Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Three Inside Candlestick: Three Inside Up Candlestick Pattern

Dalam analisis candlestick, kita mengenal banyak candlestick pattern. Ada format satu candlestick, dua candlestick, hingga tiga candlestick. Pada umumnya, candlestick pattern memberikan sinyal reversal (pembalikan harga saham baik dari bullish menuju bearish ataupun sebaliknya).  

 

Pada pos ini, kita akan membahas pattern tiga candlestick, taitu three inside candlestick pattern. Three inside candle dibagi menjadi dua yaitu: Three inside up candlestick dan three inside down candlestick.

Three inside candlestick menunjukkan adanya pola reversal, yaitu potensi pembalikan arah harga saham dari bullish menuju bearish (bearish reversal), dan sebaliknya dari pola bearish menuju ke bullish (bullish reversal). 

THREE INSIDE CANDLESTICK PATTERN  

Berikut adalah pola three inside candlestick pattern: 

Three Inside Candlestick Pattern

Berikut ciri-ciri yang terbentuk pada THREE INSIDE UP CANDLESTICK: 
  • Diawali dengan tren / penurunan harga saham 
  • Candle pertama merah (bearish), dengan body candle panjang 
  • Candle kedua hijau (bullish), dengan body lebih tipis, dan posisi low price hampir sejajar candle pertama
  • Candle ketiga hijau (bullish), tinggi body candle 50% dari body candle pertama 
  • Merupakan sinyal bullish reversal 
Three inside up menunjukkan pola bullish reversal, yaitu pembalikan arah dari tren turun / penurunan harga saham menuju ke tren naik atau technical rebound. 

Jadi ketika anda menemukan pola three inside up, maka harga saham berpotensi mengalami kenaikan setelahnya. Sehingga secara umum, three inside up adalah sinyal beli yang diberikan pada trader.  

Berikut ciri-ciri yang terbentuk pada THREE INSIDE DOWN CANDLESTICK: 
  • Diawali dengan tren / kenaikan harga saham
  • Candle pertama berwarna hijau (bullish), dengan body candle panjang) 
  • Candle kedua merah (bearish), dengan body lebih tipis, posisi high price hampir sejajar candle pertama 
  • Candle ketiga berwarna merah, tinggi body candle kurang lebih 50% body candle pertama 
  • Low price candle ketiga hampir sampai dengan candle pertama 
  • Merupakan sinyal bearish reversal 
Three inside down adalah kebalikan dari three inside up, yaitu menunjukkan sinyal pembalikan arah dari tren naik, menuju penurunan atau koreksi sehat. 

Pola three inside down memberikan sinyal pada trader bahwa saham akan segera turun, sehingga disarankan untuk take profit ketika menemukan pola ini, atau wait and see jika belum sempat membeli sahamnya. 

CONTOH THREE INSIDE UP CANDLESTICK 

Berikut adalah contoh pola three inside up candlestick yang terbentuk pada grafik saham: 

Three Inside Up

Diawali tren tren turun sebelumnya atau koreksi sehat sebelumnya. Kemudian muncul candle pertama berwarna merah dengan body panjang. Kemudian candle kedua berwarna hijau dengan harga low yang hampir sama dengan candle pertama. 

Candle ketiga berwarna hijau, namun posisi low lebih tinggi dibandingkan candle kedua dan ketiga. Posisi candle ketiga 50% dari body candle merah pertama. Posisi candle ketiga yang berada diatas low price candle pertama dan kedua mengindikasikan bahwa mulai ada tekanan bullish. 

Perhatikan, setelah membentuk three inside up, tidak lama kemudian harga saham berbalik naik. Entry point konfirmasi yang lebih aman adalah ketika candlestick selanjutnya berhasil menembus high pada candle merah pertama. 

Maka harga saham ada potensi untuk meneruskan kenaikan. Namun jika candle selanjutnya ternyata balik ke area low candle pertama dan candle kedua, kemungkinan akan terjadi fake signal. 

CONTOH THREE INSIDE DOWN CANDLESTICK 

Berikut contoh pola three inside up pada grafik saham: 

Three Inside Down

Diawali dengan kenaikan harga saham. Candle pertama berwarna hijau dengan body candle yang panjang. Candle kedua berwarna merah dengan high price yang hampir sama dengan candle pertama. 

Namun candle ketiga kembali merah dan body candle hanya sekitar 50% dari body candle pertama. Sedangkan harga high di hari pertama dan hari kedua tidak berhasil ditembus, sehingga candle ketiga berwarna merah berada dibawah high candle pertama dan kedua. 

Ini menunjukkan bahwa harga saham tidak mampu melanjutkan kenaikan, karena candle ketiga berada dibawah high candle pertama dan kedua dan candle berwarna merah. 

Perhatikan, setelah membentuk three inside down, tidak lama kemudian saham PTPP berbalik arah menjadi tren turun. Exit level yang tepat adalah ketika terdapat konfirmasi harga saham jatuh dibawah low price candle pertama. Maka disitulah exit area-nya. 

Sebagai trader, sebaiknya perhatikan pola three inside up maupun three inside down yang terbentuk pada candlestick, supaya tidak salah mengambil entry maupun exit. Kombinasikan juga dengan analisa indikator, analisa price action dan analisa teknikal lainnya. 

Itulah three inside candlestick pattern, yaitu cara membaca three inside up dan three inside down candlestick, serta cara menginterpretasikannya untuk trading saham dalam analisa teknikal. Semoga bermanfaat. Salam Profit. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.