Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Take Profit dan Cut Loss dan Ilustrasinya

El Heze
Take  profit (TP) dan cut loss (CL) adalah 2 istilah yang setiap hari Anda dengar ketika Anda melakukan aktivitas trading, baik di pasar saham maupun forex. Sebenarnya apa sih take profit dan cut loss itu? Sederhanaya:

Take profit: menjual saham untuk merealisasikan profit atau keuntungan. (menjual saham lebih tinggi daripada harga belinya).

Cut loss: menjual saham dengan tujuan membatasi kerugian, agar kerugian tidak membengkak (menjual saham lebih rendah daripada harga belinya).

Bagaimana ilustrasi take profit dan cut loss? mari kita simak ilustrasinya dibawah ini:

ILUSTRASI TAKE PROFIT

Andi membeli saham EXCL di harga RP3.500 per lembar saham. Andi ingin merealisasikan keuntungan (menjual saham) di harga Rp3.750. Ketika harga saham sudah mencapai RP3.750, Andi menjual sahamnya. Maka Andi mendapatkan keuntungan, yaitu sebesar: Rp3.750 - Rp3.500 = Rp250 per lembar saham.

ILUSTRASI CUT LOSS

Arga membeli saham ASII di harga RP6.000 per lembar saham. Arga ingin merealisasikan keuntungan (menjual saham) di harga Rp6.400. Akan tetapi, harga sahamnya ternyata tidak seperti yang diharapkan. Karena itu, si Arga menetapkan, apabila harganya turun lagi sampai Rp5.900, akan dilakukan cut loss (jual rugi). Ternyata, memang benar, harganya turun sampai RP5.900. Akhirnya, Arga melakukan cut loss di harga Rp5.900. Jadi, kerugian Arga adalah sebesar = Rp6.000 - Rp5.900 = Rp100.

Arga memutuskan melakukan cut loss di harga Rp5.900 dengan tujuan agar membatasi kerugian agar tidak lebih besar. Menurut analisis, ASII akan turun lagi dibawah Rp5.900 kalau tidak mampu naik diatas Rp5.900. Jadi Arga melakukan cut loss di harga Rp5.900. 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Jadi, itulah bedanya antara take profit dengan cut loss. Cut loss dilakukan ketika harga saham yang Anda prediksi ternyata meleset, sehingga Anda menjual saham tersebut rugi. Tujuannya, untuk memproteksi dana Anda dari kerugian yang lebih besar lagi dari penurunan harga saham tersebut.

Tanya Anda: "Terus gimana nentukan cut loss dan take profti yang tepat?" 

Saya tidak bisa memberikan rumus cut loss dan take profit pada Anda, karena sangat subjektif dan setiap saham punya pergerakan dan pola grafik historis yang berbeda-beda. Tapi, kalau saya menentukan TP dan CL pastinya berdasarkan garis support dan resisten yang paling sering dilalui, maupun menggunakan garis support paling bawah dan resisten puncak. Untuk menentukan batasan cut loss dan take profit intinya: Anda harus banyak mempelajari pola pergerakan harga saham di pasar. 

Salam Belajar Saham

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.