Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

7 Cara Main Saham dengan Modal Kecil

El Heze

Trading saham saat ini sudah bisa dilakukan dengan modal kecil. Kalau dulu 1 lot adalah 500 lembar saham, sekarang 1 lot setara 100 lembar saham, sehingga lebih terjangkau dengan modal kecil. Selain itu, banyak sekuritas yang minimum deposit-nya rendah, sehingga anda bisa deposit dengan modal kecil untuk trading. 

 

Di market saham, semakin banyak trader yang memulai trading dengan modal kecil. Modal kecil adalah modal trading di kisaran Rp1-5 juta atau bahkan dibawah 1 juta. Anda yang sedang membaca pos ini, apakah anda termasuk trader yang trading dengan modal kecil? 

Mayoritas trader yang trading dengan modal kecil adalah trader saham pemula. Dan biasanya para trader pemula masih "buta arah" di pasar saham. Seringkali trader pemula dengan modal kecil justru memiliki portofolio yang tidak terarah. 

Hal ini karena trader belum memahami strategi diversifikasi, saham-saham yang sebaiknya dipilih dan juga berkaitan dengan mindset trader. Sebagai contoh, trader yang hanya trading dengan modal Rp1 juta, umumnya nggak akan takut kehilangan modal, sehingga cenderung asal memilih saham. 

Karena ketika saham yang dibeli turun, maka floating loss-nya nggak akan terasa dibandingkan kalau anda trading dengan modal Rp50 juta misalnya. 

Namun justru inilah yang menjadi bumerang bagi trader. Padahal dengan modal kecil harusnya anda mulai berlatih memilih saham, mengatur portofolio, manajemen modal, supaya modal anda berkembang, dan anda lebih siap trading dengan modal besar. 

Oleh karena itu, untuk anda yang main saham dengan modal kecil, sebaiknya anda menerapkan beberapa strategi trading berikut, agar anda bisa meraih profit: 

1. Hindari saham third liner dan waran 

Banyak trader dengan modal kecil umumnya memilih saham gorengan (third liner) dan trading di waran, karena saham gorengan dan waran umumnya memiliki harga nominal yang sangat rendah, sehingga bisa dijangkau dengan lot lebih banyak. 

Sayangnya banyak pemula yang akhirnya rugi di saham-saham gorengan dan waran, serta portofolionya diisi oleh puluhan saham gorengan dengan harga murah. Baca juga: Kenali Saham Gorengan di Indonesia. 

Trader pemula dengan modal kecil, disarankan untuk tetap memilih saham-saham yang punya pergerakan bagus. Contohnya saham-saham di indeks Kompas 100, IDX30 atau LQ45. 

Banyak saham likuid dengan harga terjangkau yang bisa dipilih oleh trader dengan modal kecil. Jadi kalau anda ingin memilih saham yang murah karena modal anda belum mencukupi, trader tidak harus memilih saham-saham yang high volatil dengan likuiditas rendah, karena risikonya sangat besar.  

Tujuan trader pemula adalah untuk BELAJAR, bukan mengincar profit sebesar mungkin. Jadi ada baiknya pemula tidak gambling pada saham-saham gorengan yang sulit dianalisa dengan chart, dan saham2 yang pergerakannya sangat tidak pasti. 

2. Minimalkan diversifikasi 

Banyak trader modal kecil yang memiliki sampai 7-8 saham, atau bahkan sampai belasan saham di portofolionya. Padahal semakin sedikit modal dan semakin banyak diversifikasi, hasilnya justru tidak akan maksimal. Dengan diversifikasi terlalu banyak, anda juga akan kesulitan memantau saham-saham anda. 

Kalau modal anda masih sedikit, disarankan untuk tidak terlalu banyak diversifikasi. Lakukan diversifikasi 2 saham, atau maksimal 3 saham saja. Tujuannya agar anda bisa lebih fokus memantau saham, dan anda tidak perlu membagi modal terlalu banyak untuk alokasi saham. 

Jauh lebih efektif membagi modal Rp1 juta ke dalam 2 saham (misalnya masing-masing Rp500 ribu), dibandingkan membagi modal Rp1 juta untuk beli 6 saham, yang masing-masing besarnya hanya sebesar Rp150-200 ribu untuk tiap saham. 

3. Manfaatkan time frame pendek: Intraday atau swing trading 

Kalau modal anda masih sedikit, disarankan untuk trading daripada investasi saham, karena dengan modal kecil, hasilnya akan lebih efektif jika "diputar" untuk trading. 

Anda bisa terapkan strategi intraday (harian), atau swing trading (beberapa hari sampai 1-2 minggu) buat anda yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau market. 

Dengan memanfaatkan time frame pendek, modal kecil yang anda masukkan ke saham akan lebih cepat berkembang / bertambah dengan realisasi take profit dari saham-saham yang anda tradingkan. 


Catatan: Jika anda adalah murni tipikal investor, yang menerapkan strategi investasi bertahap, tidak ada salahnya anda menerapkan investasi saham. 

4. Gunakan analisa teknikal untuk memilih saham 

Walaupun anda "hanya" trading dengan modal kecil, bukan berarti anda asal-asalan memilih saham untuk trading. Anda disarankan untuk selalu menggunakan ANALISIS TEKNIKAL sebagai dasar pertimbangan untuk trading decision. 

Karena justru saat modal anda masih sedikit, inilah kesempatan anda untuk mengembangkan analisa-analisa dan trading plan anda, supaya anda lebih siap jika harus trading dengan modal lebih besar. 

Anda bisa perdalam praktik-praktik analisa teknikal untuk trading disini: Full Praktik Analisis Teknikal Saham

5. Screening saham 

Screening saham merupakan metode memilah saham untuk dimasukkan dalam stock pick. Tujuan screening adalah untuk menemukan saham-saham bagus, dan membuang saham-saham jelek di market, sehingga anda bisa meminimalkan risiko trading. 

Screening saham bukan hanya ditujukan untuk trader expert dengan modal besar. Trader saham dengan modal kecil dan trader pemula harus melakukan screening saham, agar anda bisa memilih saham yang tepat, dan manajemen portofolio yang lebih terarah. Pelajari juga panduan dan full praktik screening saham disini: Panduan Screning Saham Bagus.  

6. Batas modal minimal jangan terlalu rendah 

Meskipun anda sudah bisa beli saham dengan modal Rp100 ribu, namun ada baiknya disarankan untuk menggunakan modal yang tidak terlalu sedikit. Sebaiknya anda menggunakan modal minimal Rp1-3 juta untuk trading pemula. 

Dengan modal yang tidak terlalu kecil, anda punya kesempatan membeli dan memilih saham-saham yang pergerakannya bagus dan likuid, sehingga anda tidak harus trading di saham-saham gorengan. 

7. Analisa saham mandiri 

Trader pemula dengan modal kecil disarankan untuk tetap melakukan analisis saham mandiri. Anda boleh belajar dari berbagai sumber sebagai referensi trading. Akan tetapi, setiap analisa saham harus tetap dilakukan secara mandiri. 

Trading dengan modal kecil memiliki banyak keuntungan, selain sebagai sarana belajar, juga sebagai sarana untuk mengembangkan, meningkatkan skill trading anda. Dengan membiasakan analisa mandiri saat modal anda masih kecil, anda akan menciptakan sistem trading mandiri yang dapat digunakan untuk trading-trading selanjutnya. 

Itulah 7 tips trading saham dengan modal kecil. Semoga bermanfaat. Salam profit.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.