Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Kesalahan: Motif Utama Trading/ Investasi untuk Uang

Jika saya bertanya pada Anda: "Apa tujuan Anda trading/ investasi saham?" Rata-rata dari kalian saya yakin pasti akan menjawab: "Untuk mendapatkan uang." Sekalipun hanya untuk penghasilan tambahan, uang jajan atau penghasilan utama, namun semua trader dan investor, trading saham pasti tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan profit berupa uang. 

"Apakah salah?"

Tidak salah. Saya yakin Anda dan saya pasti nggak mau trading saham kalau tidak dapat keuntungan sama sekali. Ibarat orang kerja tapi nggak dibayar, mana mau? Sekalipun Anda investasi untuk jangka panjang, pasti Anda mengharapkan adanya pelipatgandaan aset. Pelipatgandaan aset itu berupa uang (bertambahnya uang anda secara berlipat dalam jangka waktu panjang tanpa harus melakukan apa2). Tapi, kalau tujuan atau motif utama Anda trading atau investasi adalah untuk uang itu SALAH.

"Lho, kok bisa begitu?" 

Ya saya sendiri juga menyadari kesalahan terbesar saya, setelah membaca beberapa buku tentang mindset trading, salah satunya buku Ellen May, Smart Trader Not Gamblers. Ilmu yang saya dapatkan adalah: Jika tujuan utama saya trading adalah untuk uang, itu salah.

Sekarang coba pikirkan analoginya: Kalau yang Anda pikirkan adalah uang, setiap kali melihat bursa saham yang dipenuhi warna hijau-merah-abu2, yang Anda pikirkan adalah uang. Benar atau benar? Jika Anda mencari uang, maka yang ada dalam pikiran Anda setiap melihat bursa saham adalah uang dan profit, uang dan profit, uang dan profit. Orientasi Anda hanya ke situ.

Sehingga Anda jadi lupa diri. Lupa diri untuk melakukan analisis teknikal yang pas. Lupa diri untuk menjalankan planning dana. Lupa diri untuk take profit dan cut loss. Lupa diri untuk mendiverisifikasikan saham yang pas. Baca postingan: Kesalahan Trader dalam Mendiversifikasikan Saham. Baca juga: Menggunakan Diversifikasi Saham Yang Pas. Bahkan, ketika Anda hanya berpikir soal uang, bisa jadi Anda tidak lakukan analisis teknikal secara objektif dan rasional serta membeli saham hanya karena sahamnya naik alias gambling. 

Dan satu hal lagi yang perlu Anda ingat: Jika prioritas Anda selalu menciptakan uang dari trading, maka yang terjadi adalah sikap greed (tamak) Anda akan muncul dan rasionalitas Anda akan hilang karena tujuan Anda adalah bagaimana harus mendapat uang dari trading, bahkan dalam jangka waktu secepat mungkin. Hal ini juga yang membuat Anda jadi lupa diri.

"Kalau bukan uang, terus motif utama trading apa Pak?"

Motif trading / investasi yang benar adalah: Bagaimana Anda menciptakan sistem trading yang berkualitas. Baik menyusun trading plan, menentukan kapan harus take profit dan stop loss. Lebih baik Anda berfokus pada bagaimana menciptakan formula analisis teknikal yang terbaik untuk Anda, supaya Anda bisa meraih cuan dari pasar saham. Baca postingan: Gunakan Analisis Teknikal Secara BijakJika Anda seorang trader, maka seleksilah saham2 yang potensial seusai pasar tutup untuk Anda tradingkan keesokan harinya.  

Ingatlah bahwa: Ketika Anda berusaha memprioritaskan analisis teknikal yang berkualitas, maka profit pasti akan mengikuti. 

Kenapa saya mem-posting tulisan ini? Karena saya sendiri sudah pernah mengalami seluk beluk trading, dan ketika orientasi trading saya hanya untuk mencari uang, maka rasionalitas jadi hilang. Inginnya untung melulu, sehingga lupa akan posisi dana kita dan akhirnya pakai dana margin alias ngutang, simpan portofolio saham terlalu banyak dan masih banyak hal2 buruk lainnya.

Semoga bisa menjadi pembelajaran juga untuk rekan2 yang sedang berbisnis saham maupun rekan2 newbie yang ingin terjun ke dunia pasar modal, benahi dahulu motif trading Anda.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.