Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Persepsi Trading Cepat yang Salah

El Heze
Strategi trading cepat seringkali dilakukan oleh trader yang ingin mendapatkan keuntungan yang relatif singkat, dan tidak ingin hold saham terlalu lama. Konsep dari trading cepat adalah beli-jual saham dalam satu sampai tiga harian atau bahkan 0 hari (hari yang sama).  

Anda yang membaca pos ini, mungkin juga merupakan salah satu trader yang sedang mencoba menerapkan strategi trading cepat. Untuk mendapatkan profit dari trading cepat, anda harus mengetahui praktik2 strategi dalam trading cepat, cara memilih saham yang benar untuk trading cepat, cara take profit, manajemen modal, analisa teknikal yang digunakan untuk trading cepat dan lain2. 

Saya pernah menuliskan praktik trading cepat disini: Buku Trading Cepat Saham.  

Selama ini, banyak anggapan yang salah tentang trading cepat. Dan anggapan2 ini yang juga membuat trader tidak bisa mendapatkan profit maksimal dan konsisten. 

Dari pengalaman saya, berikut saya coba merangkum persepsi2 yang seringkali disalah-artikan oleh sebagian trader tentang trading cepat: 

1. Trading cepat identik dengan gambling 

Sebagian pemain saham beranggapan bahwa trading cepat identik dengan gambling, karena mereka beranggapan bahwa main saham yang sesungguhnya adalah trading jangka menengah atau investasi..

Banyak pemain saham beranggapan bahwa trading cepat hanya dilakukan atas dasar feeling. Persepsi ini tidaklah benar. 

Semua strategi trading maupun investasi sesungguhnya bisa menjadi arena gambling apabila anda memperlakukan trading sebagai judi.  Sebaliknya, strategi trading apapun bisa menghasilkan profit asalkan anda memahami strateginya, dan memperlakukan saham sebagai bisnis.  

Trading cepat bisa menghasilkan profit yang KONSISTEN dalam jangka panjang, asalkan anda memahami analisa-analisa untuk membaca momentum trading. Trading cepat pun membutuhkan analisa, yaitu ANALISA TEKNIKAL plus analisa tape reading (bid-offer). 

Tanpa analisa2 tersebut, percayalah, anda tidak akan bisa mendapatkan profit di pasar saham. Anda bisa mendapatkan cara trading cepat yang benar dan bisa menghasilkan profit konsisten disini: Buku Praktik Trading Cepat & Intraday Trading. 

2. Trading cepat = untung puluhan persen dalam sehari 

Trader sering menganggap trading cepat identik dengan untung puluhan persen dalam sehari. Hilangkan persepsi seperti ini. 

Trading cepat bukan berarti untung puluhan persen dalam sehari, tetapi UNTUNG KONSISTEN dalam waktu yang (relatif) singkat, yaitu beli-jual saham di hari yang sama, atau sampai 1-2 harian. Apa maksudnya untung konsisten yang relatif singkat? 

Katakanlah anda dalam sehari trading bisa untung 20%, namun besok2nya anda tidak bisa profit 20% lagi dalam sehari, atau bahkan malah rugi. Itu bukanlah konsep trading cepat yang benar. Jika demikian, untung 20% sehari anda bisa jadi hanya kebetulan dan TIDAK KONSISTEN (karena keesokan harinya anda tidak bisa mendapatkan untung yang besar). 

Profit dari trading cepat artinya anda mendapatkan untung yang stabil 1-3%, dalam jangka pendek, dan anda bisa mendapatkan profit dengan cara yang konsisten. Artinya, kalau keesokan hari anda menggunakan strategi yang sama, anda tetap bisa untung dengan persentase yang kurang lebih sama.  

Dan anda bisa mentradingkannya di saham yang benar, dan pada momentum trading yang tepat juga. Inilah yang membedakan trading cepat dengan analisa, dengan trading cepat yang dilakukan dengan gambling. Paham sampai disini? 

3. Trading cepat harus cari saham gorengan 

Anggapan trading cepat lainnya yang salah adalah trading cepat diidentikan dengan trading di saham gorengan. Banyak anggapan bahwa saham gorengan adalah saham yang cocok untuk trading cepat, karena kenaikannya lebih cepat, sehingga bisa memberikan profit yang cepat juga untuk seorang trader. 

Kesalahan ini seringkali dilakukan trader, sehingga trader kerap kali membeli saham2 gorengan untuk trading cepat. Hasilnya? Sahamnya justru nyangkut, dan harganya tidak kembali. 

Dalam trading cepat, anda harus menggunakan analisa teknikal yang bisa digunakan untuk memprediksi kenaikan saham2 untuk trading harian, bukan membeli saham2 lapis tiga yang tidak memiliki pola teknikal yang jelas.  

4. Trading cepat bisa dilakukan setiap hari

Persepsi trading cepat lainnya yang sering salah, trader berpikir bahwa trading cepat hendaknya bisa dilakukan setiap hari, sehingga profit yang didapatkan bisa lebih besar dan maksimal dalam jangka pendek. 

Trading hendaknya tidak dilakukan setiap hari, karena tubuh dan otak anda juga membutuhkan istirahat. Sama halnya dengan bekerja, kalau anda dipaksa bekerja setiap hari tanpa istirahat yang cukup, anda tidak akan bisa konsentrasi, dan anda mungkin tidak akan bisa mengambil keputusan dengan baik. 

Tapi kalau anda bisa menyediakan waktu untuk berhenti trading, istirahat sejenak, ambil liburan yang cukup. Keputusan trading anda akan jauh lebih baik, ketimbang anda melakukan trading cepat setiap saat. 

Nah sekarang mari kita luruskan tentang persepsi2 trading cepat yang salah ini. Actually, semua jenis trading termasuk trading cepat sekalipun, sangat bagus untuk anda. Asalkan anda bisa mengaplikasikan strategi trading ini dengan benar.

Anda yang masih punya persepsi2 salah tentang trading cepat, anda harus mengubah mindset trading anda. Jika anda ingin bisa mendapatkan profit dari trading cepat, mulailah dengan mindset dan strategi yang benar. 

Ingatlah bahwa trading harus dilakukan dengan analisa yang benar, sehingga anda bisa menjadikan saham sebagai ladang bisnis anda. Bagi anda yang ingin bisa menerapkan strategi trading cepat yang benar, dan bisa profit konsisten dari trading cepat, anda bisa mendapatkan strategi2 memilih saham untuk trading cepat disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.