Trading harian / intraday trading trading yang dilakukan dengan cara beli saham pagi hari dan jual di sore hari, atau beli saham pagi hari dan jual di siang hari (asalkan trading di hari yang sama).
Sedangkan anda yang melakukan beli saham dan jual saham keesokan hari sampai dengan 2-3 hari trading, juga dapat dikatakan melakukan transaksi intraday trading, karena jangka waktu trading anda masih tergolong cukup singkat.
Strategi trading harian tentu saja berbeda dengan strategi swing trading, trading jangka menengah atau trader mingguan. Bahkan strategi trading harian sebenarnya juga tidak sama dengan scalper khususnya para pengincar saham-saham gorengan yang sangat fluktuatif.
Banyak trader yang ingin mengincar keuntungan harian dari saham. Namun banyak trader yang saya temukan justru banyak cut loss dan nyangkut dengan menerapkan trading harian. Maka dari itu, di pos ini, saya akan memberikan beberapa tips atau clue-clue penting yang perlu anda perhatikan jika anda ingin mendapatkan profit dari trading harian:
Sedangkan anda yang melakukan beli saham dan jual saham keesokan hari sampai dengan 2-3 hari trading, juga dapat dikatakan melakukan transaksi intraday trading, karena jangka waktu trading anda masih tergolong cukup singkat.
Strategi trading harian tentu saja berbeda dengan strategi swing trading, trading jangka menengah atau trader mingguan. Bahkan strategi trading harian sebenarnya juga tidak sama dengan scalper khususnya para pengincar saham-saham gorengan yang sangat fluktuatif.
Banyak trader yang ingin mengincar keuntungan harian dari saham. Namun banyak trader yang saya temukan justru banyak cut loss dan nyangkut dengan menerapkan trading harian. Maka dari itu, di pos ini, saya akan memberikan beberapa tips atau clue-clue penting yang perlu anda perhatikan jika anda ingin mendapatkan profit dari trading harian:
1. Momentum trading
Trading harian tidak boleh anda lakukan secara asal2-an. Anda harus menunggu momentum yang tepat untuk trading. Momentum trading ini adalah momentum IHSG, dan momentum rebound/ breakout di saham itu sendiri.
Karena dalam trading harian, tantangan anda adalah mencari saham yang bisa naik dalam jangka waktu cepat, maka hal utama yang harus anda tekankan adalah MOMENTUM. Hal ini mungkin berbeda kalau anda trading jangka menengah, di mana momentum harian tidaklah terlalu penting.
Trading harian tidak boleh anda lakukan secara asal2-an. Anda harus menunggu momentum yang tepat untuk trading. Momentum trading ini adalah momentum IHSG, dan momentum rebound/ breakout di saham itu sendiri.
Karena dalam trading harian, tantangan anda adalah mencari saham yang bisa naik dalam jangka waktu cepat, maka hal utama yang harus anda tekankan adalah MOMENTUM. Hal ini mungkin berbeda kalau anda trading jangka menengah, di mana momentum harian tidaklah terlalu penting.
2. Analisa teknikal yang digunakan
Trading harian membutuhkan analisa teknikal, bukan tebak-menebak, bukan gambling. Dalam trading harian, anda tetap harus bisa mempraktikkan penggunaan support-resisten, analisa candlestick, tren saham.
Banyak trader yang ingin profit dari trading harian hanya karena malas mempraktikkan analisa teknikal. Banyak trader yang berpikir bahwa trading harian tidak terlalu membutuhkan kemampuan untuk menerapkan analisa teknikal dan membaca tren dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan trader tidak bisa menangkap makna yang benar dari trading harian.
Jadi kalau anda mau trading harian, anda harus paham dengan benar bagaimana menerapkan analisa teknikal untuk trading. Terutama, anda harus mengkombinasikan momentum trading dengan analisa tren dan candlstick.
3. Time frame
Dalam trading harian, gunakanlah time frame analisa grafik yang benar. Anda harus tetap melakukan analisa grafik dengan mengamati grafiknya secara enam bulan hingga satu tahun. Jangan sampai anda hanya menganalisa grafik menitan atau grafik harian saja, karena dengan menganalisa time frame teknikal yang lebih panjang, anda bisa mendapatkan pola2 saham yang potensial.
Banyak trader yang ingin profit dari trading harian hanya karena malas mempraktikkan analisa teknikal. Banyak trader yang berpikir bahwa trading harian tidak terlalu membutuhkan kemampuan untuk menerapkan analisa teknikal dan membaca tren dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan trader tidak bisa menangkap makna yang benar dari trading harian.
Jadi kalau anda mau trading harian, anda harus paham dengan benar bagaimana menerapkan analisa teknikal untuk trading. Terutama, anda harus mengkombinasikan momentum trading dengan analisa tren dan candlstick.
3. Time frame
Dalam trading harian, gunakanlah time frame analisa grafik yang benar. Anda harus tetap melakukan analisa grafik dengan mengamati grafiknya secara enam bulan hingga satu tahun. Jangan sampai anda hanya menganalisa grafik menitan atau grafik harian saja, karena dengan menganalisa time frame teknikal yang lebih panjang, anda bisa mendapatkan pola2 saham yang potensial.
4. Jenis saham untuk trading harian
Perlu juga anda perhatikan jenis2 saham yang cocok untuk trading harian. Saham yang cocok untuk trading harian umumnya adalah saham2 yang punya pergerakan yang bagus secara analisis teknikal, serta likuiditas (didukung momentum yang tepat juga tentunya).
Jangan sampai anda memilih saham2 yang anda tidak mengetahui sama sekali kecenderungan pergerakannya. Banyak trader yang hanya beli saham cuma berdasarkan net buy-net sell (bandar), sehingga trader mengabaikan pentingnya memilih saham yang benar untuk trading harian.
Praktik-praktik tentang trading harian, momentum serta jenis saham-saham yang bagus untuk trading harian, pernah saya tulis praktiknya disini: Buku Trading Harian: Intraday & One Day Trading Saham. Di ebook ini, kita akan mempraktikkan semua strategi tentang trading harian, di mana strategi2 ini, mungkin belum anda temukan di materi2 trading saham lainnya.
Anda bisa mulai menerapkan trading harian apabila anda memahami strategi2nya, dan paham saham-saham apa yang bagus untuk trading harian. Tanpa hal2 tersebut, maka trading harian yang anda lakukan hanya akan mengarah ke spekulasi.
Perlu juga anda perhatikan jenis2 saham yang cocok untuk trading harian. Saham yang cocok untuk trading harian umumnya adalah saham2 yang punya pergerakan yang bagus secara analisis teknikal, serta likuiditas (didukung momentum yang tepat juga tentunya).
Jangan sampai anda memilih saham2 yang anda tidak mengetahui sama sekali kecenderungan pergerakannya. Banyak trader yang hanya beli saham cuma berdasarkan net buy-net sell (bandar), sehingga trader mengabaikan pentingnya memilih saham yang benar untuk trading harian.
Praktik-praktik tentang trading harian, momentum serta jenis saham-saham yang bagus untuk trading harian, pernah saya tulis praktiknya disini: Buku Trading Harian: Intraday & One Day Trading Saham. Di ebook ini, kita akan mempraktikkan semua strategi tentang trading harian, di mana strategi2 ini, mungkin belum anda temukan di materi2 trading saham lainnya.
Anda bisa mulai menerapkan trading harian apabila anda memahami strategi2nya, dan paham saham-saham apa yang bagus untuk trading harian. Tanpa hal2 tersebut, maka trading harian yang anda lakukan hanya akan mengarah ke spekulasi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.