besoknya turun lagi. Tapi sebaliknya, bisa jadi IHSG sudah siap untuk rebound keesokan hari. 

Nah, maka dari itu, untuk anda yang ingin beli saham saat mayoritas saham dan IHSG sedang anjlok, ada beberapa strategi yang bisa anda gunakan (dan strategi2 ini juga selalu saya pakai ketika IHSG sedang anjlok): 

1. Membeli saham dalam jumlah sedikit / akumulasi / bertahap

Jika anda menemukan saham2 pilihan anda yang sedang turun banyak, tetapi anda masih belum yakin untuk membeli dalam jumlah besar. Di satu sisi, anda takut ketinggalan momentum jika sewaktu-waktu saham anda mengalami technical rebound cepat, maka anda bisa membeli saham dengan modal kecil. 

Dengan kata lain, anda membeli saham secara bertahap / akumulasi. Misalnya, jika anda belum yakin membeli saham dengan full modal, anda bisa beli saham dengan modal 5-10%. 

Tujuannya, jika saham anda turun lagi, anda masih punya sisa modal yang banyak untuk membeli lagi. Tetapi jika saham anda ternyata langsung, anda sudah memiliki sahamnya, walaupun tidak terlalu banyak, sehingga anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit. 

Di dalam kondisi IHSG yang lagi drop, saya memang menyarankan untuk membeli saham dengan cara akumulasi, karena penurunan IHSG bisa saja masih berlanjut keesokan harinya.   

2. Pilih saham2 yang mudah rebound

Jika ada banyak saham yang turun, maka anda harus memilih beberapa saham saja yang anda beli. Ada baiknya anda memilih saham2 yang mudah rebound setelah harganya turun tajam, sehingga anda bisa memperoleh profit yang lebih cepat dari adanya momentum technical rebound tersebut. 

Pelajari juga praktik dan menemukan saham2 yang yang diskon dan murah secara analisa teknikal, serta saham2 yang mudah rebound disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon  Murah. 

3. Wait and see jika anda tidak yakin 

Jika anda sudah menganalisa dan anda belum yakin dengan kondisi saham yang sedang turun, maka anda tidak perlu memaksakan untuk membeli saham. 

Anda bisa wait and see sampai anda benar2 yakin saham yang anda incar sudah mulai berbalik arah / rebound. Karena di dalam trading saham, anda tidak harus selalu membeli dan menjual saham. Wait and see merupakan salah satu keputusan trading yang juga harus masuk di dalam trading plan anda. 

4. Perhatikan kondisi market global 

Untuk anda yang ingin membeli saham ketika harganya sedang turun banyak, ada baiknya anda mencermati juga kondisi market global, dalam hal ini terutama Indeks Dow Jones (DJIA), Nasdaq, S&P500. 

Indeks saham dunia
Kalau indeks saham dunia masih merah padam seperti pada tampilan diatas, di mana DJIA ditutup -2,9% malam harinya, maka kemungkinan besar hal ini akan berdampak pada koreksi lanjutan IHSG dan mayoritas saham di pagi harinya. 

Hal ini karena indeks saham dunia utama seperti Dow Jones seringkali dijadikan patokan oleh pelaku pasar. Jadi kalau anda melihat mayoritas indeks global pada merah semua, jangan 'menerjang badai' dengan membeli saham dalam jumlah besar. 

Anda bisa wait and see dulu, atau seperti di poin pertama tadi, yaitu membeli bertahap dengan modal sekecil mungkin. 

Kondisi market global / bursa saham dunia ini bisa anda lihat tampilannya di software online trading anda masing2. 

Empat strategi beli saham ini bisa anda terapkan kalau nanti anda menemukan saham2 harganya lagi drop, termasuk saham2 pilihan anda.

Intinya, selama market sedang drop, jangan gegabah untuk membeli saham dalam jumlah besar. Memilih saham2 yang mudah rebound, mempelajari pergerakan market global dan manajemen modal yang benar, pada akhirnya bisa mengarahkan anda pada profit maksimal dari adanya momentum technical rebound.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.