Apa Itu Support dan Resisten & Cara Melihat Support Resisten

Di dalam analisis teknikal, istilah SUPPORT dan RESISTEN harus anda pahami. Karena di dalam analisa saham, anda pasti akan menggunakan support dan resisten sebagai acuan untuk trading. Materi support dan resisten adalah materi basic dalam analisa teknikal. Buat pemula, anda harus pahami dengan baik.

Pada pos ini, kita akan membahas basic-basic support resisten dan cara membaca support resisten di dalam analisa teknikal.

[Anda bisa perdalam full praktik analisis teknikal untuk trading langsung di market, dan mendalami analisa teknikal untuk strategi trading disini: Ebook Full Praktik Analisis Teknikal Saham Pemula - Expert].

APA ITU GARIS SUPPORT?

Garis support adalah garis BATAS BAWAH harga saham, di mana para trader sepakat untuk tidak melakukan penjualan masif secara lanjutan pada tersebut, sehingga garis support mengindikasikan bahwa harga saham tidak akan jatuh lebih dalam.

Sehingga garis support seringkali digunakan sebagai acuan trader untuk membeli kembali saham (buyback) di harga murah (support), karena garis support merupakan indikasi saham tidak jatuh lebih dalam, maka garis support seringkali berguna sebagai acuan TECHNICAL REBOUND. Baca juga: Technical Rebound Saham.

Karena garis support itu merupakan batas bawah harga saham, maka garis support ditentukan dengan meletakkan titik-titik harga DIBAWAH HARGA SAHAM SAAT INI.

Lalu, bagaimana cara menentukan garis support? Dasar dari penentuan garis adalah menggunakan garis horizontal manual (horizontal line). Setiap software trading, pasti menyediakan menu untuk menampilkan garis horizontal. Garis support bisa ditentukan menggunakan beberapa cara:

1. Melihat harga bawah saham yang paling dekat dengan harga saat ini

2. Melihat harga bawah saham yang sering tersentuh (support kuat)

Garis Support

Perhatikan yang saya beri tanda lingkaran hijau. Jika saya ingin menentukan dimana support saham UNTR, maka saya bisa tarik garis horizontal manual (garis merah) untuk menentukan support yang paling dekat dengan harga saham saat ini, yaitu pada tanda lingkaran pertama ada di harga 23.050-23.100.

Kemudian kita juga bisa menentukan titik garis support kedua, yaitu yang saya beri tanda lingkaran dibawahnya, yaitu kisaran 22.550. Jadi boleh kita katakan support UNTR saat ini adalah 23.050-23.100 dan 22.550 (harga sekarang adalah 23.625).

Lalu bisa kita tentukan support yang lebih jauh (lingkaran ketiga) yaitu pada kisaran harga 21.750.

Cara membaca support kurang lebih seperti ini: Jika saham UNTR turun dari harga 23.625, maka UNTR berpotensi turun menuju support 1 di kisaran 23.050-23.100. Dan jika bertahan diatas harga tersebut, UNTR ada potensi untuk naik lagi.

Namun jika UNTR ternyata masih lanjut turun dari area 23.050-23.100, UNTR berisiko lanjut turun ke support 2 di harga 22.550. Sehingga, garis support selain untuk melihat potensi technical rebound, juga bisa digunakan sebagai acuan untuk melihat potensi BREAKDOWN suatu saham.

Breakdown merupakan kondisi di mana saham jebol dari support-supportnya. Karena support price merupakan harga bawah penahan, maka ketika support jatuh, disitulah harga saham berpotensi meneruskan penurunannya (bearish continuation), sehingga jika saham jatuh dibawah garis support, trader bisa waspada untuk tidak terburu "menangkap pisau jatuh".

Nah, seperti yang kita bahas tadi, support itu merupakan batas bawah harga saham di mana para trader sepakat untuk tidak menjual lagi saham dalam jumlah masif, sehingga harganya berpotensi naik setelah menyentuh support.

Hal ini bisa anda lihat, misalnya pada tanda lingkaran ketiga, yaitu support 21.750. Pada grafik UNTR, setelah UNTR menyentuh kisaran 21.750, UNTR selalu berhasil naik lagi (khususnya pada tanda lingkaran ketiga).

Sehingga ketika UNTR turun menyentuh 21.750, dan bertahan diatas 21.750, maka UNTR ada potensi untuk naik. Disinilah trader bisa menerapkan strategi buy on weakness dengan mengaplikasikan analisa support suatu saham.

Bung Heze, tapi bagaimana cara supaya saya tahu kalau harga tersebut adalah harga support? Kalau saya menentukan harga support yang berbeda apakah boleh? Tanya anda.

Menentukan support memang sangat SUBJEKTIF, dan tidak ada benar salah. Anda boleh menentukan support yang berbeda dengan support yang saya gambar diatas. Sah saja.

Selama anda menganggap bahwa harga tersebut adalah harga support yang berpotensi menjadi acuan rebound suatu saham, tidak masalah. Maka dari itu, menentukan support maupun resisten membutuhkan pengalaman trading juga.

APA ITU GARIS RESISTEN?

Garis resisten merupakan garis BATAS ATAS harga saham, di mana para trader sepakat untuk tidak melakukan pembelian saham lanjutan secara masif, sehingga garis resisten merupakan pertanda bahwa harga saham tidak akan naik lagi dan bersiap untuk turun (bearish reversal).

Jadi, garis resisten umumnya digunakan oleh trader sebagai acuan untuk menentukan target take profit alias jual untung saham. Kalau saham yang dibeli trader sudah naik, maka trader akan menjual saham di harga resistennya, karena trader beranggapan bahwa saham sulit untuk naik lagi.

Garis resisten konsepnya adalah kebalikan garis support. Kalau garis support berfungsi sebagai area untuk buyback di harga murah, garis garis resisten berfungsi sebagai area untuk take profit, karena di saat saham menyentuh garis resisten, saham berisiko untuk berbalik turun.

Seperti dalam konsep analisis harga saham, tidak ada saham yang terus mengalami kenaikan tanpa turun. Maka dari itu, trader harus bisa menentukan garis / harga resisten sebagai acuan untuk merealisasikan profit.

Sama seperti menentukan support, menentukan resisten bisa dilakukan menggunakan garis horizontal manual, dengan menentukan titik-titik harga DIATAS HARGA SAHAM SAAT INI.

Anda bisa menentukan harga batas atas saham yang paling dekat dengan harga saat ini. Masih menggunakan saham UNTR, kita akan tentukan letak harga resistennya berikut:

Garis Resisten

Dengan harga saham UNTR saat ini di harga 23.625, maka saya menentukan resisten pertama di harga 23.880 atau kita bulatkan dalam aturan fraksi harga menjadi 23.900 (lihat lingkaran pertama).

Kemudian saya menentukan lagi resisten kedua pada tanda lingkaran setelahnya, yaitu di harga 24.500. Mengapa saya menentukan resisten di titik-titik tersebut?

Seperti yang kita bahas, bahwa garis resisten merupakan harga batas atas di mana para trader sepakat untuk tidak melakukan pembelian masif lanjutan, sehingga ketika saham menyentuh resisten, saham berpotensi turun lagi.

Pada resisten pertama di 23.900, adalah resisten terdekat dengan harga saham saat ini. Dan setelah saham UNTR menyentuh 23.900, saham UNTR turun lagi. Sehingga kalau UNTR naik diatas 23.650 dan tekanan bullish kuat, namun UNTR bertahan di 23.900, maka UNTR berpotensi untuk koreksi lagi. Sehingga 23.900 bisa menjadi area take profit anda.

Selain sebagai area take profit, garis resisten juga berfungsi untuk melihat potensi BREAKOUT harga saham. Breakout merupakan kondisi di mana saham ternyata berhasil menembus resisten tertentu.

Sehingga ketika saham menembus resisten, itu artinya harga saham ada potensi untuk meneruskan kenaikan. Jika UNTR berhasil breakout 23.900, maka saya menentukan garis resisten kedua di harga 24.500, karena 24.500 adalah harga yang terlihat sering tersentuh pada grafiknya.

Itulah cara melihat support resisten pada grafik analisis teknikal, dan penjelasan tentang apa itu support dan resisten secara praktis.

GARIS SUPPORT DAN RESISTEN LANJUTAN

Selain menggunakan garis horizontal manual, menentukan garis support dan resisten juga bisa dilakukan menggunakan bantuan-bantuan analisa indikator, seperti Moving Average, Bollinger Bands, Fibonacci Retracement dan lain-lain.

Indikator2 tersebut sangat membantu anda untuk melihat harga support dan resisten yang lebih jelas, lebih objektif, dan sebagai acuan untuk trading. Anda bisa perdalam indikator-indikator yang sebaiknya ditambahkan trader untuk analisis support resisten: Indikator Support dan Resisten Saham.