Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Batu Bara yang Masih Murah

Sepanjang sejarah IHSG, saham-saham batu bara pernah beberapa kali mengalami booming. Sudah tiga kali saham-saham batu bara mengalami periode strong bullish dan menghasilkan profit multibagger, yaitu pada tahun 2011, 2018 dan 2022.



Sepanjang tahun 2022, batu bara adalah sektor saham yang returnnya paling bagus. Kenaikan saham batu bara bukan saja karena pandemi yang sudah mulai reda, tetapi adanya perang Rusia-Ukraina menyebabkan kelangkaan komoditas, yang membuat harga batu bara naik. 

Dengan kondisi perang, perusahaan batu bara di Indonesia terutama yang berbasis ekspor, sangat diuntungkan. Anda yang sudah menyimpan saham-saham batu bara sejak 2020 atau bahkan awal 2022, anda sudah mendapatkan profit multibagger. Tetapi, di tahun 2023, apakah saham batu bara tetap bisa mencetak return yang besar? 

Di market, kita mengenal adanya rotasi sektor, di mana saham-saham yang sudah naik tinggi, tidak selamanya akan naik. Di tahun 2023, saham batu bara kemungkinan besar tidak akan naik setinggi tahun 2022. 

Ingat, bahwa batu bara adalah saham siklus dan saham-saham batu bara sudah naik selama 2 tahun, maka cepat atau lama harga batu bara pun akan kembali menyesuaikan.

Di tahun 2023, harga batu bara diprediksi akan tetap berada di harga yang cukup tinggi, yaitu di kisaran harga $240-300. Dan tentu saja, net profit saham-saham batu bara di tahun 2023 juga tetap lebih tinggi dibandingkan saat level pandemi lalu. 

Namun, perlu diingat juga di market adalah FAKTOR PSIKOLOGIS PASAR, apalagi jika harga batu bara mulai menurun, atau net profit saham-saham batu bara di 2023 tidak sebesar 2022, maka ada kemungkinan harga saham batu bara akan mulai terkoreksi, walaupun secara fundamental masih bagus.

Sekarang kita lihat valuasi saham-saham batu bara. Kita gunakan analisa yang paling sederhana, yaitu pakai Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV):
Saham batu bara yang murah

Secara valuasi, ada beberapa saham batu bara yang masih sangat murah, terutama kita lihat dari PBV-nya. Perhatikan saham-saham yang saya beri stabilo ungu.

Saham-saham ADRO, ITMG, PTBA dan INDY adalah saham-saham batu bara yang valuasinya relatif murah, dengan kisaran PER hanya 2-3 kali dan PBV masih di kisaran 1-1,6 kali. 

Sedangkan saham-saham seperti BYAN, HRUM, BSSR, MBAP secara PBV sudah naik, dan lebih tinggi dibandingkan saham-saham tersebut. DOID PBV hanya 0,68 kali, namun PER-nya jauh lebih tinggi dibandingkan ADRO, ITMG, PTBA, INDY. 

SAHAM BATU BARA UNTUK JANGKA PENDEK 

Salah satu keuntungan sektor batu bara di tahun 2023 adalah jika skenario perang Rusia dan Ukraina masih akan berlanjut, maka harga komoditas seperti batu bara diperkirakan masih bisa tertahan dari koreksi dalam. 

Namun batu bara adalah saham siklus, dan sudah mengalami bagger di tahun 2022, maka saham batu bara sejauh ini menarik untuk jangka pendek saja. 

Dalam jangka pendek, setidaknya hingga kuartal 1 / 2023, ada beberapa sentimen positif untuk saham-saham batu bara. Pertama, sentimen dividen tahunan / full year. Kedua, publish laba bersih full year 2022. 

Seperti kita ketahui, di tahun 2022, saham-saham batu bara terkena banyak sentimen positif dari kelangkaan komoditas serta naiknya harga batu bara, sehingga laba bersih di tahun 2022 dan dividen full year pasti akan sangat besar. 

Sentimen-sentimen positif inilah yang masih bisa mengangkat harga saham batu bara dalam jangka pendek. Terutama untuk saham-saham batu bara dengan valuasi yang masih murah, namun dividennya besar seperti ADRO, ITMG, PTBA punya potensi upside yang lebih besar buat jangka pendek. 

Buat yang ingin mengincar saham-saham batu bara untuk short term, ada ADRO, ITMG dan PTBA yang valuasinya masih relatif murah dengan dividen yang besar.    

SAHAM BATU BARA UNTUK JANGKA PANJANG

Untuk jangka panjang, tentu risk dan rewardnya sudah berbeda dengan tahun sebelumnya. Jadi untuk saham-saham siklus seperti batu bara dalam kondisi sekarang, jika ingin masuk manfaatkan untuk momentum jangka pendek-menengah saja. 

Dalam jangka panjang, cepat atau lama pasti akan terjadi rotasi sektor. Hal ini juga mengacu pada pengalaman-pengalaman booming batu bara yang pernah terjadi di tahun 2011 dan 2018. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.