Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Cepat Saham Vs Forex

El Heze
Dalam trading baik saham maupun forex, cukup banyak trader yang ingin menerapkan strategi2 trading cepat. Yap, sebenarnya pasar saham dan forex bisa terus bergerak karena banyak / mayoritas trader melakukan trading cepat, yaitu mengambil posisi beli jual dalam waktu yang cenderung singkat. 

Saya sendiri adalah tipikal trading cepat, khususnya intraday trading dan juga swing trader. Sehingga, saya juga menerbitkan ebook tentang praktik2 langsung intraday trading di saham. Anda bisa mendapatkannya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Terkait trading cepat ini, saya cukup sering mendapatkan pertanyaan dari para trader yang punya time frame jangka pendek: "Bung Heze, apakah strategi2 trading cepat yang dipaparkan di saham bisa diterapkan untuk trading forex juga? 

Sangat bisa, karena analisa2 teknikal untuk membaca saham yang bisa naik dalam jangka waktu harian, sama dengan analisa teknikal yang digunakan untuk trading forex. Sehingga kesimpulannya: Analisis teknikal untuk trading cepat di saham bisa anda gunakan juga untuk trading forex.. 

Akan tetapi... Ada beberapa perbedaan strategi trading cepat di saham dengan forex. Ini yang harus anda pahami. Beberapa perbedaan itu adalah sebagai berikut: 

1. Trading cepat di saham butuh analisa tape reading

Kalau anda mau trading cepat di saham, anda harus melakukan analisa bid-offer alias tape reading untuk membaca saham2 yang bisa naik. Analisa bid-offer di saham bisa menjadi pelengkap yang baik untuk mengambil keputusan trading harian. 

Sedangkan di forex, tentu anda tidak perlu melakukan analisa tape reading, karena anda tidak menemukan antrian2 harga bid-offer seperti di saham. Di forex, anda lebih mengenal bid ask dan spread. 
Bid offer saham
Disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham, saya juga sudah menjelaskan praktik2 analisa tape reading dengan lengkap, yang mungkin belum anda temukan di kebanyakan materi2 yang membahas mengenai saham. 

2. Memilih saham untuk trading cepat harus lebih selektif 

Pasar forex lebih likuid dibandingkan saham. Untuk setiap pasangan mata uang di forex, hampir semua bergerak likuid. Nah, hal ini berbeda dengan saham, di mana saham2 di Bursa Efeknya jumlahnya ratusan, tetapi banyak sekali saham2 yang berisiko, tidak likuid, menjebak trader. 

Maka dari itu, walaupun jumlah saham di Bursa Efek sangat banyak, anda harus lebih selektif memilih saham yang layak untuk ditradingkan dengan jangka waktu pendek. 

Nah, penyebab banyaknya trader saham harian yang sering rugi, nyangkut dan bahkan sahamnya nggak balik ke harga beli, karena mereka memilih saham dengan cara yang salah. Dalam hal ini, selain analisa yang benar, anda harus bisa memilih saham2 yang layak untuk intraday. Baca juga: Cara Sukses Trading Saham Harian.    

3. Trading cepat di saham lebih bagus dilakukan dengan cara intraday sampai dua harian 

Fluktuatif harga di saham dengan forex itu berbeda. Forex jauh lebih fluktuatif dibandingkan IHSG, karena forex ditradingkan oleh seluruh orang di dunia, sedangkan saham Indonesia, yang mentradingkan  tentu saja mayoritas orang Indonesia. 

Perlu anda ketahui, forex adalah transaksi mata uang yang sangat likuid, di mana rata2 transaksi dalam sehari adalah sekitar $5,3 triliun. 

Tidak heran mengapa banyak trader forex yang cenderung melakukan scalping trading alias trading menitan, dan bisa dilakukan dengan cara konsisten. Sedangkan kalau anda mau coba scalping trading terus-terusan di saham, terutama pasar saham Indonesia, maka kemungkinan anda akan lebih sering terjebak ke dalam permainan bandar. 

Maka dari itu, di saham trading cepat lebih baik dilakukan dengan cara intraday (nol- satu hari), sampai tiga harian trading ketimbang scalping, dan anda juga memilih saham2 yang aman untuk ditradingkan. 

Dengan cara itu, anda akan bisa melakukan trading harian di saham lebih terarah, dan tidak mengganggu psikologis trading. Walaupun dalam praktikknya, seringkali saham2 yang bagus pun bisa naik cepat hanya dalam hitungan menit atau jam.  

Pos ini menuju pada satu kesimpulan bahwa anda bisa menggunakan analisa2 teknikal yang sama untuk trading cepat, baik untuk trading saham maupun forex. Hanya bedanya, pada trading forex tidak ada analisa tape reading seperti di saham, dan di saham anda harus jauh lebih selektif, karena di saham ada banyak saham yang tidak likuid yang bisa menjebak anda, khususnya anda seorang trader harian. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.