Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Candlestick: Hammer Candlestick

Dalam analisis candlestick, kita sangat sering mendengar pola hammer candlestick / hammer pattern. Dalam analisa teknikal, hammer candlestick adalah pola reversal. Hammer candlestick menunjukkan adanya pola pembalikan arah dari bearish menuju bullish (bullish reversal).


Sesuai namanya, hammer candlestick merupakan candlestick yang bentuknya seperti palu. Berikut adalah bentuk hammer candlestick: 

Hammer Candlestick

Berikut adalah ciri-ciri hammer candlestick dalam analisa candle: 
  • Merupakan format 1 candlestick
  • Diawali dengan tren turun / penurunan harga saham 
  • Candlestick bisa berwarna hijau atau merah 
  • Memiliki harga high, close dan open yang saling berdekatan 
  • Memiliki harga high dan close yang sama, sehingga body candle tidak ada upper shadow-nya (untuk candlestick hijau) 
  • Memiliki harga high dan open yang sama, sehingga body candle tidak ada upper shadow-nya (untuk candlestick merah)
  • Memiliki body candlestick yang tipis 
  • Memiliki lower shadow yang panjang
  • Pola / bentuknya mirip seperti 'palu'
  • Merupakan pola bullish reversal
Candlestick hammer artinya pelaku pasar sudah mulai mengakumulasi saham di tren turunnya, sehingga menunjukkan redanya tekanan bearish. 

Hal ini ditunjukkan dengan adanya lower shadow candlestick yang panjang. Lower shadow panjang pada candle menunjukkan bahwa penuruanan harga saham mulai tertahan, dan mulai terjadi akumulasi oleh trader, sehingga harga sahamnya jauh meninggalkan harga terendahnya di hari itu. 

Katakanlah saham A memiliki harga low di 1.000 pada jam perdagangan. Namun saham A berhasil naik diatas 1.000, dan akhirnya ditutup pada harga 1.050. Jadi selama jam perdagangan, saham A sudah tidak turun lagi dibawah 1.000, namun karena terjadi akumulasi, sehingga saham A bisa ditutup jauh lebih tinggi dari harga terendahnya. 

HAMMER CANDLESTICK 

Berikut beberapa contoh hammer candlestick pattern yang terbentuk pada grafik saham:

Hammer candlestick pattern

Perhatikan yang saya beri tanda lingkaran. Itu adalah contoh pola hammer. Diawali dengan tren turun harga saham. Kemudian membentuk upper shadow panjang dengan body candle yang tidak terlalu tebal dan tidak memiliki upper shadow. 

Perhatikan harga saham CPIN setelahnya. Dari pola / tren turun sebelumnya, CPIN berbalik arah menjadi naik/ rebound. Perhatikan lagi contoh pola hammer berikut: 


Perhatikan yang saya beri tanda lingkaran pada saham JSMR. Setelah mengalami penurunan tajam, terlihat adanya pola hammer candlestick berwarna hijau. Perhatikan harga saham JSMR setelahnya yang berhasil technical rebound cukup tinggi. 

Jadi seperti yang kita ulas tadi, bahwa hammer candlestick merupakan pola bullish reversal, yang menunjukkan pola pembalikan arah dari tren turun (bearish) menjadi tren naik (bullish). 

Namun hammer candlestick juga bisa meleset, di mana setelah membentuk pola hammer harga saham selanjutnya justru koreksi atau sideways (tidak bullish). Berikut contohnya: 

Klik gambar untuk memperbesar

Perhatikan yang saya beri warna orange. Saam seperti pola sebelumnya, diawali dengan penurunan harga saham, dan kemudian membentuk pola hammer. Namun setelah membentuk pola hammer, saham AALI justru sideways dan cenderung koreksi / turun. 

Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak ada analisa teknikal yang 100% sempurna. Sama seperti analisa teknikal indikator, chart pattern dan lain-lain, perlu adanya kombinasi analisa teknikal untuk trading decision. 

Artinya, satu dua pola candlestick tidak bisa 100% digunakan untuk menyimpulkan keputusan beli dan jual saham. Perlu adanya kombinasi support resisten, bantuan indikator, dan melihat momentum market. 

Anda bisa perdalam full praktik dan kombinasi analisis teknikal untuk meraih profit, untuk level trader pemula - expert disini: Ebook Full Praktik Analisis Teknikal Saham.

Anda mungkin bertanya: Kalau ada pola hammer yang terbentuk di ujung tren naik bagaimana implikasinya? 

Kalau ada pola hammer yang terbentuk di ujung tren naik, itu dinamakan HANGING MAN. Bentuknya sama persis dengan pola hammer, namun muncul di ujung tren naik, bukan sebaliknya. Contohnya seperti berikut: 


Implikasi hanging man berarti adalah kebalikan dari hammer, yaitu menunjukkan adanya pola bearish reversal. Harga saham berpotensi mengalami penurunan setelah naik. 

Seperti yang anda lihat pada pola diatas (lihat tanda persegi). Pola yang terbentuk sama persis dengan hammer, akan tetapi terbentuk di ujung tren naik. Tidak lama kemudian saham CPIN mengalami koreksi.  

CANDLE HAMMER TERBALIK 

Dalam analisis candlestick, anda mungkin juga sering melihat pola candle hammer terbalik. Candle hammer terbalik bentuknya adalah kebalikan dari pola hammer. Jadi upper shadow-nya yang panjang, tetapi tidak ada lower shadow.

Pola hammer terbalik ini dinamakan dengan shooting star dan inverted hammer. Anda bisa baca penjelasannya disini: Analisis Teknikal Candlestick: Inverted Hammer dan Analisis Teknikal: Shooting Star Candlestick.

Itulah pola hammer candlestick dan penjelasannya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.