Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Teknikal Saham WSKT

El Heze

Kalau anda adalah pemain saham lama di Bursa, anda pasti merasakan masa-masa kejayaan saham-saham sektor konstruksi, khususnya di kisaran tahun 2013 hingga Maret 2015. Yap, di masa-masa itu, pergerakan saham-saham sektor konstruksi sangat bagus, momentumnya juga enak untuk trading jangka pendek atau swing trading.


Saham-saham konstruksi unggulan di pasar saham Indonesia adalah WIKA, PTPP, WSKT, ADHI. Kebanyakan saham konstruksi yang likuid adalah saham konstruksi BUMN. 

Tetapi sekarang mayoritas saham konstruksi bergerak dalam tren turun, dan secara fundamental memang terjadi penurunan kinerja di saham-saham konstruksi. 

Sektor konstruksi juga masih belum booming / belum ada news yang bisa menggairahkan saham-saham konstruksi, sehingga saham konstruksi mayoritas mengalami penurunan. 

Pada pos ini, kita akan membahas salah satu saham konstruksi BUMN unggulan, yaitu saham WSKT. Kita akan bahas saham WSKT dari segi analisa teknikal (analisa tren).    

ANALISIS TEKNIKAL SAHAM WSKT

Berikut adalah tren analisis teknikal saham WSKT selama 1 tahun: 

Analisis teknikal saham WSKT

Selama tren 1 tahun, terlihat jelas bahwa saham WSKT membentuk lower high lower low. Saham WSKT membentuk DOWNTREND dalam jangka panjang. Harga saham WSKT selama 1 tahun sempat menyentuh harga 1.200. 

Akan tetapi, saat pos ini ditulis, harga saham WSKT sudah berada di harga 535. Saham-saham yang membentuk strong downtrend seperti ini, cukup berisiko untuk trading. 

Masalahnya, pada saham-saham strong downtrend, kita tidak tahu sampai mana ujung tren turunnya. Ketika saham WSKT turun dari 1.200 ke 900 banyak trader mengatakan WSKT sudah murah. 

Tapi faktanya WSKT masih turun terus sampai 535. Sehingga saham-saham strong downtrend cukup berisiko untuk trading, khususnya untuk buy and hold, terutama jika belum ada pola-pola bullish reversal. 

Saham yang downtrend artinya saham tersebut lebih dominan tekanan JUAL daripada tekanan BELI, sehingga saham yang downtrend memiliki kecenderungan untuk turun. Dan jika belum terdapat pola pembalikan arah menjadi tren naik (bullish reversal) melalui chart pattern-nya, maka saham tersebut rawan untuk trading. 

Apakah WSKT secara teknikal sudah merupakan harga saham terendahnya? Sayangnya belum. Jika kita perpanjang lagi time frame-nya menjadi 5-6 tahunan seperti chart berikut: 


Saham WSKT masih memiliki harga terendah pada harga support 500 dan support 398 (lihat tanda lingkaran). Pada saat awal pandemi di tahun 2020, saham WSKT turun sampai ke support 398. 

Namun kini harganya sudah kembali ke 535. Tetapi kalau kita lihat tren 5-6 tahunan WSKT, sebenarnya WSKT ya masih membentuk downtrend tajam. 

Secara teknikal, WSKT dan khususnya untuk sektor konstruksi, masih belum ada sentimen positif yang bisa menggerakkan harga saham WSKT. Saham WSKT sendiri masih belum menunjukkan pola-pola bullish reversal secara teknikal. 

Secara fundamental, sektor konstruksi juga masih berjuang untuk bangkit setelah beberapa tahun terakhir fundamentalnya terus menurun. WSKT sendiri merupakan saham konstruksi yang memiliki Debt to Equity Ratio (DER) sangat tinggi hingga mencapai 11 kali. 

Sehingga dari segi teknikal maupun analisis fundamental, belum ada sentimen-sentimen yang bisa menggerakkan saham WSKT untuk berbalik menjadi uptrend. Lalu, dimana letak support resisten WSKT terdekat? perhatikan kembali chart WSKT 6 bulanan berikut:

 
WSKT membentuk double bottom di area support 520. Tetapi double bottom masih belum dikonfirmasi dengan breakout neckline-nya, karena tren WSKT masih downtrend relatif sideways. Support resisten WSKT terdekat ada pada area-area berikut: 

Support 1: 535
Support 2: 520
Resisten 1: 560 
Resisten 2: 600-610 

Jika WSKT tetap bertahan diatas 520 yang merupakan area support double bottom penahannya, maka WSKT kemungkinan besar akan berhasil technical rebound ke area resisten 1 terdekat di 560. 

Harga 560 adalah harga resisten kuat terdekatnya yang sering tersentuh. Namun jika WSKT breakdown dari 520, maka WSKT akan membentuk newer low lagi, dan kemungkinan akan dengan mudah kembali ke support 500 sebagai support terendah kedua-nya selama tren 6 tahun terakhir. 

Sehingga untuk trader yang ingin memanfaatkan momentum trading di WSKT, disarankan untuk trading jika WSKT bertahan diatas area 520 dan target resisten terdekat di 560 dan resisten 2 pada area 600-610. 

Namun jika WSKT opening merah, atau jatuh dibawah 520, disarankan wait and see terlebih dahulu. Apalagi WSKT masih bergerak dalam strong downtrend dan terjadi sideways (harga tidak banyak bergerak) selama 1-2 minggu terakhir.

Kalau anda perhatikan candle terakhir, WSKT sebenarnya membentuk southern doji yang menunjukkan potensi technical rebound untuk jangka pendek. Namun hal ini perlu didukung dengan pattern support-nya, yaitu harga 520 jangan sampai breakdown. 

Maka jika saham WSKT bertahan diatas 520, trader bisa memanfaatkan momentum untuk trading jangka pendek. Nah, untuk saat ini WSKT lebih cocok untuk trading jangka pendek. 

Karena masih belum ada momentum bagus untuk konstruksi. Dan secara teknikal, WSKT masih membentuk strong downtrend dengan pergerakan / fluktuatif yang sangat minim, sehingga mungkin dengan fluktuatif minim trader juga relatif sulit menjual di harga tinggi. 

Kalau anda tipikal trader yang mengincar saham-saham yang bisa bergerak cepat dalam jangka pendek, maka hindari dulu saham WSKT, karena pattern WSKT masih belum menunjukkan fluktuatif harga yang atraktif. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.