Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Perbedaan INDF dengan ICBP

El Heze

Anda mungkin sering mendengar anjuran seperti ini: "Kalau mau investasi saham jangka panjang, atau mau dapat dividen turun, pilih perusahaan yang sektornya defensif seperti saham Indofood." Ketika bicara saham Indofood, di pasar saham sebenarnya ada dua saham Indofood.


Pertama adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan kedua adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Keduanya adalah satu grup perusahaan, tapi tentu saja terdapat perbedaan pada lini bisnisnya.  

Selama ini, produk Indofood yang melekat di kalangan masyarakat adalah produk mi instan-nya dengan brand Indomie. Tetapi tidak semua perusahaan Indofood yang listing di Bursa adalah perusahaan yang memproduksi Indomie. 

Seringkali ketika ada anjuran beli saham Indofood, kita akan bingung, mana saham yang direkomendasikan: INDF atau ICBP? Pada pos ini kita akan bahas perbedaan antara INDF dan ICBP. 

1. Induk Usaha vs Anak Usaha 

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah induk usaha Indofood. Sedangkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) adalah anak usaha dari INDF. Sebesar 80,53% saham ICBP dimiliki oleh INDF. 

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan induk usaha yang memiliki tiga bidang lini usaha utama, yaitu sebagai berikut: 
  • Customer Branded Product (CBP) melalui anak usahanya ICBP yang memproduksi makanan ringan, minuman, bumbu dapur. 
  • Agribisnis, yang bergerak di bidang CPO. Anak usaha INDF di bidang agribisnis yang go public adalah PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). 
  • Distribusi, pengemasan barang perkapalan. 
Jadi ICBP ada di dalam INDF, di mana INDF sebagai induk usaha, dan ICBP sebagai anak usaha (subsidiary company). 

Artinya, kinerja fundamental ICBP pasti akan memberikan pengaruh ke INDF juga sebagai induk usahanya, karena pendapatan INDF (induk usaha), merupakan gabungan alias konsolidasi dari semua anak perusahaannya. 

2. Produk 

Baik INDF maupun ICBP bergerak di sektor yang sama yaitu consumer goods, sub sektor food and beverages (makanan dan minuman). Lini bisnis INDF berkaitan dengan produk-produk seperti minyak goreng (Bimoli), Palmia, margarin, bumbu dapur, makanan bayi, dan lain-lain. 

Sedangkan produk utama ICBP adalah makanan ringan, bumbu makanan, minuman kemasan, makanan cdpat saji, susu, pasta, biskuit dan produk2 makanan ringan lainnya. Nah, ICBP inilah yang memproduksi MI INSTAN dengan brand yang terkenal dan mudah kita temukan dimanapun yaitu produk INDOMIE. 

Jadi, yang memproduksi Indomie secara langsung yaitu dari anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Kalau anda ingin membeli saham Indomie, maka anda bisa memilih ICBP. Kalau anda ingin membeli induk usahanya, anda bisa membeli saham INDF. 

3. Harga saham dan kapitalisasi pasar 


Di pasar saham, harga saham ICBP biasanya lebih tinggi (secara nominal) dibandingkan harga saham INDF. Harga saham ICBP sekitar Rp9.300. Sedangkan harga saham INDF ada di kisaran Rp6.900. Harga saham ini bisa berubah sewaktu-waktu. 

Pada umumnya, secara historis pergerakan saham ICBP hampir selalu lebih tinggi dibandingkan INDF. Sedangkan kapitalisasi pasar ICBP juga lebih besar yaitu sekitar 107 triliun. Kapitalisasi pasar INDF sekitar 65 triliun. 

Dari segi likuiditas, keduanya sama-sama bagus. Karena INDF dan ICBP bergerak di sektor yang sama, dan saham-saham market leader di consumer goods, kedua saham ini pergerakan harga sahamnya biasanya relatif searah. 

Atau kalau salah satu misalnya INDF naik tinggi tapi ICBP masih turun atau sideways, biasanya pergerakan harga saham ICBP akan menyusul INDF. Demikian pula sebaliknya. 

4. Kinerja keuangan 

Dari segi kinerja fundamental, anda bisa lihat perbedaan INDF dengan ICBP:

Kinerja Keuangan ICBP

Kinerja Keuangan INDF

Sebagai induk usaha, tentu saja INDF memiliki company size yang lebih besar dibandingkan ICBP. Hal ini bisa dilihat dari nilai aset, liabilitas dan ekuitas INDF yang nominalnya lebih besar dibandingkan ICBP. 

Sedangkan dividend yield INDF lebih besar (4,04%) dibandingkan ICBP sebesar 2,31%. Dari segi kinerja rasio-rasio keuangan, kurang lebih sama. DER INDF sekitar 1,88 kali. Sedangkan DER ICBP sekitar 1,67 kali. Net profit ICBP sebesar 3,22 T, sedangkan net profit ICBP 3,43 T. Earning per Share INDF sebesar Rp782 per saham, sedangkan ICBP sebesar Rp552 per saham. 

Kalau anda ingin investasi di saham Indofood dengan mengincar passive income dividen lebih besar, anda bisa pertimbangkan saham INDF, karena INDF memiliki EPS yang lebih besar dibandingkan ICBP, serta dividend yield-nya juga lebih besar. 

Itulah perbedaan INDF dan ICBP. Kalau anda ingin membeli saham, anda harus membuka akun saham di kantor sekuritas atau membuka akun rekening efek secara online. Anda bisa pelajari langkah2nya disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. Baca juga: Panduan Cara Membeli Saham Indofood

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.