Judul pos diatas mungkin sedikit membuat para pembaca bingung, karena judulnya adalah 'saham yang menguntungkan'. Maka dari itu saya menambahkan judul 'Pola saham yang menguntungkan trader'. Artinya, di pos ini saya akan membahas pola saham yang menguntungkan untuk trader, yaitu untuk trader jangka pendek (bukan investor, mid-term trader, scalping atau trader bulanan).
Oke, lalu pola seperti apa yang saya maksudkan?
Pola saham tersebut adalah pola saham yang pergerakannya nggak terlalu fluktuatif, tapi bukan juga saham yang sideways terus. Artinya, saham tersebut mudah naik dan turun namun pergerakannya kalem.
Saham tersebut akan bergerak naik ketika menyentuh titik supportnya, tetapi kenaikannya tidak terlalu kencang dalam sehari. Misalnya, saham A bergerak naik dari 1.000 ke 1.030 dalam satu hari. Keesokan harinya naik lagi dari 1.030 ke 1.050. Contohnya?
BJTM, TLKM, PWON dan masih banyak lainnya. Pada umumnya, kita bisa menemukannya di saham2 lapis dua. Baca juga: Memahami Saham Lapis Satu, Lapis Dua dan Lapis Tiga. Sebagai gambaran perhatikan grafik BJTM dibawah ini.
Perhatikan fluktuatif kenaikan dan penurunan BJTM. BJTM kira2 naik 3 hari, lalu turun lagi 3 hari. Pola ini sering terulang. Tapi kalau anda lihat candlesticknya, BJTM jarang sekali membentuk candlestick yang bodynya panjang (body panjang = pergerakan harga saham naik dan turun dengan cepat, jarak low dan high semakin lebar).
Body candlestick BJTM terlihat pendek-pendek. Ini menunjukkan bahwa fluktuatif harga BJTM nggak begitu kencang, tapi dalam 2-3 hari BJTM bisa naik maupun turun beberapa poin saja dengan perlahan namun pasti.
Saham BJTM pernah saya ulas di halaman Rekomendasi. Untuk tanggal 27 September 2017 saya pernah merekomendasikan buy BJTM jika BJTM bertahan di support 670 dan bisa target jual di area 695-700. Keesokan harinya BJTM cuma naik dari 670 ke 685. Target take profit tercapai tanggal 29 September, yaitu BJTM akhirnya menyentuh level 700.
Kenaikan BJTM tanggal 29 September 2017 bukanlah kenaikan yang fantastis karena saat itu IHSG naik 1,01% dan rata2 saham perbankan naik tinggi juga. Namun, pola saham seperti yang saya sebutkan di pos ini adalah pola saham yang cenderung lebih aman dan stabil untuk trader.
Saham2 ini tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan IHSG. Bahkan ketika IHSG turun pun, saham2 ini bisa rebound, sehingga kalau IHSG lagi turun, anda nggak usah panik karena pergerakan saham anda mungkin hanya tertahan turun 1-2 poin saja, dan besoknya bisa rebound lagi.
Trading di saham2 seperti ini memang kurang cocok diterapkan untuk anda yang suka main cepat (untung cepat dalam hitungan menit alias scalping). Trading di saham2 seperti ini membutuhkan kesabaran untuk menunggu beberapa hari dengan tingkat risiko yang lebih rendah.
Karena seperti yang saya katakan, kenaikan dan penurunan saham2 ini nggak begitu cepat volatilitasnya, tapi pergerakannya jauh lebih pasti, sehingga arah support-resistennya pun juga gampang ditebak.
Dalam trading, trader yang nggak sabaran terkadang langsung keburu menjual sahamnya saat harganya masih belum naik. Padahal, nggak lama kemudian harga sahamnya mulai bergerak naik perlahan. Sayang sekali kan?
"Bung Heze, bagaimana caranya bisa menemukan saham-saham seperti ini?" Tanya anda penasaran
Untuk menemukan saham2 seperti ini anda harus banyak mengamati pasar saham (jam terbang). Satu hal lagi, pola saham seperti ini bisa anda temukan dengan cara menyeleksi saham. Anda bisa mendapatkan materi cara menyeleksi dan menemukan saham-saham bagus disini: Buku Trading Saham Panduan Menemukan Saham Bagus.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.