Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Trading di Saham Gap Down

Salah satu pola saham yang cukup menarik untuk kita perhatikan adalah ketika harga saham turun pada saat pembukaan market, tetapi penurunannya diikuti dengan gap down. 

Catatan: Gap (gap up dan gap down) di pasar saham ada banyak macam jenisnya, dan strategi tradignnya. Tentang strategi analisa teknikal lanjutan, anda bisa mendapatkan praktik tradingnya disini: Buku Saham.  

Jadi katakanlah harga saham A pada penutupan kemarin berada di harga 4.000. Pada saat pembukaan market hari berikutnya, tiba2 harga saham langsung turun ke 3.920. Maka, dapat dikatakan saham tersebut ada gap down atau kekosongan harga di harga 3.930-3.990. 

Ketika saham dibuka gap down, hal ini menjadi semakin menarik karena biasanya saham yang dibuka gap down, harganya bisa naik menutup gap down-nya. Saat harga saham sudah turun ke 3.920 dan ada gap di harga 3.930-3.990, maka saham tersebut biasanya punya peluang untuk naik lagi menutup gap-nya di celah harga tersebut. 

Sebagai contoh, perhatikan saham HMSP yang dibuka gap down dibawah ini: 


Saham yang turun gap down biasanya ada penyebab dibalik penurunannya. Dalam arti, bukan hanya sekedar koreksi normal, karena kalau saham koreksi normal, maka harganya biasa akan turun secara wajar alias tidak terjadi gap down. 

Walaupun dalam beberapa kasus, memang bisa terjadi harga saham yang koreksi membentuk gap down. Biasanya hal ini terjadi kalau harga saham sudah terlalu tinggi, dan pada hari tersebut market sedang koreksi besar, sebagai bentuk dari koreksi wajar.  

Biasanya saham yang dibuka turun gap down bisa dikarenakan: Ada bad news di saham tersebut (misalnya perusahaan tiba2 mengumumkan penurunan laba yang signifikan). Kedua, ketika memasuki ex date dividen, harga saham biasanya bisa dibuka gap down. Ketiga, faktor2 lainnya seperti perubahan bobot indeks saham. Baca juga: Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index.


Lalu, bagaimana strategi trading ketika saham dibuka gap down?  

1. Membeli saham secara bertahap / akumulasi 

Saham yang dibuka gap down ada dua kemungkinan: Harga sahamnya tidak lama kemudian naik dan menutup gap, atau sebaliknya, harga saham turun lagi. Maka dari itu, anda bisa membeli secara bertahap / akumulasi. 

Hal ini sebagai langkah antisipasi apabila harga saham ternyata turun lagi alias belum naik menutup gap-nya. Sehingga, kalau harga saham turun lagi, anda masih punya modal untuk membeli kembali saham di harga bottom. 

Tapi kalau seumpama saham tersebut langsung naik, anda juga tidak ketinggalan kereta, karena walaupun anda belum membeli full modal, tetapi anda sudah membeli sahamnya, sehingga anda bisa take profit. 

Membeli saham secara bertahap / akumulasi pada saham gap down ini saya anjurkan bagi anda untuk saham2 yang pergerakannya likuid. Anda harus bisa membedakan atau melakukan screening saham yang layak trading dan saham yang tidak layak trading. Baca materinya disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus.

2. Gunakan analisis teknikal 

Saham yang turun dengan gap down, bukan berarti saham tersebut sudah murah. Bukan berarti saham tersebut akan langsung naik. Maka dari itu, anda perlu menggunakan analisa teknikal untuk memutuskan apakah akan membeli sahamnya atau tidak. 

Tanpa melakukan analisa teknikal dan riset lebih lanjut, maka pengambilan keputusan trading anda bisa menjadi salah. Banyak trader yang gegabah membeli saham gap down dalam jumlah besar, padahal saat itu kondisi saham masih belum mendukung untuk trading, sehingga banyak trader yang sahamnya nyangkut dan tidak memiliki sisa modal untuk beli saham di harga bawah. 

Maka, anda perlu analisa teknikal yang benar. Baca juga: Analisa Teknikal untuk Membeli Saham Turun. Dengan memahami praktik analisis yang benar, anda bisa mengambil keputusan yang benar, dan meminimalkan risiko saham nyangkut dalam jumlah besar. 

3.Wait and see  

Kalau anda belum yakin untuk beli saham yang harganya jatuh dan membentuk gap down, anda bisa wait and see dulu. Tidak perlu ngotot beli sahamnya, karena takut ketinggalan momentum. 

Jika ada saham yang dibuka gap down, anda bisa melihat dahulu penyebab saham tersebut turun. Kalau saham turun karena ada bad news, umumnya saham tersebut akan turun lebih dari satu hari. Nah, dalam hal ini anda bisa menunggu tekanan jual reda, baru anda masuk ke sahamnya secara bertahap. Dan anda bisa menunggu untuk jual di area gap-nya tersebut. 

Itulah beberapa strategi trading di saham gap down. Saham yang turun membentuk gap down biasanya menjadi dilema untuk trader. Karena di satu sisi, saham yang gap down menarik untuk ditradingkan jangka pendek. Tapi di satu sisi, saham seperti ini bisa turun lagi. 

Maka manajemen modal, psikologis dan analisa teknikal perlu anda kembangkan untuk memutuskan beli di saham yang turun dan membentuk gap down.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.