Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisa Bandarmologi Saham: Volume & Value

Kalau anda sering berkunjung ke web Sahamgain.com, di pos-pos sebelumnya kita sudah sering membahas tentang analisa bandarmologi, terutama analisa cara membaca bandar melalui broker summary.  



Anda bisa perdalam lebih banyak full praktik dan analisis bandarmologi, memilih saham-saham yang sedang dikumulasi bandar, full praktik analisa broker summary disini: Ebook Bandarmologi Saham Pemula - Expert.  

Untuk mendeteksi pergerakan bandar saham, salah satunya bisa dilakukan menggunakan analisa volume dan value. Dalam bandarmologi, volume menunjukkan seberapa besar LOT yang diakumulasi dan didistribusi oleh bandar. 

Sedangkan value menunjukkan seberapa besar TOTAL NILAI RUPIAH saham yang sedang ditransaksikan (akumulasi & distribusi) oleh bandar. 

Baik volume maupun value, bisa anda analisa dan lihat secara rinci pada menu broker summary pada software online trading anda masing-masing. Berikut contoh tampilan broker summary saham: 

Analisa Bandarmologi Saham

Perhatikan warna hijau, itu adalah tampilan volume dalam analisa bandarmologi. Dalam analisa broker summary, anda bisa melihat nilai Buy Vol (Jumlah pembelian dalam lot) dan Sell Vol (Jumlah penjualan dalam lot). 

Perhatikan warna merah, itu adalah tampilan value dalam analisa bandarmologi. Sama seperti volume, anda bisa melihat Buy Val (Jumlah pembelian dalam satuan rupiah), dan Sell Val (Jumlah distribusi bandar dalam satuan rupiah). 

Saya pernah dapat pertanyaan dari rekan trader, di mana trader meminta saran apakah dalam analisa bandarmologi sebaiknya menggunakan analisa value atau volume untuk melihat kekuatan bandar di suatu saham. 

Di berbagai literatur analisa bandarmologi yang sering saya lihat, terkadang ada yang menggunakan analisa value, ada yang menggunakan analisa volume untuk melihat gerak-gerik bandar. 

Sebenarnya, mana yang lebih akurat untuk dipakai dalam analisa bandarmologi? Volume atau value? 

Jawabannya: Sama saja. Value dan volume sifatnya pasti BERBANDING LURUS. Semakin besar volume, value juga pasti akan semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya. Jadi tidak mungkin kalau volume besar, valuenya malah lebih kecil.  

Jika anda sort broker summary berdasarkan volume atau value bandar yang paling besar sampai paling kecil, maka bandar saham yang volume transaksinya paling besar, pasti value-nya juga paling gede. 

Katakanlah bandar CC akumulasi terbanyak peringkat 1 dengan Buy Vol paling besar. Secara value, bandar CC juga pasti yang paling besar dibandingkan top buyer lainnya. Tidak mungkin bandar sekuritas CC Buy Vol-nya paling tinggi, tetapi Buy Val-nya masih lebih rendah daripada top buyer lainnya. 

Jadi anda mau pakai value atau volume tidak ada masalah. Kalau saya pribadi lebih suka pakai analisa volume, karena volume menggambarkan total lot saham yang ditransaksikan bandar. 

Analisa volume menurut saya pribadi juga lebih simpel dan sederhana untuk dilihat, karena melihat jumlah lot lebih simpel ketimbang melihat value, di mana value biasanya dibulatkan dalam miliaran atau ada beberapa broker summary yang value rupiahnya dalam satuan penuh, sehingga terlalu panjang untuk dilihat. 

Tapi kalau anda mau pakai value juga tidak masalah, sama saja. Gunakan analisa se-nyaman anda. Kalau anda terbiasa pakai volume, gunakan volume. Kalau anda terbiasa pakai value, gunakan value. Yang terpenting, anda menggunakannya secara konsisten. 

Saran saya, gunakan salah satu saja, volume atau value. Kalau anda menggunakan keduanya tidak efektif, karena baik value dan volume pasti akan berbanding lurus. 

Selama ini, saya juga pernah mendengar beberapa pandangan kalau analisa gerak-gerik bandar pakai value itu lebih akurat, karena mencerminkan nilai Rupiah yang ditransaksikan bandar secara langsung. 

Ada juga pendapat yang mengatakan kalau volume yang lebih akurat, karena volume bisa melihat secara langsung berapa banyak saham yang dimiliki bandar. 

Dengan adanya pos ini, semoga anda bisa menginterpretasikan value dan volume dalam analisa bandarmologi: Value dan volume sebenarnya sama saja, karena berbanding lurus. Analisa yang bisa menghasilkan profit konsisten adalah analisa yang bisa anda gunakan secara nyaman. 

Selain analisa volume dan volume, anda sebaiknya juga menggunakan analisa average price. Namun untuk average price, akan kita bahas nanti pada pos-pos selanjutnya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.