Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pengalaman Trading Saham

Kalau anda sering membaca cerita-cerita orang sukses di pasar saham, misalnya bisa dapat profit ratusan juta sebulan dari trading. Bisa beli rumah dan mobil dari hasil trading saham. Kesannya trading saham adalah instrumen yang mudah sekali untuk mendapatkan  profit. 


Karena banyaknya cerita-cerita sukses, akhirnya para trader pemula / awam tergiur untuk mencoba trading saham dengan harapan mendapatkan profit cepat. Sayangnya, banyak trader pemula yang tidak menyadari bahwa untuk mendapatkan profit di market, dibutuhkan analisa, pengalaman trading dan trading plan yang baik. 

Trading saham bukan hanya soal membeli saham dan kemudian menjual saham di harga lebih tinggi. Trading saham membutuhkan analisa-analisa, dan emosi trading yang baik supaya anda bisa mengambil keputusan yang tepat di market.   

Trader saham harus pahami bahwa pengalaman trading saham itu bukan hanya cerita-cerita bagusnya saja (dapat profit). Namun meraih profit di market membutuhkan proses dan tahapan yang benar. 

Profit adalah hasil akhir trading yang kita dapatkan. Sebelum berbicara profit, trader harus melakukan screening dan analisa-analisa yang benar agar bisa mencetak profit. 

Selama menjalankan aktivitas trading di pasar saham, berikut adalah pengalaman-pengalaman trading saham yang penulis alami di market: 

1. Belajar untuk tidak rugi / meminimalkan cut loss 

Pertama kali membuka akun rekening saham, saya sangat senang dan saya berpikir ini saatnya mencetak profit besar. Tetapi ketika saya salah memilih saham, dan setelah membaca banyak referensi belajar & edukasi saham, saya melihat bahwa di pasar saham itu bukan hanya bicara soal profit. 

Ada yang namanya cut loss. Cut loss berarti menjual rugi saham, dengan tujuan untuk meminimalkan dampak kerugian yang lebih besar akibat turunnya harga saham secara masif. 

Saya berpikir: Sebesar apapun profit yang saya dapatkan, kalau setelah itu terus-terusan cut loss, pasti modal yang saya masukkan di saham lama-lama habis. Oleh karena itu, pembelajaran pertama yang saya dapatkan adalah: Belajar meminimalkan cut loss. 

Cara meminimalkan cut loss yaitu dengan belajar cara screening saham, dan analisis teknikal. Dan sebagai trader pemula, perlu menggunakan modal kecil terlebih dahulu (Rp1-5 juta). Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Kalau sudah bisa meminimalkan cut loss, langkah trading kita nanti pasti jauh lebih enak, karena profit yang kita dapatkan, bisa kita nikmati tanpa harus tergerus cut loss dalam jumlah besar. 

2. Setiap trader pasti pernah mengalami kerugian 

Setiap trader saham, pasti pernah mengalami kerugian / cut loss. Bahkan investor-investor saham dunia pun, juga pernah mengalami cut loss. Kerugian adalah bagian dari pembelajaran. 

Dalam perjalanan trading, cut loss ini nantinya bisa anda minimalkan jika anda sudah paham cara-cara screening saham, dan menyusun trading plan sesuai dengan karakter trading. 

Namun dalam proses belajar, cut loss pasti akan dialami oleh semua trader.  Jadi kalau anda sudah memutuskan untuk masuk ke pasar saham, anda harus siap dengan "badai" di pasar saham, bukan hanya terpaku pada target profit sebesar mungkin, karena untuk mendapatkan profit, anda harus melalui banyak pembelajaran dan pengalaman di market.  

3. Tidak setiap saat kita untung di market 

Kondisi pasar saham cukup dinamis. Berita-berita dan rumor yang terjadi di market, dapat memberikan perubahan cepat pada pergerakan harga saham. Ada saatnya pasar saham bullish, banyak saham naik, memilih saham rasanya lebih mudah.

Ada saatnya pasar saham tiba-tiba berbalik arah menjadi bearish, banyak saham turun, saham yang sudah turun masih turun terus, kondisi market rasanya berubah 180 derajat. 

Sebagai trader, kita tidak perlu mentargetkan harus untung setiap hari, harus untung berapa persen. Tetapi fokuskan pada trading plan, cara-cara memilih saham yang benar, strategi yang tepat ketika menghadapi perubahan market. 

Dengan cara ini, anda bisa fokus pada strategi trading, sehingga trader bisa melihat peluang-peluang yang bagus di pasar saham, baik ketika pasar saham sedang bullish maupun bearish.  

4. Pasar saham sangat dinamis, kita juga harus fleksibel 

Dulu saya berpikir, dengan menggunakan satu-dua indikator dan rumus-rumus analisa tertentu saya sudah bisa mendapatkan profit konsisten di saham. Ternyata tidak. 

Seperti kita bahas di poin 3, bahwa pasar saham cukup dinamis dan bisa berbalik arah dengan cepat. Strategi trading saat pasar saham bullish, tentu berbeda dengan saat pasar saham bearish, ataupun saat market lagi sideways. 

Oleh karena itu, sebagai trader saham kita harus FLEKSIBEL. Trader harus bisa menyesuaikan strategi trading dengan kondisi pasar saham saat ini. 

Sebagai contoh, dalam kondisi pasar saham strong bullish, memilih saham2 uptrend lebih menguntungkan daripada memilih saham yang sedang strong downtrend. 

Tetapi dalam kondisi market bearish, lebih sulit memilih saham-saham bullish. Dalam kondisi pasar bearish, memilih saham bearish dengan teknikal yang bagus akan lebih menguntungkan, dan pilihan saham anda juga lebih banyak. 

Fleksibilitas dalam trading membuat trader bisa melihat peluang-peluang yang ada di market, sehingga trader bisa meraih profit lebih konsisten, dan membuang saham-saham jelek. 

5. Keuntungan saham pasti tidak akan sama setiap saat 

Keuntungan yang anda dapatkan di pasar saham pasti akan berbeda-beda. Bulan ini mungkin anda dapat untung besar. Bulan depan keuntungan anda tidak sebesar keuntungan di bulan ini. Tiga bulan kemudian anda mendapatkan profit lebih besar lagi. 

Ini adalah hal biasa karena pasar saham sangat dinamis dan fluktuatif, sehingga profit yang anda dapatkan juga pasti akan berbeda-beda setiap saat. 

Dulu saya mentargetkan harus bisa untung 10% per bulan, 15% per bulan dari trading. Tetapi strict rules seperti itu tidak bisa diterapkan di pasar saham. Celakanya, kalau kita terlalu berpegang pada aturan-aturan kaku seperti itu, ketika target tidak tercapai, maka trader akan stres sendiri. 

Jadi buat para trader, anda tidak perlu terlalu fokus pada target profit yang harus anda dapatkan per bulan. Fokuskan pada analisa, trading plan, screening saham dan manajemen modal. Profit yang anda dapatkan akan mengikuti dari hasil analisa yang sudah anda jalankan.  

6. Pengorbanan waktu untuk belajar dan menganalisis saham 

Menjadi trader ataupun investor saham, membutuhkan banyak pengorbanan waktu. Waktu untuk belajar, menganalisa, utak-atik grafik saham, setting indikator, belajar laporan keuangan, belajar menganalisa news. 

Pada saat awal belajar saham, saya selalu meluangkan waktu sore hingga malam hari untuk menganalisa saham, bahkan saat weekend, yaitu Sabtu dan Minggu saat market tutup saya masih utak-atik grafik saham. 

Tapi justru itulah yang membuat saya pribadi bisa melakukan analisis dan trading mandiri. Karena semakin banyak waktu yang kita luangkan untuk belajar dan analisa, kita akan semakin mengerti pola pergerakan saham, dan saham-saham yang bagus untuk kita sendiri.

Nah banyak trader saham yang ingin dapat untung besar di market, tanpa mau melakukan pengorbanan-pengorbanan waktu untuk belajar. Inilah salah satu penyebab trader-trader pemula sering terjebak dalam kerugian besar di market. 

Karena ketika pertama masuk ke pasar saham, mindset trader sudah di-setting untuk dapat profit besar tanpa harus banyak bekerja dan belajar. 

Padahal untuk mendapatkan profit konsisten di market, meminimalkan cut loss, dibutuhkan pengorbanan waktu yang besar untuk memahami pasar saham, analisa-analisa saham, dan screening mandiri. 

Itulah beberapa pengalaman trading saham yang saya jalankan dan alami sendiri di market. Kesimpulannya, pasar saham adalah salah satu instrumen untuk meraih profit lebih fleksibel. 

Hanya bermodal aplikasi trading, koneksi internet, anda bisa meraih keuntungan di pasar saham. Namun pasar saham BUKAN TEMPAT INSTAN untuk meraih profit. 

Dibutuhkan step by step belajar saham yang benar, fleksibilitas trader dalam menyesuaikan kondisi market, dan pengorbanan waktu untuk menganalisa saham lebih dalam.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.