Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Strategi Trading Ketika Saham Blue Chip Tidak Menguntungkan

Saham blue chip adalah saham-saham yang banyak diincar oleh pelaku pasar karena selain memberikan 'tingkat kenyamanan' trading yang lebih baik, saham blue chip juga merupakan saham2 yang likuid yang banyak ditradingkan. Saya pernah membahas contoh-contoh saham blue chip disini: Daftar Saham Blue Chip di Indonesia. Mungkin anda juga penggemar trading di saham blue chip?

Tapi yang namanya trading saham, anda dan saya tidak mungkin bisa 'menggantungi' satu saham saja. Seperti yang saya sering katakan di web ini, pasar saham itu sangat dinamis. Terkadang ada saham-saham yang awalnya memiliki pola pergerakan saham yang sangat bagus, tetapi tiba2 harga saham berubah arah dalam waktu yang cukup lama. 

Tidak peduli mau saham lapis dua atau saham blue chip sekalipun, tidak ada jaminan bahwa saham2 tersebut selamanya akan berada dalam kondisi yang baik terus untuk ditradingkan. Tidak percaya? Saya beri contoh saham ASII yang pernah didistribusi asing besar-besaran. Perhatikan grafik ASII dibawah.


ASII adalah salah satu saham blue chip yang sangat disukai trader, termasuk saya sendiri. Banyak sekali rekan2 trader yang sering tanya kapan timing yang pas untuk trading di ASII. Tapi sayangnya, ASII yang awalnya cukup menarik untuk ditradingkan, tiba2 saham ini banyak dijual oleh pemain saham asing. 

ASII yang sempat menyentuh harga 8.800, turun hingga ke harga 7.800 dan sulit untuk naik lagi. Dengan pola seperti ini yang sahamnya masih terus dijual, maka tentu kurang bijaksana apabila anda ingin trading apalagi jika anda masuk dalam jumlah besar. 

Hal ini sudah sering terjadi di pasar saham. Jadi, jika anda menemukan saham2 blue chip yang tiba2 pergerakan grafiknya tidak sebagus saat anda mentradingkan beberapa waktu lalu, maka jangan heran. Kalau anda menemukan saham2 blue chip yang pergerakannya sedang tidak menguntungkan, saya menyarankan beberapa hal pada anda:

1. Anda harus segera keluar dulu (jual sahamnya)

Banyak pemain saham yang anti cut loss, apalagi jika saham tersebut adalah saham blue chip. Memang benar, saham blue chip memiliki kemungkinan harga sahamnya akan cepat kembali setelah harganya turun. Tetapi, apakah anda tahu kalau hal itu pasti akan terjadi? Masalahnya, anda tidak akan tahu apakah harga saham akan naik cepat atau turun atau malah sideways terus. 

Dalam contoh ASII diatas, seumpama anda punya sahamnya di harga 9.000 dan nggak mau cut loss, maka saham anda akan nyangkut cukup banyak, karena ASII sudah turun sampai 7.800. Jika anda sudah keluar dahulu saat ASII mulai distribusi di 8.900, maka nilai kerugian anda akan kecil. 

Apakah ASII ada kemungkinan naik lagi ke 9.000? Di pasar saham semua kemungkinan bis saja terjadi, tetapi siapa yang tahu? Itulah kenapa saya selalu menekankan pentingnya keluar-masuk dengan timing yang tepat. 

2. Pindahkan ke saham-saham lapis dua atau saham blue chip lainnya

Kalau anda melihat saham2 blue chip yang mulai kurang bagus secara teknikal, maka pindahkan modal anda ke saham lapis dua atau saham blue chip lainnya. Intinya, jangan terpaku pada saham blue chip. Saat saham blue chip sedang kurang bagus untuk trading, incarlah saham lain dan saham2 yang sedang terkena sentimen positif. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.