Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham: Rahasia Dibalik Analisis Teknikal

Di pasar saham, analisis untuk trading saham yang paling populer adalah analisis teknikal. Analisis teknikal ini terdiri dari seni membaca grafik, analisis candlestick, bid-offer, dan indikator. Cara membaca grafik analisis teknikal ada bermacam-macam. Anda harus bisa menentukan tren suatu saham, support-resisten, chart pattern. 

Intinya, analisis teknikal ujung-ujungnya akan berguna untuk memprediksi harga saham yang akan naik dan turun. Sehingga, dari sinilah tercipta keputusan dari anda: Apakah anda mau membeli saham, segera menjual saham, atau wait and see dulu.  

Termasuk saya sendiri, saya selalu menggunakan analisis teknikal sebelum membeli dan menjual saham. Kalaupun saya juga menganalisis kondisi market saat itu, menganalisis fundamental (misalnya melihat PER-nya), saya tetap tidak pernah melupakan analisis teknikal dalam trading (Karena saya juga trader). 

Setelah mendalami analisis teknikal selama bertahun-tahun, saya bisa menyimpulkan bahwa analisis teknikal bisa memberikan banyak pandangan (view) untuk dapat menjadi bahan pertimbangan anda dalam trading. 

Di dalam analisa teknikal, anda bisa melihat cerminan psikologis pasar, kecenderungan harga (akan cenderung naik atau turun), pergerakan histori di masa lalu, prediksi harga saham di masa mendatang, minat pelaku pasar di saham tersebut dan masih banyak lainnya. 

Analisa teknikal - Analisa grafik untuk trading saham

Jadi di dalam satu grafik saham untuk periode waktu tertentu ini, ada banyak sekali hal yang bisa anda tafsirkan dari grafik tersebut. 

Kemudian anda dapat pertanyaan bagus: "Pak Heze, bukankah dengan mengamati bid-offer, bandarmologi, running trade, kita sudah bisa melihat psikologis pasar dan kecenderungan harga saham?"

Anda bisa saja melihat bid-0ffer (real time), running trade hingga mempelajari bandarmologi. Tapi semua itu akan "terangkum" kembali dalam grafik saham selama jangka waktu tertentu. Jadi kalau anda melihat grafik saham selama, katakanlah time frame 6 bulan, grafik tersebut sudah merangkum semuanya. 

Tidak ada salahnya anda menganalisis dengan cara ilmu bandarmologi, maupun running trade. Tapi semua itu membutuhkan waktu yang lebih panjang, supaya anda benar2 bisa memahaminya. Anda yang masih pemula, cara2 seperti ini akan sulit anda gunakan untuk melakukan analisa yang lebih detail. 

Jadi, analisis teknikal adalah analisa yang paling simpel dan mudah untuk anda pelajari. Kalau ada analisa yang lebih mudah dan bisa profit, ngapain harus menggunakan analisa trading yang rumit? 

"Terus gimana caranya supaya saya bisa memanfaatkan analisa teknikal tersebut untuk mendapatkan profit?" Tanya anda lagi. 

Ada banyak cara untuk memahami dan mempraktikkan analisa teknikal. Salah satunya, saya membahas praktik trading lengkap disini: Ebook Praktik Analisa Teknikal

So anda yang masih belum memahami pentingnya analisis teknikal. Terutama jika anda masih sering trading asal-asalan, asal membeli saham, tidak selalu cek and ricek chartnya sebelum beli saham, sekarang anda harus mengubah mindset anda. 

Sebagai trader, analisis lain boleh-boleh saja anda gunakan. Misalnya anda beli saham karena PER-nya murah. Anda beli saham HRUM karena harga batu bara sedang naik tinggi. Tidak masalah. Sah saja analisa anda. 

Tapi apapun analisis yang anda gunakan untuk trading, saya selalu berpesan anda anda: Jangan pernah mengabaikan analisis teknikal. Beragam rahasia manfaat analisa teknikal inilah yang bisa membuat anda mengambil keputusan trading yang lebih baik, ketimbang anda hanya membeli saham berdasarkan rumor atau sekedar menelan mentah-mentah rekomendasi yang ada di luar.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.