Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part I

Ingat kata2 bijak Warren Buffet, investor saham yang sangat kaya berkat hasil investasi di Bursa saham?
"Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful"
Kata2 bijak diatas artinya kira2: Jadilah takut ketika semua orang sedang tamak, dan jadilah tamak ketika semua orang sedang takutMaksudnya begini: Ketika IHSG sedang naik kencang2-nya, saat semua orang larut dalam euforia pasar, saat semua orang terus saja ingin memborong saham banyak-banyak, saat semua orang pamer profit sana-sini, Anda HARUSNYA TAKUT.

Sebaliknya, saat IHSG sedang jatuh, semua orang sedang panic selling, banyak prediksi sana-sini yang bilang IHSG masih turun lagi, asing net sell terus, sebagian besar saham sudah pada turun, banyak orang yang takut jual karena sahamnya nyantol, disitulah Anda HARUSNYA TAMAK (Gunakan dana Anda banyak2 untuk beli saham).

"Lho? Masa sih iya?" Tanya Anda. Saya jelaskan perlahan.

Indonesia sering kali (sangat sering) dihadapkan pada situasi market yang bullish kencang. Sayangnya, kondisi market yang lagi bullish2nya ini tidak ditunjang dengan kondisi fundamental. Hanya sekedar euforia. Kalau sudah euforia, artinya? Artinya: nggak lama kemudian harga saham akan turun. Tepat sekali.

Contoh baru2 ini: Sejak akhir Juni 2016 - pertengahan Agustus pasar saham terus saja rally kencang. Apalagi penyebab utamanya kalau bukan tax amnesty effect dan Sri Mulyani effect. Ekpektasi yang sangat tinggi seakan tax amnesty benar2 sudah memenuhi target. Ekspektasi berlebihan seakan ekonomi  Indonesia sudah pulih. 

Mengenai tax amnesty, kita pernah membahasnya disini: Tax Amnesty, Awal Bangkitnya Pasar Modal dan Perekonomian Indonesia? Part I. Tax Amnesty, Awal Bangkitnya Pasar Modal dan Perekonomian Indonesia? Part II.

Tentunya, momen ini dimanfaatkan pelaku pasar untuk memborong saham dalam jumlah besar. Memborong saham dalam jumlah besar means mayoritas harga saham naik. Saya selama ini sering mengamati saham2 properti. Contohnya ASRI yang pada April lalu masih di harga 400-an, tiba2 naik sampai 550! PWON yang pada bulan2 April-Mei harganya masih mondar-mandir aja di harga 500-an, sekarang sudah mencapai 690 di harga resisten puncak. LPKR yang harganya pada bulan Juni masih sekitar 980, tiba2 melonjak jadi 1.190. Dan masih banyak lagi saham2 yang rebound-nya kenceng amat. Fantastis!!

Banyak juga kok trader2 yang bisa profit besar dengan memanfaatkan momen euforia ini. Tapi, kalau menurut ajaran Opa Warren, saat2 seperti itu Anda harusnya TAKUT (FEARFUL). 

Lho berarti saya nggak boleh beli saham donk Bung Heze? 

Bukan begitu. 

Ingin tahu penjelasannya lebih lanjut? Silahkan baca ke Part II: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II.

1 komentar:

  1. Anonymous12:49

    Hey There. I found your blog using msn. This is a very well written article.
    I'll mqke sure to bookmark it and return to read moore of your useful information.
    Thanks for the post. I will certainly return.

    ReplyDelete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.