Salah satu profit besar yang mampu diraih Lo Kheng Hong (LKH), investor saham legendaris Indonesia adalah mendapatkan profit besar dari saham PTRO. Sebenarnya saya pernah membahas LKH dan saham PTRO di pos ini: Lo Kheng Hong dan Cara Profit dari Saham PTRO - Part I dan Lo Kheng Hong dan Cara Profit dari Saham PTRO - Part II.
Selain profit besar dari saham PTRO, LKH juga mendapatkan dividen sebesar Rp7 miliar. Kenapa LKH bisa dapat dividen sebesar itu? Ya pasti karena modalnya jumbo. Namun, di pos ini saya tidak akan membahas berapa modal / kekayaan yang dimiliki LKH. Saya akan memberikan beberapa hal penting yang bisa kita pelajari dari strategi LKH, terlepas dari besarnya profit yang beliau dapatkan.
Ada banyak sekali tanggapan trader terhadap profit dan strategi investasi LKH:
"Jelas-lah kita nggak mungkin menerapkan strategi LKH. LKH bisa averaging down berapa kali itu? Modalnya pasti miliaran. Kalau kita mau pakai cara kayak gitu, modalnya pasti udah habis duluan"
"LKH bisa profit 7 miliar harus nunggu bertahun-tahun. Kita sebagai trader bisa profit besar dalam 2 minggu saja"
"Nggak mudah menerapkan strategi LKH kalau modalnya nggak besar"
Begitulah sebagian besar komentar pemain saham terkait strategi investasi ala LKH. Namun ada juga yang mencoba mengadopsi cara dan strategi LKH, terutama mereka yang benar-benar ingin menjadi investor saham.
Tetapi pertanyaannya, seberapa banyak dari anda yang mencoba mengadopsi strategi LKH, dibandingkan anda yang sudah "anti" duluan ketika melihat cara LKH berinvestasi (karena modal besar, berani averaging down, nunggu bertahun-tahun baru profit dan sebagainya)?
Selain profit besar dari saham PTRO, LKH juga mendapatkan dividen sebesar Rp7 miliar. Kenapa LKH bisa dapat dividen sebesar itu? Ya pasti karena modalnya jumbo. Namun, di pos ini saya tidak akan membahas berapa modal / kekayaan yang dimiliki LKH. Saya akan memberikan beberapa hal penting yang bisa kita pelajari dari strategi LKH, terlepas dari besarnya profit yang beliau dapatkan.
Ada banyak sekali tanggapan trader terhadap profit dan strategi investasi LKH:
"Jelas-lah kita nggak mungkin menerapkan strategi LKH. LKH bisa averaging down berapa kali itu? Modalnya pasti miliaran. Kalau kita mau pakai cara kayak gitu, modalnya pasti udah habis duluan"
"LKH bisa profit 7 miliar harus nunggu bertahun-tahun. Kita sebagai trader bisa profit besar dalam 2 minggu saja"
"Nggak mudah menerapkan strategi LKH kalau modalnya nggak besar"
Begitulah sebagian besar komentar pemain saham terkait strategi investasi ala LKH. Namun ada juga yang mencoba mengadopsi cara dan strategi LKH, terutama mereka yang benar-benar ingin menjadi investor saham.
Tetapi pertanyaannya, seberapa banyak dari anda yang mencoba mengadopsi strategi LKH, dibandingkan anda yang sudah "anti" duluan ketika melihat cara LKH berinvestasi (karena modal besar, berani averaging down, nunggu bertahun-tahun baru profit dan sebagainya)?
Yap memang sedikit orang yang benar-benar meniru cara investasi ala LKH. Dan sebenarnya kita juga nggak perlu meniru total strategi LKH, karena kita semua punya cara pandang, analisis dan style yang berbeda. Anda bukan LKH dan LKH bukan anda. Setiap dari anda adalah unik.
Tapi kawan, bukankah kita juga perlu belajar dari para pakar saham, yang sudah terbukti menghasilkan keuntungan di pasar saham? Anda tidak perlu menjadi investor saham dulu. Anda sebagai trader pun, bisa mengadopsi cara / strategi LKH dalam menghadapi market. Dari profit besar yang bisa didapatkan LKH, ada 3 poin penting yang bisa anda dan saya praktikkan di pasar saham:
Tapi kawan, bukankah kita juga perlu belajar dari para pakar saham, yang sudah terbukti menghasilkan keuntungan di pasar saham? Anda tidak perlu menjadi investor saham dulu. Anda sebagai trader pun, bisa mengadopsi cara / strategi LKH dalam menghadapi market. Dari profit besar yang bisa didapatkan LKH, ada 3 poin penting yang bisa anda dan saya praktikkan di pasar saham:
1. Punya analisa yang kuat sebelum membeli saham
LKH memiliki analisa sebelum membeli saham. LKH membeli PTRO karena LKH yakin sektor tersebut memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Dengan analisa yang kuat inilah, LKH juga berani untuk melakukan averaging down. Jadi averaging down yang dilakukan bukan asal-asalan.
Contoh lainnya, ingat saat tahun 2011 LKH memperoleh profit ribuan persen dari saham MBAI? LKH memegang saham MBAI dari tahun 2005, yang pada saat itu lagi trennya wabah flu burung dan unggas, sehingga saham2 pakan ternak jatuh. Namun di saat itulah LKH membeli saham MBAI yang masih murah sekali.
Dengan demikian, ketika harga saham masih turun atau masih stagnan, LKH tetap tenang karena sudah memiliki analisa dan dasar yang kuat saat membeli saham.
Bukan hanya investor. Anda sebagai trader juga harus memiliki analisa sebelum membeli saham. Dengan memiliki analisa, kita akan memiliki prinsip yang lebih kuat dalam bisnis saham, serta tidak mudah cut loss terlalu cepat.
Sebagai contoh, kalau anda beli saham yang sudah benar2 diskon, terus harga sahamnya nggak langsung naik, namun turun dulu beberapa poin, maka anda hanya perlu sabar menunggu sedikit (ya mungkin beberapa hari), maka harga saham biasanya bisa naik diatas harga beli anda. Nggak perlu buru-buru cut loss, ntar rugi. Ini juga pengalaman saya pribadi.
Kenapa nggak buru-buru cut loss? Ya karena kita sudah punya dasar yang kuat saat membeli saham, yaitu kita beli saham yang udah benar2 murah secara teknikal, sehingga kita hanya perlu tunggu momentumnya.
Banyak sekali trader yang asal membeli saham, belum memiliki pertimbangan yang kuat sebelum membeli, beli hanya karena euforia. Hal ini membuat trader sering terjebak dalam kerugian. Nah, kita sudah memiliki 1 poin penting. Anda tinggal mempraktikkannya. Bagaimana cara mempelajari analisa saham? Anda bisa mendapatkan materinya disini: Ebook Saham Pemula - Expert.
LKH memiliki analisa sebelum membeli saham. LKH membeli PTRO karena LKH yakin sektor tersebut memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Dengan analisa yang kuat inilah, LKH juga berani untuk melakukan averaging down. Jadi averaging down yang dilakukan bukan asal-asalan.
Contoh lainnya, ingat saat tahun 2011 LKH memperoleh profit ribuan persen dari saham MBAI? LKH memegang saham MBAI dari tahun 2005, yang pada saat itu lagi trennya wabah flu burung dan unggas, sehingga saham2 pakan ternak jatuh. Namun di saat itulah LKH membeli saham MBAI yang masih murah sekali.
Dengan demikian, ketika harga saham masih turun atau masih stagnan, LKH tetap tenang karena sudah memiliki analisa dan dasar yang kuat saat membeli saham.
Bukan hanya investor. Anda sebagai trader juga harus memiliki analisa sebelum membeli saham. Dengan memiliki analisa, kita akan memiliki prinsip yang lebih kuat dalam bisnis saham, serta tidak mudah cut loss terlalu cepat.
Sebagai contoh, kalau anda beli saham yang sudah benar2 diskon, terus harga sahamnya nggak langsung naik, namun turun dulu beberapa poin, maka anda hanya perlu sabar menunggu sedikit (ya mungkin beberapa hari), maka harga saham biasanya bisa naik diatas harga beli anda. Nggak perlu buru-buru cut loss, ntar rugi. Ini juga pengalaman saya pribadi.
Kenapa nggak buru-buru cut loss? Ya karena kita sudah punya dasar yang kuat saat membeli saham, yaitu kita beli saham yang udah benar2 murah secara teknikal, sehingga kita hanya perlu tunggu momentumnya.
Banyak sekali trader yang asal membeli saham, belum memiliki pertimbangan yang kuat sebelum membeli, beli hanya karena euforia. Hal ini membuat trader sering terjebak dalam kerugian. Nah, kita sudah memiliki 1 poin penting. Anda tinggal mempraktikkannya. Bagaimana cara mempelajari analisa saham? Anda bisa mendapatkan materinya disini: Ebook Saham Pemula - Expert.
2. Mampu mengelola psikologi dengan baik
LKH memiliki psikologi yang baik. Tidak mudah panik saat harga saham turun, dan tidak mudah euforia saat harga saham naik (saat sudah profit besar). LKH tidak terburu menjual saham PTRO saat turun.
Memang harus diakui, LKH juga melakukan averaging down, sehingga bisa menjual saham di harga yang lebih tinggi. Namun, dengan analisa dan psikologi yang baik, LKH tidak ragu melakukan averaging down.
Coba anda bayangkan kalau LKH tidak punya psikologis yang baik, LKH mungkin tidak akan mendapatkan profit yang besar sampai saat ini.
Psikologis yang baik tentu juga harus didukung dengan kemampuan analisa saham (poin 1). Saat anda mantap dengan analisa anda, biasanya psikologis anda akan lebih tenang, walaupun saham mengalami penurunan.
Hal ini berbeda kalau anda beli saham yang roller coaster, tanpa dasar dan pertimbangan yang jelas (cuma ikut-ikutan rekomendasi, ikut2an teman), maka hal ini akan berpengaruh besar terhadap psikologis.
Seperti yang saya tekankan disini: Psikologis Saham, peran psikologi terhadap keberhasilan trading anda adalah 90%.
LKH memiliki psikologi yang baik. Tidak mudah panik saat harga saham turun, dan tidak mudah euforia saat harga saham naik (saat sudah profit besar). LKH tidak terburu menjual saham PTRO saat turun.
Memang harus diakui, LKH juga melakukan averaging down, sehingga bisa menjual saham di harga yang lebih tinggi. Namun, dengan analisa dan psikologi yang baik, LKH tidak ragu melakukan averaging down.
Coba anda bayangkan kalau LKH tidak punya psikologis yang baik, LKH mungkin tidak akan mendapatkan profit yang besar sampai saat ini.
Psikologis yang baik tentu juga harus didukung dengan kemampuan analisa saham (poin 1). Saat anda mantap dengan analisa anda, biasanya psikologis anda akan lebih tenang, walaupun saham mengalami penurunan.
Hal ini berbeda kalau anda beli saham yang roller coaster, tanpa dasar dan pertimbangan yang jelas (cuma ikut-ikutan rekomendasi, ikut2an teman), maka hal ini akan berpengaruh besar terhadap psikologis.
Seperti yang saya tekankan disini: Psikologis Saham, peran psikologi terhadap keberhasilan trading anda adalah 90%.
3. Mampu melakukan manajemen modal
LKH tidak asal melakukan averaging down. LKH juga tidak euforia ketika mendapatkan profit. Profit yang didapatkan digunakan untuk membeli saham lagi. LKH tidak mudah terpancing membeli saham yang sedang naik, atau menghabiskan modal untuk membeli saham yang 'tidak meyakinkan' (mudah digoreng).
Sama juga dengan trader, anda harus punya manajemen modal yang benar. Modal adalah nyawa anda dalam trading. Selama anda memiliki modal, anda akan tetap hidup (bisa trading). Jadi kalau anda ingin bertahan di pasar saham, anda harus mengelola modal anda dengan baik dan bijaksana. Manajemen modal juga saya terbitkan mater lengkapnya disini: Manajemen Modal.
Tiga hal inilah yang bisa anda dan saya pelajari dari strategi LKH. Sekali lagi, anda nggak perlu menjadi investor seperti LKH. Anda juga nggak perlu menanamkan modal sampai miliaran Rupiah di pasar saham.
Anda nggak perlu menerapkan averaging down sebanyak yang LKH lakukan. Tapi tiga hal yang dimiliki LKH ini, adalah KUNCI SUKSES seorang PEBISNIS SAHAM kalau mau profit di pasar saham. Tidak peduli modal anda besar atau kecil. Tidak peduli anda trader paruh waktu atau purna waktu, tidak peduli anda investor. Semua pebisnis saham membutuhkan tiga poin diatas.
LKH tidak asal melakukan averaging down. LKH juga tidak euforia ketika mendapatkan profit. Profit yang didapatkan digunakan untuk membeli saham lagi. LKH tidak mudah terpancing membeli saham yang sedang naik, atau menghabiskan modal untuk membeli saham yang 'tidak meyakinkan' (mudah digoreng).
Sama juga dengan trader, anda harus punya manajemen modal yang benar. Modal adalah nyawa anda dalam trading. Selama anda memiliki modal, anda akan tetap hidup (bisa trading). Jadi kalau anda ingin bertahan di pasar saham, anda harus mengelola modal anda dengan baik dan bijaksana. Manajemen modal juga saya terbitkan mater lengkapnya disini: Manajemen Modal.
Tiga hal inilah yang bisa anda dan saya pelajari dari strategi LKH. Sekali lagi, anda nggak perlu menjadi investor seperti LKH. Anda juga nggak perlu menanamkan modal sampai miliaran Rupiah di pasar saham.
Anda nggak perlu menerapkan averaging down sebanyak yang LKH lakukan. Tapi tiga hal yang dimiliki LKH ini, adalah KUNCI SUKSES seorang PEBISNIS SAHAM kalau mau profit di pasar saham. Tidak peduli modal anda besar atau kecil. Tidak peduli anda trader paruh waktu atau purna waktu, tidak peduli anda investor. Semua pebisnis saham membutuhkan tiga poin diatas.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.