Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Apakah Trader Saham Pemula Boleh Day Trading?

El Heze

Day trading merupakan strategi trading cepat, yang dilakukan dengan cara membeli dan menjual saham dalam waktu sehari sampai tiga harian trading. Kebanyakan day trader akan menjual sahamnya di hari yang sama, jadi day trader mencari saham-saham yang punya potensi naik cepat. 


Saya sering mendengar saran bahwa trader saham pemula sebaiknya tidak menerapkan strategi day trading, karena day trading risikonya besar, dan berbahaya untuk pemula. Dengan day trading, anda harus lebih akrab dengan fluktuatif market. 

Namun buat pemula, terlalu sering melihat fluktuatif market dianggap terlalu berisiko, karena dari sisi pengalaman dan psikologis, pemula tentu belum se-siap trader yang sudah lebih berpengalaman di market.  

Saya pribadi selalu mengatakan pada anda bahwa apapun strategi trading yang anda gunakan semuanya baik, selama anda merasa COCOK dengan strategi yang anda pakai. 

Artinya, walaupun anda masih pemula, tidak ada larangan untuk melakukan day trading. Trader pemula bukan berarti harus simpan saham lebih lama, tidak boleh memantau pasar saham, tidak boleh trading cepat. 

Boleh saja. Tetapi dalam praktikknya, memang banyak pemula yang melakukan day trading dengan harapan mendapatkan profit besar dan instan di market. Mindset inilah yang keliru, dan pada akhirnya membuat trader pemula sering mengalami kerugian ketika melakukan strategi intraday trading. 

Oleh karena itu, buat para trader pemula yang ingin menerapkan strategi day trading supaya berhasil, anda bisa pertimbangkan untuk menerapkan beberapa strategi berikut ini: 

1. Mulai dengan modal kecil 

Kesalahan utama trader pemula dalam day trading adalah nekad menggunakan modal besar karena ingin dapat untung cepat di market, sehingga saham yang dibeli banyak yang nyangkut. Hilangkan mindset ingin cepat kaya dari day trading. Bagaimanapun juga, anda masih pemula, sehingga anda perlu belajar dan memulai dari nol. 

Oleh karena itu, saran saya anda harus memulai dengan modal kecil. Untuk day trading, anda bisa mulai dengan modal sekitar Rp1-2 juta. Atau anda bisa belajar dengan membeli saham beberapa lot terlebih dahulu. 

Dengan modal kecil, psikologis anda akan lebih tenang, sehingga belajar saham anda lebih santai (tidak harus dikejar target profit). Dengan psikologis yang tenang, anda juga bisa mengambil keputusan trading yang lebih objektif. 

Day trading sebenarnya sama dengan strategi trading lainnya, di mana untuk bisa profit dari trading, anda harus selalu memulai dengan modal kecil, karena anda masih dalam tahap belajar, maka praktik trading harus dilakukan secara bertahap. 

2. Pilih saham yang likuiditasnya bagus 

Trader pemula sebaiknya memilih saham-saham yang likuid buat day trading. Hal ini karena saham-saham likuid lebih mudah dianalisa, dan pola pergerakannya lebih bagus. Day trading tidak harus dilakukan dengan membeli saham-saham gorengan atau saham pom-pom. 

Saham gorengan sangat berisiko untuk pemula, apalagi jika anda trading di saham gorengan dengan frekuensi trading yang banyak. Hal ini akan lebih ke arah spekulatif daripada trading. Banyak saham likuid yang bisa naik cepat dalam waktu 1-3 harian. 

Saham-saham blue chip, saham second liner banyak yang bisa dimanfaatkan untuk day trading, dan pola chartnya juga lebih mudah dianalisa. Dengan memilih saham-saham yang pergerakannya baik, pemula bisa meminimalkan risiko kerugian, saham nyangkut dan spekulatif.

3. Perhatikan analisa chart dan MOMENTUM 

Trading harian harus dilakukan dengan analisis grafik / teknikal. Banyak pemula beranggapan kalau day trading dilakukan dengan mengikuti rumor, bandar, news dan tidak perlu pakai analisa teknikal. 

Ini ibarat anda membangun rumah tapi tidak ada pondasinya. Padahal sebagai pemula, anda harus memahami ilmu trading yang benar. Anda harus membangun pondasi trading, di mana pondasi utama untuk trader adalah analisis teknikal.

Trading harian bukan hanya membeli saham dengan cara mengikuti rumor, bandar atau isu-isu yang ada di market, karena trading harian bukanlah tindakan spekulatif. Anda harus menggunakan analisa teknikal untuk melihat saham-saham yang bagus, yang punya potensi naik cepat. 

Sebagai day trader, trader perlu belajar analisa MOMENTUM. Anda harus kombinasikan analisa teknikal dengan analisa momentum market, dan analisa tape reading. Hal ini karena pada trading harian, anda harus mencari saham-saham yang mudah naik dalam jangka pendek, dan meminimalkan risiko nyangkut. 

Melihat analisa momentum market (Analisa IHSG), analisa tape reading dan kombinasi analisa teknikal adalah kombinasi analisa yang dibutuhkan oleh seorang day trader. Jadi day trading bukan hanya mengandalkan "arah angin" yang ada di market. 

Anda yang ingin mendalami analisa-analisa dan full praktik memilih saham bagus untuk intraday trading, anda bisa pelajari strategi intraday & one day trading saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

4. Target take profit tidak perlu terlalu besar 

Target profit day trading ideal adalah 1-4% (disesuaikan dengan kondisi market dan analisa teknikal saham, fluktuatif saham yang anda miliki). Sebagai pemula, cobalah untuk menetapkan take profit yang tidak terlalu besar. 

Take profit terlalu besar akan membebani diri anda sendiri. Anda akan stres kalau target anda tidak tercapai. Ketika pikiran anda stres, anda banyak beban trading, anda tidak akan bisa melakukan analisa saham secara objektif. 

5. Diversifikasi saham lebih kecil 

Trader pemula hindari menjadi trader saham supermarket, alias membeli saham dalam jumlah yang sangat banyak. Strategi ini justru tidak efektif untuk day trading. Lakukan diversifikasi maksimal 2-3 saham saja. Namun fokuskan ke analisa dan pemilihan kualitas saham yang baik.

Kesimpulannya, kalau anda masih trader pemula dan punya keinginan untuk mencoba day trading, tidak masalah. Yang paling penting adalah MINDSET, STRATEGI dan MANAJEMEN MODAL yang baik.

Saya sering menemukan day trader pemula yang melakukan trading harian secara bertahap. Mulai dari modal kecil. Mencoba beli saham beberapa lot. Mengambil target take profit awal beberapa poin setelah harga saham naik. 

Day trader pemula seperti ini justru lebih sering mendapatkan keuntungan di market, walaupun kecil (Karena masih dalam tahap awal belajar). Namun dengan strategi ini, day trader bisa belajar lebih banyak tentang pergerakan market, tidak terbebani dengan target profit, bisa mendalami lebih banyak analisa chart dan momentum.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.