Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Bagus Vs Perusahaan Bagus

Saham bagus dan perusahaan bagus adalah dua hal yang berbeda. Pada umumnya, kalau anda adalah trader saham yang sedang mencari saham-saham yang berpotensi naik jangka pnedek, maka carilah SAHAM BAGUS. Sebaliknya, kalau anda investor saham yang ingin menyimpan saham jangka panjang, maka carilah PERUSAHAAN BAGUS. 

 

Saham bagus / saham kinerja bagus merupakan saham-saham yang punya fluktuatif dan pola pergerakan harga yang mudah dianalisa, banyak peminat (likuid), sehingga pergerakan harganya lebih mencerminkan mekanisme pasar, dan menguntungkan untuk trading jangka pendek. Dengan saham bagus, anda bisa mendapatkan profit dari fluktuatif harga saham. 

Jadi, untuk melihat saham bagus anda butuh ANALISA TEKNIKAL (grafik), karena analisa chart dapat menggambarkan pola dan fluktuatif saham. Pelajari juga: Full Praktik Belajar Analisis Teknikal Saham.

Perusahaan bagus merupakan perusahaan yang dengan kinerja fundamental yang bagus atau mapan. Hal ini bisa kita lihat dan analisa melalui analisa laporan perusahaan, analisa sektoral, brand image, valuasi dan lain-lain. Pelajari juga: Belajar Membaca Laporan Keuangan Pemula - Expert.  

Jadi, untuk melihat perusahan bagus, anda harus mendalami ANALISA FUNDAMENTAL, karena dengan analisa fundamental anda bisa membedakan perusahaan bagus dan perusahaan dengan kinerja jelek. Pelajari juga: Belajar Analisis Fundamental Saham.

Trader dan investor saham seringkali tidak bisa membedakan saham bagus dengan perusahaan bagus. Banyak trader saham yang ingin trading jangka pendek, namun yang dicari adalah perusahaan bagus. 

Demikian juga sebaliknya. Banyak investor yang ingin menyimpan saham jangka panjang. namun yang dicari adalah saham bagus. Hal ini pada akhirnya membuat banyak orang yang salah memilih saham, karena tidak sesuai dengan analisa yang harusnya digunakan. 

Jadi kalau anda ingin trading saham, carilah saham bagus bukan mencari perusahaan bagus. Karena konsep trading adalah berdagang saham. Jadi anda harus mencari saham-saham yang punya fluktuatif baik untuk trading. 

Kalau anda ingin investasi saham, carilah perusahaan bagus bukan saham bagus. Karena konsep investasi saham adalah "membeli perusahaan". Jadi carilah perusahaan yang punya kinerja bagus yang bisa terus berkembang dalam jangka panjang. 

Karena perusahaan bagus belum tentu sahamnya bagus. Perusahaan bagus belum tentu sahamnya naik terus. Perusahaan yang sudah mapan dan defensif belum tentu sahamnya menguntungkan untuk trading. 

Saham bagus belum tentu perusahaannya punya kinerja yang baik. Banyak saham yang harganya lagi naik tinggi, tetapi laporan keuangannya rugi, sektor-nya kurang menarik, valuasinya mahal. Hal-hal ini sering kita temukan di market. 

PERUSAHAAN BAGUS = SAHAMNYA BAGUS? 

"Tapi Pak Heze, saya sering lihat perusahaan yang fundamentalnya bagus itu biasanya pergerakan sahamnya juga bagus, jadi lebih gampang dianalisa."

Nah, ini yang akan kita tekankan di pos ini. Karena kalau kita cuma membandingkan saham bagus vs perusahaan bagus, kesannya terlalu teori. Kita harus melihat praktikknya di market. 

Saya juga tidak menyangkal hal ini, karena saya sendiri juga sering trading di saham-saham yang perusahaannya punya fundamental bagus. Kita tahu bahwa di Bursa Efek ada indeks LQ45, IDX30, Indeks Kompas 100. 

Saham-saham yang ada di indeks tersebut biasanya memiliki pergerakan saham yang likuid (banyak peminat), pola-pola sahamnya bagus untuk dianalisa (SAHAM BAGUS). Tetapi banyak juga saham di indeks tersebut yang memang secara fundamental bagus (PERUSAHAAN BAGUS). 

Saya juga mengalami sendiri, bahwa trading di saham-saham yang fundamentalnya bagus, lebih memudahkan saya untuk melakukan analisa teknikal dan menebak potensi arah pergerakan sahamnya.  

Walaupun saya beberapa kali juga menemukan saham-saham dengan fundamental bagus, valuasi murah, merupakan market leader, tetapi pergerakan sahamnya secara teknikal justru berkebalikan. Contohnya seperti saham TKIM berikut: 


TKIM termasuk salah satu perusahaan dengan fundamental bagus, yang saat itu punya valuasi murah dan merupakan market leader. Namun secara teknikal, sahamnya relatif turun (downtrend). 

Tetapi dalam banyak kasus, perusahaan bagus biasanya juga memiliki pergerakan harga saham yang bagus. Hal ini karena perusahaan bagus umumnya memiliki MARKET CAP (kapitalisasi pasar) yang besar. 

Semakin besar market cap, maka saham tersebut semakin banyak dimiliki oleh publik. Artinya, semakin besar market cap, saham tersebut biasanya akan lebih likuid juga secara transaksi.   

Ingat, untuk menerbitkan saham beredar juga membutuhkan biaya. Hanya perusahaan yang punya finansial dan fundamental yang kuat yang bisa menerbitkan saham beredar yang banyak ke publik. 

Itulah mengapa saham berfundamental bagus umumnya juga lebih likuid secara transaksi jangka pendek. Selain itu, saham dengan kinerja keuangan baik dan brand image bagus, akan lebih diingat dan dikenal. 

Sehingga ketika orang akan membeli saham, kode saham dengan perusahaan bagus yang akan diingat terlebih dahulu. 

Namun bukan berarti perusahaan yang fundamentalnya sangat jelek, pergerakan harga sahamnya pasti jelek. Teman saya seorang scalper yang sangat anti trading di saham blue chip, bulan lalu bisa dapat profit Rp53 juta hanya dengan scalping di saham-saham gorengan (dengan "analisa" menebak), dan kinerjanya nggak jelas.

Teman saya seorang scalper ini sempat bilang ke saya seperti ini: "Kalau saya beli saham blue chip atau saham-saham indeks IDX30, saya nggak akan dapat cuan segede ini. Saham blue chip itu geraknya lambat karena saking banyaknya tarik ulur transaksi (terlalu likuid)"

Pendapat tersebut sah-sah saja. Toh, semua juga berdasarkan praktik dan pengalaman pribadi. Ini sebenarnya membuktikan bahwa seperti yang saya tuliskan tadi: Kalau mau trading, carilah saham bagus, bukan hanya perusahaan bagus. 

Saham bagus berarti adalah saham yang punya potensi naik cepat, sehingga bisa memberikan CAPITAL GAIN besar pada trader. Nah, sekarang disini dua kubu yang berseberangan yaitu: 
  • Trader saham yang masih peduli fundamental
  • Trader saham yang tidak pernah melihat fundamental
Trader saham yang peduli fundamental berpendapat bahwa meskipun trading, setidaknya harus paham fundamental, karena saham dengan fundamental bagus, risikonya juga lebih kecil untuk jangka pendek, dan pergerakan harganya lebih stabil. 

Trader yang tidak peduli fundamental berpendapat bahwa fundamental sama sekali tidak berguna, karena saham digerakkan oleh market maker. Ikuti saja apa yang digerakkan market maker, cuannya pasti besar.

Anda ada di tim yang mana? 

Dari sini kita bisa menilai bahwa dalam praktik trading, kita tidak bisa terlalu kaku dengan hanya melihat "saham bagus", atau "perusahaan bagus" saja. Namun hal-hal ini ternyata juga bisa dikombinasikan. 

Keduanya sama-sama baik, asalkan anda memang bisa profit dengan metode anda sendiri (bukan ikut-ikutan orang lain). Maka dari itu, untuk para trader saham, saya menyarankan beberapa hal berikut: 

1. Trader saham yang peduli fundamental 

Buat anda yang tidak terlalu menyukai risiko tinggi, atau fluktuatif saham terlalu tinggi. Atau anda yang lebih suka trading dengan risiko lebih kecil, sebaiknya anda juga mempertimbangkan faktor fundamental dalam trading SEBAGAI PELENGKAP. 

Faktor fundamental disini berarti setidaknya anda melihat perusahaan2 yang secara keuangan bagus, market leader, dan market cap-nya besar. Trading lah di saham-saham tersebut. Misalnya saham2 di Indeks LQ45 atau Kompas 100. 

Namun analisa teknikal tetap menjadi analisa utama anda, bukan analisa fundamental. Analisa fundamental sebagai pelengkap, sedangkan analisa teknikal adalah analisa untuk menentukan momentum trading yang bagus, dan screening saham. 

Dengan memilih saham-saham yang teknikalnya baik, dikombinasikan dengan fundamental bagus, maka anda bisa lebih meminimalkan risiko trading.  

2. Trader saham yang TIDAK peduli fundamental 

Buat anda yang sama sekali tidak peduli analisa fundamental, anda bisa mencari saham-saham MURNI DENGAN ANALISIS TEKNIKAL atau analisa BEHAVIOR (bandar, running trade). Untuk tipe trader seperti ini, anda bisa mencari saham-saham gorengan yang memang anda anggap punya pergerakan lebih cepat. 

Karena tujuan anda murni dapat profit sebesar-besarnya di market (walaupun risiko juga tinggi), maka anda nggak perlu melihat fundamental. Yang penting sahamnya menurut anda bagus, anda bisa mentradingkannya.  

"Lalu, bagaimana dengan investor saham Pak Heze?"

Kalau anda investor, ya anda harus murni mencari PERUSAHAAN BAGUS. Jangan hanya mencari saham bagus. Karena kalau anda investor, anda harus melihat perusahaan yang bisa disimpan jangka panjang. 

Buat investor, anda boleh saja mencari saham bagus (untuk mempertimbangkan likuiditas sahamnya), tetapi itu hanya sebagai analisa pelengkap. Analisa utama anda tetap pada analisa fundamental.

Itulah perbandingan antara saham bagus vs perusahaan bagus.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.