Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belt Hold Candle: Bullish Belt Hold & Bearish Belt Hold Candlestick

Pola candlestick BULLISH BELT HOLD dan BEARISH BELT HOLD, merupakan pola candle yang cukup sering muncul pada grafik saham. Sesuai namanya bullish belt hold merupakan pola yang menunjukkan potensi kenaikan arah harga saham. Sedangkan bearish belt hold merupakan pola yang menunjukkan potensi harga saham akan berbalik turun. 


Di dalam analisis candlestick, kedua pola ini termasuk dalam jenis pola reversal (pembalikan arah). Kita akan bahas kedua pola belt hold candle beserta cara analisa dan interpretasinya. 

BULLISH BELT HOLD CANDLESTICK 

Berikut adalah bentuk bullish belt hold candlestick: 

Bullish Belt Hold

Berikut adalah ciri-ciri candlestick bullish belt hold: 
  • Merupakan format 1 candlestick 
  • Diawali dengan penurunan harga saham
  • Body candlestick berwarna hijau (bullish) 
  • Candlestick memiliki body yang panjang 
  • Memiliki upper shadow yang agak pendek 
  • Merupakan pola bullish reversal 
Bullish belt hold merupakan pola bullish reversal, yang menunjukkan potensi pembalikan arah harga saham dari bearish / turun menuju bullish / naik. Jadi ketika menemukan pola ini, trader disarankan untuk membeli saham. 

Bullish belt hold adalah sinyal bullish karena candlestick hijau dengan body panjang yang terbentuk pada ujung tren turun mengindikasikan meningkatnya minat tekanan beli secara signifikan pada tren turun, sehingga harga saham ada potensi berbalik arah.

Demikian pula dengan upper shadow yang kecil, menunjukkan bahwa harga saham ditutup tidak terlalu jauh dengan harga tertingginya, sehingga ini menunjukkan adanya minat market yang sedang tinggi di saham tersebut (harga penutupan dekat dengan harga high artinya tekanan beli di hari itu cukup besar). 

Berikut adalah contoh pola bullish belt hold pada grafik saham: 

Klik grafik untuk memperbesar

Perhatikan yang saya beri tanda persegi. Bullish belt hold diawali dengan adanya tren / penurunan harga saham. Kemudian membentuk bullish belt hold (candle hijau dengan body agak panjang dan upper shadow yang pendek). 

Tidak lama kemudian, saham INTP mengalami technical rebound yang cukup signifikan. Sehingga, pola bullish belt hold bisa menjadi sinyal bagi trader yang menunjukkan potensi bullish reversal. 

BEARISH BELT HOLD CANDLESTICK  

Berikut adalah pola bearish belt hold candlestick: 

Bearish Belt Hold

Berikut ciri-ciri bearish belt hold candlestick: 
  • Merupakan format 1 candlestick 
  • Diawali dengan tren naik / kenaikan harga saham 
  • Body candlestick berwarna merah (bearish), dengan lower shadow pendek 
  • Candlestick memiliki body yang panjang 
  • Merupakan pola bearish reversal 
Bearish belt hold adalah kebalikan dari pola bullish belt hold, yaitu pola bearish reversal. Kalau anda menemukan pola candle seperti ini di ujung tren naik harga saham, hal ini mengindikasikan harga saham berpotensi berbalik arah (reversal) dari naik (bullish) menuju turun (bearish). 

Sehingga ketika trader menemukan pola bearish belt hold, trader disarankan untuk menjual / take profit. Bearish belt hold merupakan sinyal potensi turunnya harga saham, karena dengan body candle merah yang panjang di ujung tren naik, menunjukkan mulai tingginya tekanan jual market. 

Semakin panjang body candlestick berwarna merah, artinya tekanan jual di hari itu semakin tinggi. Demikian juga dengan lower shadow candle yang pendek, menunjukkan bahwa harga saham ditutup mendekati harga terendahnya di hari itu. 

Harga saham yang ditutup dekat dengan harga terendah, menunjukkan tekanan minat jual market yang tinggi di hari tersebut. Berikut contoh pola bearish belt hold pada grafik saham:

Klik gambar untuk memperbesar

Perhatikan yang saya beri tanda persegi. Itulah contoh pola bearish belt hold. Diawali dengan kenaikan harga saham terlebih dahulu. Kemudian di ujung tren naik membentuk candle merah dengan body agak panjang dan lower shadow yang pendek. 

Tidak lama kemudian, saham PWON mengalami pembalikan arah yang cukup drastis (koreksi). Sehingga ketika menemukan pola bearish belt hold di tren naik, disarankan untuk tidak terburu mengambil posisi beli, karena risikonya besar.   

Itulah cara membaca dan menganalisa belt hold candle dalam analisis teknikal candlestick, yang berfungsi sebagai pola bullish reversal dan bearish reversal. 

FAKE SIGNAL BELT HOLD CANDLE 

Sinyal trading yang diberikan oleh pola bullish belt hold maupun bearish belt hold, bisa meleset. Artinya, sangat mungkin ketika terjadi pola bullish belt hold, harga saham justru turun keesokan harinya. 

Atau sebaliknya, setelah terjadi bearish belt hold, keesokan hari harga saham justru mengalami kenaikan. Oleh karena itu, dalam analisa teknikal, analisa candlestick harus dikombinasikan dengan analisa chart pattern, support resisten, momentum market (IHSG) dan bantuan indikator. 

Anda bisa perdalam analisa-analisa teknikal full praktik trading disini: Ebook Full Analisis Teknikal Saham. 

Satu hal lagi, sinyal bullish maupun bearish yang dihasilkan dari belt hold candle jangka waktunya tidak menentu. Terkadang setelah membentuk pola ini, saham bisa naik hanya sehari, atau bisa naik lebih lama (beberapa hari). 

Karena di market tidak ada rumus pasti, maka untuk menentukan target profit menggunakan bullish belt hold, atau menentukan titik buyback setelah harga saham turun ketika terjadi bearish belt hold, harus menggunakan kombinasi-kombinasi analisa market, dan analisa price action lainnya.

Itulah penjelasan belt hold candle, yaitu bullish belt hold dan bearish belt hold  dan cara menginterpretasikan sinyal-sinyal candlestick tersebut untuk trading saham. Semoga bermanfaat. Salam profit. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.